Sebagai warga asli Jogja, saya masih menangi alias ngalami masa kejayaan kesenian tradisional kethoprak. Saat masih SD, betapa hebohnya masyarakat kala itu dengan tayangan Kethoparak Sayembara yang ditayangkan TVRI Jogja. Rating tinggi di raih. Oplah Kedaulatan Rakyat sebagai media partner pun saya yakini naik menjadi berkali-kali lipat.
Kenapa kala itu tayangan ini menjadi sedemikian menarik bagi masyarat? Masyarakat yang minim hiburan? Bisa jadi. Tapi ada juga faktor lain yang menurut saya ikut mempengaruhi, bukan hanya karena hadiah dari sayembaranya, tapi juga karena jalan cerita kethopraknya. Berbeda dengan kethoprak pada umumnya yang biasanya berlakon dan ber setting kerajaan atau kehidupan keraton tempo dulu, Kethoprak sayembara menyertakan sesuatu yang khas dalam jalan ceritanya, yakni unsur MISTERI. Ada hal yang membuat penasaran penonton! Makin menantangnya lagi penonton diberi kesempatan untuk ikut memecahkan misteri tersebut dalam sebuah sayembara. Itu sekedar flashback dari dunia hiburan tradisional yang sempat saya alami berpuluh-puluh tahun silam. Betapa misteri itu sesungguh menarik dan menantang.
Dari dunia tontonan, beralih ke dunia pustaka. Jamannya saya SMP, setiap jam istirahat tiba saya semangat '45 berlari ke perpustakaan. Jelas bukan untuk mengejar pinjaman buku pelajaran, tapi dulu-duluan dengan teman agar bisa mendapatkan pinjaman seri Trio Detektif atau Lima Sekawan. Karena apa, karena sesuatu yang MISTERIUS itu menarik dan tidak membosankan! Makanya, ketika di eranya anak saya buku-buku cerita fiktif lokal-nasional bergenre misterius lahir dan ikut menyemarakkan khasanah dunia pustaka, sebagai orang tua, tentu saya sangat menyambut gembira. Salah satunya dengan kelahiran buku antalogi yang berisi kumpulan cerita anak-anak berjudul Jejak Kaki Misterius baru-baru ini.
Dalam buku ini, terdapat beberapa judul cerpen anak yang semuanya menantang untuk dibaca:
- Jejak Kaki Misterius - Riawani Elyta
- Buku Pintar Yang Hilang – Kayla Mubara
- Kebun Misterius – PujiaAhmad
- Ketika Ban Sepeda Rasad Pecah – Dian Onasis
- Lukisan Yang Menghilang – Diannur Fajria
- Misteri Gigi Palsu – Afin Yulia
- Misteri Foto Rumah Kosong – Anik Nuraeni
- Misteri Kotoran Kelas – Yurie Zhafiera
- Misteri Matinya Ikan di Kolam Nino – PujiaAhmad
- Misteri Pecahan Kaca – Hairi Yanti
- Pencuri Berlonceng – Erlita Pratiwi
- Pencuri Uang Palsu – Ilham Fauzi
- Pengendara Perahu Asing – Binta al Mamba
- Peta Ingatan Ule – Wawat Smart
- Pohon Ara Keramat – Vanda Arie
1. Jejak kaki misterius. Kalau jejak kaki...sekedar menebak, biasanya berhubungan dengan pencuri. Apakah dia manusia? Hewan, atau makhluk seperti apa? Ah...kenapa tiba-tiba saya justru ingat cerita upin ipin tentang hantu durian di desa durian runtuh yaa?
2. Pencuri berlonceng. Dua kata ini langsung mengingatkan saya pada sosok kucing. Tapi apa memang benar dugaan saya? Makanya..penasaran banget dengan sosok pencuri berlonceng ini.
3. Pohon Ara Keramat. Di desa, dimana masih dijumpai pohon-pohon besar, biasaya penduduk menganggapnya bahaya, sebagai pohon yang harus dihindari karena dihuni makhluk halus. Di desa asal saya pun dulu ada kepercayaan seperti itu. Konon, pernah ada seorang warga yang hilang dan justru ditemukan diatas pohon karena diculik makhluk halus. Klo yang saya tulis, adalah versi non ilmiah dan non logisnya. Makanya penasaran dengan jalan cerita yang bertema keramat=mistis, tapi tetap harus logis untuk anak-anak.
Bagi saya, buku menarik itu sederhana. Syarat pertama, tidak membuat ngantuk pembaca alias tidak membosankan saat dibaca, yang ada hanya penasaran untuk melalapnya sampai halaman terakhir. Selain itu, setelah selesai membaca, ada sesuatu yang kita dapatkan. Pelajaran, nilai, atau value yang didapat. Melihat sepak terjang para penulisnya, saya yakin kumpulan cerita anak Jejak Kaki Misterius punya semuanya. Harapannya, dari lembar perlembar buku ini anak-anak tidak hanya bisa menikmati sensasi ketegangan saat membaca, tetapi juga bisa menangkap pesan moral yang ingin disampaikan melalui cerita. Semoga.
Penulis : Riawani Elyta, Kayla Mubara, Pujia Achmad, Dian Onasis, Diannur Fajria, Afin Yulia, Anik Nuraeni, Yurie Zhafiera, Hairi Yanti, Erlita Pratiwi, Ilham Fauzi, Binta Al Mamba, Wawat Smart, Vanda Arie
Lini : Lintang (Penerbit Indiva)
ISBN : 978-602-1614-86-0 Harga : 30K
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Jejak Kaki Misterius
kethoprak sayembaraaaa!!! aku dulu juga selalu menantikan itu. asyik ya, heboh sampe koran-korannya.
BalasHapusIya mbak... Semua menerka apa yang akan terjadi the next nya...
Hapussemoga menag ya, aku juga plaings uka ikut GA yg hadiahnya buku, bisa nambah koleksi buku
BalasHapusAamiin makasih mbak... Iya, buku kan investasi juga mbak...
HapusSaya belum pernah baca buku itu mbak Sulis, sepertinya menarik ya. Saat juga suka cerita misteri seperti Detective Conan.
BalasHapusEh, saya dulu juga suka baca Trio Detektif dan Lima Sekawan lho mbak, bahkan film TV nya juga selalu saya ikuti :)
Semoga sukses GA nya ya mbak :)
Makasih mbak... Eh, lima sekawan dan trio detektif ada versi filmnya yaa.. Lha saya baru tahu mbak..
Hapuskalo baca cerita misteri itu gak bakalan ngantuk bacanya ya... :)
BalasHapus:-) iya mbak..terlebih buat saya yang klo bosen bawaannya ngantuk.. Hi..hi. Lebih asyik klo mbaca buku, tengah2nya merinding..atau penasaran endingnya mo dibawa kemana...
Hapus:-) iya mbak..terlebih buat saya yang klo bosen bawaannya ngantuk.. Hi..hi. Lebih asyik klo mbaca buku, tengah2nya merinding..atau penasaran endingnya mo dibawa kemana...
Hapus