Tentang Bisul di Mulut

6 komentar


Beberapa bulan yang lalu, saya merasakan mulut dan tenggorokan saya bermasalah. Ada semacam bisul kecil terletak persis di bawah lidah. Kadang mengecil, dan kalau saya nekad makan gorengan agak banyak, maka dipastikan si bisul akan membesar, meradang, memerah, dan perihhhh! Persis seperti perihnya saat sariawan. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan kelenjar yang berada di bawah rahang kiri saya akan membengkak. Sungguh tak nyaman! 

Karena biasanya kumat disaat saya over makan sesuatu yang berminyak, akhirnya saya membuat diagnosa sendiri...mungkin kena panas dalam atau kurang vitamin c saja. Saat ke warung mencarikan cemilan untuk dua buah hati, tak lupa saya beli juga beberapa strip vitamin c dosis 500 mg. Beberapa hari saya tlaten mengkonsumsi vitamin c, saya minimalisir juga cemil-cemil yang berbau minyak...tapi kenapa bisul belum ilang juga. Masih perih, dan ada sesuatu yang mengganjal dibawah lidah. Aduh kenapa ya?? 

Hingga suatu malam, akhirnya saya memutuskan untuk nanya ke mbah google, andalan saya kalo nemu masalah yang belum terpecahkan. Dengan kata kunci "bisul di bawah lidah" , mulailah saya berselancar. Waduh...tapi kok ketemunya hal-hal menakutkan semua, kanker mulut, tumor lidah, dan sejenisnya. Keringat dingin mulai mengucur, saya baca halaman demi halaman dengan perasaan tak karuan. Ya Tuhan, jauhkan saya dari penyakit-penyakit menakutkan..Malam itu, akhirnya saya tidur dengan perasaan gundah gulana yang luar biasa. 

Perlu beberapa hari bagi saya untuk menata hati. Saya kumpulkan keberanian untuk menceritakan hasil googling saya kepada suami. Saya siapkan hati pula seandainya nanti dokter mendiagnosa hal yang sama dengan apa yang saya takutkan. Di suatu sore yang cerah --sayang hati saya lagi gundah --, saya mantap untuk mendatangi dokter askes keluarga (eh..bpjs)! Motoran saja, sendiri, biar Raka dan Alya sama ayahnya...karena saya memang sedang butuh sendiri. 

Untung klinik belum begitu ramai, hanya 2 pasien di depan saya. Lumayan, tak perlu lama mengantri. Begitu masuk ruang pemeriksaan, dialog inilah yang kemudian terjadi: 

 " Keluhannya apa mbak? " 

 " Ini Dok (sambil menjulurkan lidah, mengangkatnya keatas). Kenapa ya dok? Kadang mengecil, kadang membesar, tapi dah lama kok nggak ilang-ilang? Sama kelenjar dibawah rahang, kenapa ikut bengkak ya Dok?" 

(Mengambil senter, trus memeriksa bisul) "Oh, ini abses saja. Daerah bawah lidah ini kan banyak pembuluh, jadi sensitif. Ini karena bakteri saja. (sambil nulis resep) Saya resepkan albothyl ya...nanti beli di luar. Cukup dioleskan pake cutton bud, trus nanti saya beri antibiotik, anti nyeri, sama vitamin C. Kalau dalam 3 hari belum sembuh, balik ke sini ya?! 

"Jadi bukan kanker, tumor, dan sejenisnya kan dok?" 

 "Bukan."

Legaaa....sekali rasanya!! Pengen sujud syukur ke tempat prakteknya dokter, tapi malu :-) Ah, rupanya saya lebay dengan hasil googlingan saya sendiri. Bergegas ke apotek, dan menebus albothyl secepatnya. Saya oleskan ke bisul beberapa kali sehari, pas di hari ke 3 bisul pun pecah dengan sendirinya. Kempes. Ringan. Nyaman sekali. Betapa nikmat sehat itu begitu berharga. 

Alhamdulillah, ternyata keluhan yang saya "simpan" beberapa bulan terakhir ini jenis penyakit biasa dan bisa diobati dengan segera. Beberapa pelajaran berharga bisa saya ambil dari peristiwa ini, Hargai kondisi badan saat sehat, itu yang paling penting. Juga jangan lupa, jaga kebersihan daerah mulut, apalagi dah beranjak tua. Tanya google boleh saja..., tapi konsultasi ke orang yang kompeten di bidangnya itu lebih baik. Jangan seperti saya, sok bikin diagnosa sendiri, yang justru bikin galaunya hati.
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

6 komentar

  1. Ternyata obatnya gampang saja ya Mak. Alhamdulillah bukan sesuatu yg mengkhawatirkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak....tahu di albothyl sembuh....ga perlu simpen ni penyakit lama2:-)

      Hapus
  2. alhamdulillah ya mak, gak kenapa-napa. Udah curiga paling dikasih albothyil mak, hehe... iya paling tepat memang tanya ahlinya biar kelihatan langsung mak. salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal balik mbak.... Makasih sudah mampir:-)

      Hapus
  3. oh waduh...he eh ya. kita kadang sok tau googling malah jadi stres sendiri. muga2 ga kambuh lagi bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Dengan googling kadang jadi tau...tp adakalanya (sering) jd sok tahu.. Amiin, semoga bisulnya ga nongol lg

      Hapus

Posting Komentar