Membayar Pajak Kendaraan, Tidak Serumit Yang Dibayangkan

16 komentar
Ada yang harus bayar pajak kendaraan bermotor bulan ini? Untuk urusan satu ini, setidaknya ada dua pilihan; bayar sendiri di kantor samsat, atau datang ke biro jasa sebentar , membayar uang "jasa" dan terima beres. 

Suami saya paling males untuk urusan birokrasi seperti ini, dan lebih memilih menyerahkannya ke biro jasa. Tapi setelah saya pikir-pikir, lumayan juga biayanya..bisa buat njajan bakso sekeluarga. Makanya, sudah beberapa tahun terakhir, saya yang milih menjadi relawan, tertib nunggu di depan loket demi loket yang harus dilewati di kantor samsat.



Gambar dari "http://%20http//humaspajak.blogspot.co.id/2011_08_01_archive.html?m=1">humaspajak.blogspot.co.id

Siang kemaren, sekalian jemput sekolah anak, saya dapat "amanat" mbayar pajak motor sekaligus mobil. Berhubung bukan pajak lima tahunan, saya prediksi prosesnya agak cepat. Sekitar 1 sampai satu setengah jam, kelar. Oh, ya...dokumen-dokumen wajib yang nggak boleh ketinggalan, 
  1. BPKB asli 
  2. STNK asli 
  3. KTP sesuai nama yang tertera di STNK
Berkas-berkas tersebut, saya fotokopi di dekat kantor samsat *karena mas nya biasanya sudah tahu, berapa lembar yang diperlukan, dan sekalian distepleskan.

Untuk perpanjangan pajak mobil, saya mesti ke loket pengecekan pajak progesif terlebih dahulu. Setelahnya, bawa seluruh dokumen asli dan fotokopi di loket pendaftaran. Setelah mendapatkan nomor antrian, petugas akan memberikan nomor antrian dan mengembalikan BPKB asli ke pemilik.
Catet: simpan baik-baik berkas asli yang dikembalikan, jangan sampai tercecer. 

Tugas berikutnya, duduk manis menunggu panggilan dari loket pembayaran. Selama menunggu, kayaknya nggak bakalan nglangut alias kesepian. Saya amati, beberapa orang asyik mbaca koran, beberapa lainnya ngobrol asyik dengan sesama pembayar pajak, dan yang paling banyak adalah asyik sendiri dengan gadget di tangan. Untuk proses ini, biasanya nggak butuh waktu lama, karena pemanggilan biasanya per 10 nomor antrian berdasarkan nomor urut, dan tidak hanya dilayani pada satu loket saja. Dari loket pembayaran, pembayar pajak akan mendapatkan struk sesuai dengan nominal besarnya pajak. Setelah membayar, KTP asli beserta struk yang telah di stempel, akan di kembalikan. 

Tahapan selanjutnya, antri pada bagian pengambilan STNK. Prosesnya akan sama dengan sebelumnya. saya hanya menunggu nomor plat kendaraan dipanggil. Biasanya tetap berdasarkan nomor antrian yang kita pegang. Pengalaman, dulu pernah saya merasa kok nomor antrian saya terlewati. Sudah nunggu lama, tapi belum juga dipanggil-panggil..setelah saya nanya ke petugas, ealah...ternyata berkasnya keselip diantara banyak tumpukan berkas....

Yeay...! Lega kalo nomor kendaraan saya dipanggil. Di loket terakhir ini, tugas saya adalah menunjukkan nomor antrian, struk pembayaran yang telah di stempel, dan petugas akan menyerahkan STNK asli beserta bukti pembayaran pajak yang berlaku untuk satu tahun. Proses dari loket cek progresif sampai loket terakhir, waktu yang diperlukan sekitar satu jam lima belas menit. Sebentar aja kan? Alhamdulillah...sudah berusaha menjadi warga negara yang baik, semoga rupiah yang saya bayarkan dikelola dengan baik pula.
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

16 komentar

  1. Iyaa sekarang lebih mudah apalagi udah ada samsat keliling gitu. Ada yang di mall, di deket alun-alun dll, jadi enyaak

    BalasHapus
  2. Yup. Bener mbak... Klo pas ada sekaten, biasanya samsat buka counter khusus juga buat pembayaran pajak tahunan.

    BalasHapus
  3. Yup, udah dua tahun ini kami juga bayar sendiri. Si sulung yg dapat mandat, biar belajar kenal urusan layanan publik. Katanya cepet kok asal tahu kapan jam nggak sibuk :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. He eh mbak... Asal bisa membaca situasi, cepet kok.... Asal dah bayar, ditinggal njanan2 dulu di luar juga bisa....nanti tinggal ngecek berdasar nomor antrian

      Hapus
  4. Paling males ngantri di samsatt heuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngantrinya sambil nge-blog mb....ntar tau2 dipanggil kok...:-)

      Hapus
  5. Sekarang lebih enak ngrusnya ya. Antrinya juga tidak terlalu lama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggih pak...lbih cepat. Di samsat sleman juga ada loket khusus buat ibu hamil/yang bawa bayi/balita juga..

      Hapus
  6. dulu keluarga saya selalu pakai calo. saya pertama kali ke samsat (juga perpanjangan SIM di polres) juga pakai calo. tapi di tahun ke dua saya coba jalan sendiri ternyata guampang dan jauh lebih murah. saya hitung-hitung, bayar pakai calo bisa tiga kali lipat, luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perpanjangan SIm bisa pke calo juga mas? Baru ngerti malahan...trus photonya gmn? Datang...tinggal foto doang gitu ya..?

      Hapus
  7. aku biasanya ke samsat keliling. pagi2 dah datang, ga ngantri lama, udah. apalagi mobil samsat kelilingnya dekat sm TK anakku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih enak kui mbak... Tapi di sini, kok aku blm pernah nemu mobil samsat keliling ya * nggak ngepasi po ya... Klo lihat yang kelilingan, paling mobil perpust, mobil pt pos...

      Hapus
  8. belum pernah bayar pajak sendiri mba...biasanya nitip masku hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berkah punya mas yang baik hati dan mau dititipi itu mbak....:-)

      Hapus
  9. Di Ponorogo udah ga pake BPKB dan potokopi Mbak, cuma nunjukin STNK asli sama KTP langsung bayar, nanti yg surat pajak lama diambil trus diganti yg baru dibayar. Loketnya juga beda dr urusan perpanjangan STNK, jadi cepet.

    BalasHapus
  10. Klau di tempat saya ada mbak samsat keliling gitu tapi ruamenyaa poll..
    mending dateng ke samsat pusat aja datang jam 6 biar dapat no urut awal. hehe

    BalasHapus

Posting Komentar