Melalui IWIC 2017, Ide Kamu Mungkin Saja Menjadi Realitas

8 komentar
Ibu rumah tangga itu sibuk. Makanya bisa langsung keluar tanduk kalo ada yang nanya " di rumah ngapain aja?" Namanya urusan rumah itu, selesai satu pasti muncul urusan berikutnya. Apalagi kalau sudah menyangkut cucian-jemuran- dan setrikaan. Never ending story klo yang itu.

Itu masih urusan rumah. Anak-anak belum. Ngebujuk anak yang susah makan, memintanya untuk sekedar ngerti waktu; kapan waktunya main, kapan mesti mandi dan sholat kadang itu lebih rumit dari pekerjaan kantor. Paling menguras kesabaran, adalah meminta anak beranjak dari layar gadget untuk berpindah ke buku pelajaran. Jawaban yang paling sering terdengar adalah "nanti...sebentar lagi ..."

Anak & Gadget, Ujian Sekaligus Tantangan


Dari dua anak, Raka yang derajat ketergantungannya dengan gadget lumayan tinggi. Kalau tidak dikontrol, seharian pun dia bakal sanggup megangin handphone, mlototin layar, menarikan jempol. Ngapain aja? Ngegame. Kadang game online sama temen-temen sekolahnya.

Nah..saat anak-anak asyik gadget an ini, semacam ujian juga buat orang tua, untuk menjalankan fungsi kontrol. Kadang saya sengaja ngintip, game kayak apa yang dimainin. Rata-rata model game strategi. Setau saya, yang paling sering dimainkan adalah clash of clan,  minecraft dan mobile legend.
Herannya saya, kalau nyimak tutorial game di youtube anak saya cepet banget nyantolnya di kepala. Beda banget kalau diminta ngertiin materi pelajaran IPS, soal kerajaan, nama raja, atau banyak hal yang menyangkut sejarah masa lalu bangsa Indonesia. Mesti dibaca berulang-ulang, nyantol sebentar eh..ulangan kelar, kembali lupa.


IWIC 2017; Semua Ide Bisa Jadi Realitas


Masalah utama, mungkin saja di "kemasan" atau cara penyampaian materi ke anak. Tiba-tiba aja langsung kepikiran..seandainya saja ada, aplikasi yang bisa menceritakan masa lalunya Indonesia, tapi dengan kemasan yang lebih menarik. Di bentuk game adventure misalnya.

Jamannya belum ada android, saya hobi mainin game Hercules di komputer rumah atau kantor (dulu).  Bagi saya, itu game yang mengasyikkan. Bikin betah dan selalu penasaran untuk sampai level-level berikutnya. 

Sekarang udah jadi emak-emak, kok saya punya ide. Nyumbang ide aja, nggak bisa kalau suruh mbikin. Pengennya ada semacam game, yang juga sekalian bisa buat media belajarnya anak. Jadi settingnya memakai latar belakang Indonesia, jaman masih kerajaan. Lha daripada mainin game dengan setting negara antah berantah lha mbok sekalian dibuat dengan latar belakang Sriwijaya, Majapahit, Mataram, atau mana gitu. Tokoh-tokohnya, tentu saja tokoh-tokoh besar tenar di jamannya pula. Lebih nasionalis juga menurut saya.

Kalau aplikasi ini beneran terwujud, paling nggak ada dua keuntungan. Pertama, anak-anak lebih mengenal asal-usul negaranya dan diharapkan lebih cinta bangsanya. Kedua, para emak akan lebih tenang, karena anak-anaknya ngegamenya game yang ada unsur hiburan, tapi (meski sedikit) ada hubungan ma pelajaran di sekolah.

Ngomongin soal ide aplikasi ini, sebenarnya karena saya lagi ngikut IWIC. IWIC merupakan singkatan dari Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest. Jadi IWIC merupakan program tahunannya Indosat, berwujud kompetisi ide aplikasi mobile (apps) dan startup digital yang tahun ini sudah yang ke 11.

Indosat IWIC 2017

Tujuan IWIC ini juga positif banget, diantaranya untuk memotivasi masyarakat Indonesia untuk menciptakan ide produk-produk digital (apps) yang berguna bagi banyak orang, menyelesaikan masalah sehari-hari, meningkatkan dan memperkaya kualitas hidup masyrakat, dan bahkan bisa bersaing dengan produk digital dunia global. Keren abis kan?

Asyiknya, kompetisi ini tidak hanya untuk profesional saja, siapapun bisa ikut. Anak-anak, remaja, dewasa, orangtua, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama. Apapun idenya, bisa dituangkan di kompetisi IWIC ini. Idenyapun bisa ke banyak bidang yang diminati, tinggal milih mau bidang entertainment, media, utilities, travel dan juga lainnya.  Informasi lengkapnya, monggo silakan cek di webnya IWIC Indosat Ooredoo. Kalau sudah nemu ide, langsung aja submit di form pendaftaran. Ditunggu sampai 20 November 2017 yaa..



Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

8 komentar

  1. wah bagus juag ya kompetisi ini , siapa tahu banyak bermunculan ide2 kreatif

    BalasHapus
  2. Kompetisi yang keren nih. Bakal nyesel kalau gak ikutan.

    BalasHapus
  3. oooh,m cuma ide yaaa... jadi pengen ikutan dah

    BalasHapus
  4. haish...podo...minecraft dan mereka nonton youtube buat tutorialnya. nyebelin banget.

    sip iki idenya. biar sekalian belajar ya. kl perlu ada perkalian n pembagian sekalian jd komplit belajarnya.

    BalasHapus
  5. Hem, anak zaman now sudah segitunya sama gadget ya
    idenya bagus tuh mbak
    lanjutkan semoga terwujud
    lucunya gadis kecilku sekarang lagi lengket ama buku cerita lagi makan juga sambil baca hehe
    kayaknya ada semacam trend gitu di dunia anak-anak

    BalasHapus
  6. Boleh nih, jadi nama tokohnya secara tidak langsung bisa melekat di ingatan anak.

    BalasHapus
  7. Vani juga kalau udah pegang ponsel susah pisahnya mbak, mesti dikorokin telinganya terus-menerus. Kalau baca buku favoritnya juga gitu, buku yang tebalnya sampai ratusan bisa selesai dalam 2 hari saja, kalau baca Al Qur'an berbulan-bulan gak katam-katam :)

    Iya buat game dengan tokoh pahlawan jaman dulu atau tokoh nabi-nabi ya mbak :)

    BalasHapus

Posting Komentar