Carang Gesing, Kue Tradisional Jadul tapi Ngangenin - Coretan Bunda

Jadi emak-emak itu harus pinter ngakali situasi. Itu prinsip saya. Makanya, ketika ada beberapa roti tawar yang meisisnya habis duluan karena digado sama anak-anak, ada sisa pisang raja hasil berkebun orang tua..maka otak saya berpikir, "mo diapain ya makanan ini..".

Roti tawar..dibeliin meisis lagi nanggung. Pisang, digoreng mlulu juga bosen. Makanya saya mikir, makanan ini harus diolah agar ndak ada yang mubazir.


Ndilalah..saya langsung keinget salah satu jajanan tradisional Jogja (apa Solo ya). Rasanya manis, gurih dan saya suka. Di tempat saya, biasanya di sebut carang gesing. Sebenarnya, mbeli di pasar juga ada kalau pas nggak puasa.  Tapi, berhubung semua bahan ada.. Mau nyoba bikin sendiri aja.

Untuk bahan-bahannya, saya make:

• 4 lapis roti tawar
• 3 buah pisang raja. 
• Untuk pisang, sebenarnya saya lebih suka pisang kepok, tapi karena ini asasnya cuma 'ngalap' apa yang ada di kulkas..ya seadanya.
• Gula pasir sesuai selera, karena derajat manis orang per orang kadang berbeda.
• Sedikit garam
• Sedikit vanili
• Santan kental, kira-kira 250ml
• Telur (optional)

Pembuatan  kue Carang Gesing ini lumayan gampang, makanya saya mau mbuat. Tahu sendiri kan.. saya suka males kalo masakan yang ribet. Teknisnya cuma semua bahan dicampur, dibungkus dan dikukus selama sekitar 20 menit. 

Biasanya kue carang gesing dibuat sedikit basah dan berkuah, dengan balutan bungkus daun pisang. Aroma daun pisang yang telah mengalami proses pemasakan memang meninggalkan aroma yang khas. Untungnya saya masih gampang nemu daun pisang, karena kebetulan di belakang rumah ada pohon pisang.

Selama proses pengukusan, saya bisa nyambi pekerjaan yang lain. Misalnya mandi. Dan akhirnya..tra la.., carang gesing buatan saya matang. Rasanya? Lumayanlah, bisa buat cemilan pas buka puasa.

Kue Carang Gesing

Meski tergolong jenis kue tradisional yang ada sejak jaman dulu, tapi rasa manis-gurih, berpadu dengan aroma khas daun pisang yang sudah mengalami proses pengukusan sungguh ngangenin. Kapan-kapan mo bikin lagi ah!