Semuanya berawal dari keinginan duo bocil yang hobi nyari ikan di pantai. Cukup lama anak-anak nggak berburu binatang laut, karena beberapakali ke pantai entah itu di wilayah Jogja atau Purworejo, selalu pas ombaknya gede. Karena itu, kami sengaja main ke pantai pas sore hari, menunggu surutnya air laut.
Untuk tujuan, kami milih pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Alasannya karena memang belum pernah main ke sana, padahal sering lewat kalau pas main ke pantai Krakal atau Drini.
Pantai Sepanjang yang landai dan ombak yang tenang |
Secara geografis, pantai Sepanjang berada di desa Kemadang, Tanjung Sari, Gunungkidul. Dari Jogja, jaraknya sekitar 65 km atau 2 jam perjalanan. Rute yang saya lalui tempo hari adalah melalui Playen-Paliyan-Jalur Lintas Selatan-Pantai. Menurut saya rute ini lebih asyik daripada melalui pertigaan Mulo trus Kiri atau lurus. Jalur Paliyan lebih minim tanjakan, jalan lebih lebar, teraspal mulus dengan kanan-kiri jalan panorama alam yang alami. Oh, iya..gara-gara ini juga saya jadi tahu, kalau Gunung Kidul punya Suaka Margasatwa Paliyan.😃
Tak sulit mencari dimana lokasi pantai Sepanjang berada. Posisi pantai ini berada di sisi timur Pantai Kukup, berdekatan dengan Pantai Sanglen, Pantai Watu Kodok, dan juga pantai Drini. Sebuah identitas bertulis "Pantai Sepanjang" pun telah dipasang di jalur masuk ke arah pantai. Di sanalah para pecinta selfie biasanya berfoto ria
Jalur untuk masuk ke arah pantai, cukup lebar. Sayangnya satu sisi jalan belum teraspal mulus, masih batu kapur yang ditata sedemikian rupa. Mungkin barusan mengalami pelebaran jalan. Walau begitu, pengunjung nggak perlu khawatir kalau harus ketemu bus pariwisata berukuran besar dari lawan arah.
Pantai Sepanjang, Suatu Sore
Gubuk-gubuk beratap daun kering, menyambut kedatangan kami. Di bangunan semi permanen itulah, para penduduk sekitar menjajakan aneka makanan, dan juga oleh-oleh seperti udang goreng, peyek rumput laut dan juga aneka kerajinan berbahan dasar kulit kerang.
"Hore..pantainya surut..."
Pekik dua bocil saya kegiranan melihat hamparan air laut yang tenang, nyaris tanpa ombak. Bergegas anak-anak menyiapkan jaring kecil beserta ember mungil yang telah mereka siapkan dari rumah. Mulailah mereka berburu.
Dapat ikannya? Hi...hi, nggak! Karena karang di pantai ini nggak begitu banyak, maka biota laut yang terjebak air surutpun juga sedikit. Sangat berbeda dengan kondisi di Pantai Drini maupun Krakal. Walau begitu, bukan berarti tak ada yang bisa dinikmati anak-anak di Pantai ini.
Di saat surut, relatif aman dan nyaman untuk acara momong anak 😉 |
Konon dinamakan Pantai Sepanjang karena pantai ini memiliki garis pantai terpanjang apabila dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Gunung Kidul. Pantai ini juga landai, jadi relatif aman untuk bermain basah-basahan . Belum lagi kejernihan airnya, benar-benar menggoda. Keindahan pantai inipun makin sempurna dengan hamparan pasir putih yang bersih.
Semakin sore, ombak semakin bersahabat. Anak-anak justru semakin betah bermain air. Butuh berkali-kali rayuan untuk mengajak mereka naik ke daratan, mandi, sholat Ashar dan kemudian cari makan.
Mampir Makan di Kampoeng Lobster
Restoran ini berada dipaling ujung Timur Pantai. Nggak sengaja aja sebenarnya, intinya nyari yang masih buka. Sesuai namanya, menu istimewa resto ini tentu saja olahan lobster. Bahkan pemilik resto juga melakukan pemeliharaan lobster pada sebuah kolam, yang bisa dilihat pengunjung.
Kami pesan Lobster juga? Hi..hi, nggak. Takutnya malah kepikiran sehabis bayar. Mahal bo'. Nggak perlu khawatir karena resto ini juga nyediain menu-menu lain seperti ayam, udang, cumi, dan juga nasi goreng. Sembari nunggu makanan, saya nungguin matahari tenggelam. Beneran cantik. Jauh lebih eksotis melihatnya secara langsung daripada melihatnya via jepretan kamera.
sunset di Pantai Sepanjang |
Trus foto makanannya mana? Nggak difoto. Keburu lapar dan mesti segera Maghriban.😀😀 Dan sore itu, kami pulang ketika langit sudah berubah menjadi hitam. Ada suatu janji dalam hati..suatu hari lagi, kami akan kembali.
Asiknyaa duo bocil main di pantai. Berulang kali ke jogja belum pernah ke pantai inih akuu..
BalasHapusAyuk...liburan agendakan ke Jogja mba..☺☺ aku tak gantian ke Semarang.
Hapusindahnya sunsetnya, selalu suak dg pantai, bisa jadi tujuan wisaat ke sana ah
BalasHapusIya mb..warna alam saat pergantian siang ke malam sungguh mengangumkan. Terimakasih sudah mampir..
HapusIndah sekali. :D Pengen ke sana jadinya
BalasHapusAgendakan mba..☺☺ makasih mb, sudah mampir
HapusPengen ke sana. Cantik dan asri. ^_^ Tidak lupa juga kuliner lautnya, ya? Pasti ada. hehehehe
BalasHapusAda mbak, pasti! Terimakasih yaa..
Hapuswow... pemandangan senjanya..
BalasHapusaku juga suka senja... pernah aky tulis di beberpa puisi ku...
apalagi di tepian pantai gitu... pengennya gak ada malam...jahhahaah
He eh..pas transisi itu cantik banget warnanya..jingga sama kebiruan.
HapusPemandangannya bagus banget, bisa buat menikmati sore sembari nunggu adzan. Kalau kondisi lapar sudah membara kadang suka tak ingat foto. Langsung makan aja..hehe
BalasHapusIya e Ndi..klo dah lapar..mending langsung sikat. Apalagi klo dah proses nunggunya lumayan lama..
HapusKalau nunggu prosesnya lama pasti udah kesel tuh. Apalagi kalau yang tersedia baru minumnya aja. Bisa-bisa minum lebih dari satu gelas ya... haha
HapusSaya suka kalau pantai sepi kayak gini :)
BalasHapusIya mb..serasa punya pantai pribadi☺ mungkin karena saking banyaknya pantai mb di gunung kidul. Jadi tinggal milih..mo yang sepi atau rame.
Hapuspantai di gunung kidul mah bikin nagih buat di didatengi lagi ya mbak.
BalasHapuspasir putih dan bukit karangnya itu khas pantai selatan jogja banget :)
sayang, menu makan sorenya nggak ke foto, kan bisa buat referensi misal ada fotonya mbak *halah sok-sok'an banget ini hihi
Iya e mba..tanpa foto makanan..keburu lapar. Ndilalah minim cahaya juga.. Pas udah maghrib, remang2..
HapusAnak saya juga suka yang namanya Ikan,dia suka sekali menangkap Ikan, saya juga berencana akan liburan ke pantai bersama keluarga setelah lebaran. Foto fotonya sepertinya seru ya Mba...
BalasHapusIya mba..betah sekali anak2 pas maen ke sini. Landai soalnya pantainya.. Jernih lagi
HapusAKu juga suka gubug2 disini krn pas dibibir pantai. Tapi udah banyak yg roboh waktu musibah pasang tinggi smp banjir dulu. Btw aku nggak tau ada kampung lobster segala. Kapan2 kalau kesana nyari ah. Tapi ada daftar harganya nggak sih? Takut mahal juga hihihiii
BalasHapusAda mba..tapi cuma brosur kertas tipis gitu. Dapatnya juga karena dia nyebar brosur di parkiran. Mau tak foto harganya..brosurnya kecil.
HapusTapi yo untuk harga2 makanan nggak mahal kok..
Wah, iya. Tenang ya pantainya. Ombaknya kecil. Kemping di sana untuk lihat sunset sama sunrise kayaknya seru...
BalasHapuscantik banget mba... ombaknya pasti seru ya buat main2 karena ombak samudera. One day mau ah eksplorasi lebih jauh lagi ke jogja. ga hanya main ke kota tapi juga pantai2nya yang terkenal eksoitis... sepanjang juga,
BalasHapusIndah banget pantainya.
BalasHapusApalagi sunsetnya.
Syahdu.
Wah padahal menanti review makan lobsternya mbak hehe
BalasHapusTFS cerita soal pantainya :D