E-KTP typo..? Ini Dia Prosedur Ngurusnya

10 komentar
Sumber gambar: www.e-ktp.com

Diantara banyak warga yang kemudian ribut ngurus e-KTP sebelum program ini ditutup  pemerintah akhir September mendatang, saya salah satu diantaranya.

Apa pasal? Ada kesalahan kecil yang mungkin bisa berakibat merepotkan kalau tidak dibetulkan. Ada kesalahan pengetikan alias typo pada penulisan nama, huruf yang seharusnya i oleh petugas jaman entri identitas dulu di tulis dengan huruf y. Padahal klo dipikir-pikir, wong nama juga pasaran...banyak yang sama, kok ya mesti salah ngetik. Oalah...nasib..😑

Kok baru sekarang diurus, baru tahu ada typo? Tidak juga sebenarnya. Tahu ada yang nggak bener sejak pertama e-KTP yang sudah jadi, dan kemudian didistribusikan oleh kepala dusun, lalu ditarik lagi oleh kadus katanya mau diuruskan untuk dibenarkan. Tapi entah kenapa...setelah berbulan-bulan tetap tanpa ada kemajuan.

Akhirnya maju ngurus sendiri, minta koreksi e-KTP, tapi hasilnya hanya satu lembar surat keterangan e-ktp sementara (karena waktu itu status kelanjutan e-KTP  nggak jelas, kecamatan hanya bisa nerbitin e-KTP sementara). Seingat saya, E-KTP sementara ini pernah kepakai waktu ada pendaftaran CASN daerah tahun 2014 sama ndaftar member card sebuah toko busana muslim. Lha, waktu ndaftar member ini yang mbuat saya gondok. Mbak CS nya kok serasa gimana gitu, gara-gara selembar kertas folio bertulis e-KTP sementara. Kok rasanya saya dipandang sebagai penduduk yang aneh. 

Gara-gara itu, saya malas nyimpen e-KTP sementara dan kembali pada  e-KTP dengan satu typo di bagian nama. "Besok aja lah ngurusnya..toh bisa pake SIM dulu kalau butuh identitas diri"  Rasa males saya untuk berurusan dengan hal-hal yang berurusan dengan birokrasi mulai kumat.

Hingga sampai beberapa minggu lalu, saat pemberitaan tentang e-KTP gencar di berbagai media, terlebih seorang sahabat yang cerita kalau ibunya kesulitan ngurus pensiunan gara-gara typo di kartu identitas...akhirnya, tekad saya bulat. Nggak boleh malas. Yang salah harus di benarkan. Dan ternyata prosedur ngurusnya tidak serumit yang saya bayangkan.

Prosedur yang harus dilewati meliputi
  • Surat pengantar . Ini yang agak rumit karena harus mengikuti prosedur yang berjenjang. Awali saja dengan berdoa..semoga bisa ketemu dengan  ketua RT, ketua RW, dan kepala dusun dalam satu hari yang sama. Biar gerak semakin cepat, dan urusan segera kelar.
  • Isi formulir dari kepala dusun dengan lengkap dan benar. Formulir inilah yang nanti akan melaju ke tahap berikutnya.
  • Bawa formulir yang telah terstempel pejabat tingkat dusun ke tingkat Desa/Kelurahan. Sama, di level ini petugas hanya akan melakukan stempelisasi sekaligus meminta fotocopy ijazah/ fotocopy akte kelahiran guna pencocokan berkas. Tidak ada biaya sampai tahap ini.
  • Bawa formulir yang telah lengkap ke kecamatan, bagian administrasi kependudukan. Di sini petugas hanya akan mengecek data-data di form isian, kelengkapan (fc akte/ijazah), menarik e-KTP yang salah, dan kemudian  berkata... "Kembali minggu depan untuk ngambil e-KTP ya mbak"


Wuihh..seneng. Ternyata nggak rumit. Tiwas saya mbayangke harus sampai kantor catatan sipil, harus foto ulang...ternyata tidak sama sekali. Cukup sampai kecamatan. Gratis tanpa biaya sepeserpun, dan berlaku seumur hidup. Dan ada lagi yang menyenangkan...saya masih dipanggil "mbak.".. Sengaja saya pake kemeja, jeans n backpack biar kayak mahasiswi 😀😁😂
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

10 komentar

  1. Wah.... Suamiku ektpnya malah blm keluar udah poto 2 kali malah....

    BalasHapus
  2. wahh makasih infonya mba, iya ya ternyata gak ribet ngurusnya..

    BalasHapus
  3. TFS mba..saya blm punya, adanya ktp biasa

    BalasHapus
  4. adik saya pernah typo Mba dan memang gak rumit kok untuk membetulkannya :)

    BalasHapus
  5. Saya belum pernah nyoba mbak ktp typo dan belum tahu juga kelebihan dan kekurangannya.

    BalasHapus
  6. sik....ngakak di bagian penutupnya...

    kalo pake jarik dipanggil apa ya?

    selamat ya, kesulitan itu paling sering memamg muncul dari diri sendiri.

    cepet juga ya cuma seminggu. padahal lagi rame-ramenya. alhamdulillaah rezeki.

    BalasHapus
  7. Nanti nama anak saya mbak yang kudu teliti, namanya Privani sering ditulis Prifany.

    Untung ngurusnya ngga begitu ribet ya mbak jadi nggak makan waktu lama :)

    BalasHapus
  8. aku sih gak typo, cuma masih ada expired datenya , katanya gak perlu diganti, nanti aja kalo udah expired

    BalasHapus
  9. Zebel kalo ada typo-typo gitu di dokumen penting kependudukan. Males bolak-baliknyaaaaaa. Huhuhuuu. Makasi infonya ya maaaaak

    BalasHapus
  10. Alhamdulilah proses ga berbelit2 ya mb, nah klo cairin bpjs setelah resign punya pengalamn ga mb, aku request dunk

    BalasHapus

Posting Komentar