Kartini Dan Kebaya

13 komentar

Gambar dari serbasejarah.wordpress.com

Peringatan hari Kartini, tinggal beberapa hari lagi. Kalau di tempat saya, peringatan ini identik dengan pemakaian baju tradisional secara massif pada lembaga pendidikan. Dari jenjang TK sampai SMA, di hari tersebut biasanya para warga sekolah menyempatkan diri berdandan khusus, berbusana istimewa dengan kostum tradisional.

Sejak kapan tradisi itu muncul? Entahlah..yang pasti, diera saya kecil dulu --era 80-an, tradisi ini sudah ada.Tapi seingat saya hanya teman-teman yang di SD negeri saja yang setiap tahun ribut menyiapkan kebaya mungil, jarit, dan sandal jinjit untuk memperingati event tahunan ini. Setahu saya, dulu bisnis salon dan persewaan baju tidak sebanyak sekarang. Karena itu juga, biasanya orang tua menganggarkan budget ekstra untuk moment Kartinian. Sementara saya yang dulu dipilihkan orangtua untuk belajar di SD non negeri, tak pernah diributkan dengah hal tersebut. Sampai kemudian SMP-SMA-Kuliah-Kerja, kok ya ndak punya pengalaman istimewa apapun terkait peringatan hari Kartini ini.

Baru sudah berkeluarga ini, punya pengalaman menyambut dan merayakan hari Kartini, itu juga karena sulung saya sudah tahun kedua di Sekolah Dasar. Biasa, urusan sewa-menyewa baju untuk anak. Di kelas satu dulu, anak saya ogah pakai pakaian tradisional, jadinya lebih memilih baju profesi. Di kelas 2, barulah pihak sekolah mewajibkan memakai pakaian tradisional. Meski pemberitahuan mendadak, tapi untungnya dipersewaan baju dekat rumah, masih ada stock tersedia. Iya, untuk baju tradisional, menurut saya menyewa lebih ekonomis. Dengan 40 ribu rupiah, anak saya bisa memakai 1 set pakaian Jawa lengkap. Coba kalau harus beli, berapa coba? Wong make nya juga cuma setahun sekali...:-)

Tapi...ngomong-ngomong, kenapa ya Kartinian di daerah saya identik dengan baju tradisional, kirab budaya, dan lomba-lomba peragaan busana untuk anak-anak? Kenapa inti dari emansipasi malah kadang jadi terlupakan ya? Apa karena foto sosok Kartini yang memakai baju tradisional trus kondean itu? Lha memang jaman dulu pakaian perempuan Jawa ya memang begitu tho ya..Nggak Kartini, Partini, Kustilah, dan banyak perempuan Jawa di era itu. Seandainya sosok Kartini digambarkan dengan model pakaian lain, ceritanya akan berbeda kali yaa... Btw, kok jadi penasaran....untuk daerah-daerah yang lain, bagaimana tho cara mereka mengenang dan menghormati jasa pahlawan perempuan kita RA. Kartini? Bagi cerita ke saya ya!?:-)
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

13 komentar

  1. sama sih mba, rata2 di sini juga gitu pake baju daerah trus ada lomba2, pawai dsb. tapi di sekolah anak saya di SDIT ngga ada pake baju daeah2 paling cuma mutar film atau gurunya cerita ttg ibu kartini atau ekskul musik lagunya ibu kartini, gitu aja..tp jadinya lebih dalam makna

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...klo muter film, atau di critain ttng kiprahnya kartini...kayaknya lbh mbekas ya...daripada menjadikannya untuk hari dandan nasional:-)

      Hapus
  2. Betul mak, ketika ditanya apa isi tulisan kartini yg menjadikannya terkenal nyaris tdk ada anak yg tahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gitu ya mbak... Klo saya sih lebih sreg memperkenalkan budaya/baju adat/dsb pas ultah daerah/propinsi.... Tp gak tau juga knp yang identik dgn baju daerah jadinya ultah r a kartini

      Hapus
  3. harusnya kartini kekinian ya bun. sayangnya kartini itu yg dibahas melulu soal jawanya dan pemberontakannya thdp sistem saat itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Tapi le -ngepas-in sama tahapan usia gmn ya klo konsepnya kartini ke kinian. Yen SD mungkin sudah paham. Klo level tk.....nyanyi in lagu ma sekilas ttng kartini, bisa mgkn yo mb

      Hapus
  4. anak saya pun yg di TK ikutan pawai memakai baju adat di Hari Kartini ini mak...

    BalasHapus
  5. Berarti baju adat, pawai di hari kartini, memang udah biasa dan jadi tradisi dimana.mana ya mak....

    BalasHapus
  6. Hari Kartini salah satu mas panen persewaan kostum Mak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Persewaan kostum ma rias laris manis:-)

      Hapus
  7. saya jadi ikut penasaran sebenarnya knp identik dgn memakai baju adat. hehe dr SD tradisi itu sdh mulai. sebel banget waktu SMP, masa puber suruh make begituan hahhaha hadeh...itu foto putranya mbak btw? ganteng..:-)

    BalasHapus
  8. Lestarikan busana kebaya Indonesia. Inspiring Articel.

    BalasHapus

Posting Komentar