Sekali kali Nyobain Buka Puasa di Gubuk Makan Mang Engking, Minggir, Sleman

9 komentar
Ramadhan mendekati ujung. Tampak begitu banyak kendaraan yang menjejali parkiran pada sebuah tempat makan yang berada di kawasan Sendangrejo, Minggir, Sleman.


"Maaf.. untuk gubuk sudah penuh. Dengan kursi saja ya.. Di gubug bulat masih banyak kursi tersedia", seorang waitres menyambut kedatangan kami dengan ramah.


" Ya udah, nggak apa-apa mbak,"

Seorang waitres yang lain kemudian mengantarkan kami menuju tempat yang dimaksud. Biasa lah..bawa anak kecil, kalau ada fasilitas yang bisa lesehan, kami milih makan beralas tikar saja. Anak-anak akan lebih leluasa bergerak. Tapi apa mau dikata, rupanya kami datang kesorean. Tempat-tempat makan di penghujung puasa sepertinya lagi pada rame, termasuk Gubuk Mang Engking sore ini.
Sambil menunggu pesanan datang --mayoritas menunggu adzan maghrib berkumandang, masing-masing orang terlihat menikmati kegiatan masing-masing. Beberapa merendam kaki mereka di kolam terapi ikan, beberapa anak bermain di wahana bermain. Saya? Ngajak Alya berkeliling sebentar melihat suasana.

Suasana sore di Gubug Makan Mang Engking
Semilir angin terlihat menarikan atap rumbia di puluhan gubug yang hampir semuanya terisi. Beberapa terlihat belum berpenghuni, tapi sudah berstatus 'dipesan'. Benar saja, semakin sore, tempat ini terlihat semakin ramai..

Saat kembali ke gubug bulat, rupanya pesanan sudah diatas meja. Satu bakul nasi, kepiting saos asam manis, cumi goreng tepung, tumis kangkung, dan juga sambel tomat. Untuk minum, es campur dan juga dua gelas teh hangat untuk saya dan suami. Godaan di depan mata *karena adzan maghrib masih sekitar 20 menit lagi. :-)


Tak butuh waktu lama bagi kami untuk menandaskan makanan dan minuman yang tersaji. Pertama, perut kami memang lapar. Kedua, pesanan kami juga seperlunya saja. Hmm...harga makanan dan minuman di gubug Resto ini 'lumayan' untuk ukuran dompet rakyat jelata seperti kami. Untuk menu yang kemarin sore kami makan:
  • Nasi, itungannya perporsi ( meskipun nanti penyajiannya dijadikan satu memakai bakul) @Rp. 5000
  • Kepiting asam manis, @Rp 91.000
  • Cumi goreng tepung, @ Rp 55.000
  • Tumis kangkung, @ Rp12.000
  • Sambal tomat @ Rp3000
  • Es campur @ Rp16.000
  • Teh manis @Rp. 5000
Comentnya? Untuk  suasana..OK banget. Recomended untuk yang mau datang bareng keluarga besar ataupun keluarga kecil kayak kami. Apalagi yang nyari atau kangen dengan nuansa alam pedesaan, pondok makan Mang Engking ini, pas banget. Demi kenyamanan, bisa memakai fasilitas booking tempat duluan.

Tentang rasa makanan yang disajikan...lumayan. Apalagi kalau kesininya dalam rangka dapet traktiran...pasti akan tambah nikmatnya :-) Sempat agak-agak kecewa? Sayangnya iya..waktu liat tumis kangkungnya. Begitu liat pertama..langsung mbatin...ya seuprit gitu 12 ribu, mana kaya batang miskin daun gitu. *efek biasa belanja sayuran mentah di tukang sayur :-) Kedua, waktu antri di kasir pas pembayaran akhir...duh, lamaaa.

Trus kesimpulannya apa? Saat ada di Jogja, bagi anda pecinta kulineran seafood, penyuka nuansa alam..bisalah mampir ke sini. Siapa tahu, apa yang anda cari, bisa ditemukan di tempat ini. Akhirnya...Selamat menikmati libur lebaran.. Minal aidin wal faidzin... :-)
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

9 komentar

  1. Yaaah di jogja, padahal td pas lihat menunya waaah enak tenan. Berat diongkos kalau mau makan disini hiks...

    BalasHapus
  2. kok saya kayak pernah denger nama tempatnya yah? saya kok kayak pernah makan di Bandung sebelum ke kawah putih... apa saya cuma halusinasi yah... wkwkkw tempatnya kayak di danau danau gtu jugaa wuaaa

    BalasHapus
  3. saya suka banget sama kepiting dan cumi Mba Sulis, sepertinya kalo suatu saat ke Jogja, saya bisa mampir nih :)

    BalasHapus
  4. waw kangkung 12.000? mihil bagi anak kos seperti saya.

    Tapi emang mbak, mendekati lebaran harga2 jadi mahal...

    Teman adik saya pernah kena 17.000 untuk kremesan doang. Kremesan doang lho tanpa ayam, nasi, atau apapun. Bukannya kremesan itu cuma tepung dicampur telur trs digoreng. Mahal bingit. sedangkan klo beli ayam kena charge 45.000. Sejak itu teman adik sya ogak mampir di tempat itu lagi. Kapok. Lokasi dekat pantai Indrayanti.

    *Maaf sya blm update gak usah BW ya mba :)
    Saya pengin silaturahmi ke blog ini aja kok.
    Minal adzin juga ya klo ada lhilaf kata ehehe

    BalasHapus
  5. Saya belum pernah ke sini mbak Sulis, meskipun sudah sering dengar dari teman-teman yang suka kulineran. Iya tempatnya nyaman ya cocok buat refreshing menghilangkan kepenatan bersama keluarga :)

    Harga kalau kelas rumah makan begitu kayaknya standard ya mbak, dimana-mana sama aja deh :)

    Ah mumpung masih bulan Syawal mo ngucapin : Taqabalallahu minna waminkum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin :))

    BalasHapus
  6. Delicious banget menu-menunya. Icip Icip.

    Tapi kayanya hanya cocok buat keluarga/kelompok doang yah mbak? Nasib yang gak punya temen, pacar/istri kaya saya ini, bisanya makan sarimie doang di kamar :)

    BalasHapus
  7. duuuh, kepiting dan cumi kesukaannya suami semua ini. kalo saya ga terllau suka kepiting karena gamau ribet hehe

    BalasHapus
  8. Kalau tempatnya waw mbak dan makanannya juga bisa dipastikan waw juga kayanya, tetapi yang jadi masalahnya saya jauh banget jaraknya dari rumah saya ke sana padahal saya juga pengen dong nyobain makanan yang berasal dari luar kota tempat saya tinggal, ahi hi hi.

    BalasHapus
  9. Solo juga ada Mang Engking, dari dulu pengen ke sana tapi belum kesampaian....

    harganya, lumayan (mahal)
    hehehehe

    BalasHapus

Posting Komentar