Puas Makan Siang Di Muara Kapuas - Coretan Bunda

Kapuas, sungai di Kalimantan? Hi..hi, jelas bukan. Muara Kapuas yang ini adalah salah satu tempat makan yang ada di Jogja. Klo adanya udah lama. Sampe sekarang, restonya ada 3 yakni di yakni di  Jalan Kapten Haryadi, Sinduharjo, Ngaglik, kemudian jalan Kaliurang Km 15,5 Umbulmartani Ngemplak, dan satu lagi di Jl. Magelang km 11, Beran, Sleman. Dari ketiganya, yang paling deket dari rumah yang Muara Kapuas Beran.

Biar nggak bosen sama masakan saya tiap hari, (ha..ha,  alasan!) padahal klo hari  Sabtu atau Minggu saya pengen libur masak, minimal frekuensinya jadi koki di rumah berkurang. Karena alasan itu, siang tadi saya, pak suami, dan anak-anak mutusin njajan makan siang di Muara Kapuas Beran, Sleman

Lesehan sisi depan yang basah

"Maaf..ini lesehan yang depan basah. Kena tampias air hujan barusan" Seorang mas staff resto memberi tahu saya. Tahu gelagat saya yang ngedarin mata ke semua arah rupanya. Harap maklum, bawa bocil, jadi format makanan ternyaman kala njajan adalah lesehan.  

Sleman barusan diguyur hujan lebat, jadi lesehan depan yang formatnya semi terbuka, memang kena dampaknya. Basah. Awalnya sedikit kecewa. Waduh pasti bakalan repot dan nggak nyaman buat Alya kalo mesti duduk tertib di kursi sama meja makan. 

"Mari masuk, di dalam ada lesehan juga kok. Beberapa masih kosong" sambung Mas nya lagi..

Legaaa...

Dari sisi bangunan dan juga konsep tampilan restonya, menurut saya Muara Kapuas yang di Beran, Sleman ini mengadopsi kesan etnis-naturalis. Jadi bangunan yang dipakai adalah rumah besar yang kesan Jawanya kental, dan juga kaya akan berbagai tanaman hijau. Tetap sejuk di musim kemarau, dan terlihat hijau dan asri di musim penghujan.

asri kok tempatnya

Muara Kapuas resto juga disengaja berdesain semi terbuka. Jadi penikmat kuliner bisa menikmati minuman dan makanan yang terhidang, sembari melihat kebun jagung milik pak tani secara langsung. Jadi inget, suasana kayak gini juga berasa banget waktu makan di tempatnya pak Lanjar atau Kampung Flory. Enaknya dengan resto terbuka gini, kalau datangnya siang, pasti jadinya makin terasa teduh dan sejuk. Cuma kalo di sininya pas malam...kayaknya lumayan dingin, apalagi kalo barengan hujan.

Ok, nggak mau kelamaan, kami masuk dan pilih tempat makan berformat lesehan di dalam. Agak lebih sempit sih dibanding dengan yang di luar tadi. Tapi ga masalah, masih  lumayan lega untuk kami berempat kok.

Lesehan bagian dalam. 

Di meja, sudah tersedia buku daftar menu, lengkap plus harganya sekalian. Secara garis besar, yang ada di muara kapuas ini menu ikan laut, ikan air tawar dan juga ayam, dengan beragam cara pengolahan. Tentu dilengkapi menu minuman, sayuran, plus menu tambahan alias cemilan. Sistemnya, macem-macem, bisa pilih yang porsian, kiloan, atau paketan. Gila, pilihan menunya buanyak. 

Daftar menu plus harga

Finally, kami pesen 2 milkshake coklat, 1 jahe panas, dan 1 teh panas. Makannya, saya pesen paket ayam kremes (karena saya nggak begitu suka ikan. Pertimbangan lain, di menu paket ayam ini lauknya sudah lumayan komplit, jadi ada ayam, tempe, telur, jadi bisa buat berdua sama Alya), suami pesen nila bakar, sementara raka jamur krispi asam manis. Sayurnya, saya pilih urap, biar nggak cuma lalapan aja. Semuanya plus nasi.

yummy...

Cukupan untuk 4 orang

Milkshakenya, rasa coklatnya mantep. Kata pak suami, jahenya juga kerasa. Untuk lauk, nggak ada yang bermasalah. Semuanya bisa masuk mulut dengan sukses. Cuma urapnya aja yang buat saya kurang nampol pedesnya. Tapi untungnya, ada sambel tomat dan terasi yang bisa dinikmati bebas, dan sudah tersedia di meja.

Di Muara Kapuas, Nggak Sampe 80 ribu Kenyang Sekeluarga

Menurut saya sebagai konsumen, ada tiga hal penting yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah resto, yakni soal RASA, HARGA dan KENYAMANAN. Nah, kesan kami setelah makan dan bayar di meja kasir, Muara Kapuas memiliki ketiganya. Menu nya banyak pilihan, masaknya enak, harganya terjangkau, pelayanan juga standard. Bayangin aja, untuk semua yang kami makan tadi siang, nominal yang kami bayarkan nggak nyampe 80 ribu. 

Kalkulator emak-emak saya aja otomatis nyambung begitu kelar transaksi di kasir, "andaikan saya njajan bakso atau nasi di warung padang dengan lauk standard lele plus teh/jeruk,  harga akhirnya juga dikisaran segitu"...berarti untuk jenis serupa menu yang kami makan  barusan, Muara Kapuas termasuk murah banget kan?

Itu artinya, kapan-kapan harus balik lagi nih kesana..buat nyobain menu yang berbeda. Mau ikut nyoba?