3 Resolusi Penting di Tahun 2018

12 komentar
resolusi tahun 2018

"Malam tahun baru, ke Prambanan aja po..?" 
Ajak pak suami, suatu hari dalam sebuah perjalanan dari Sleman menuju Bantul.

"Festival of light ya? Paling juga mirip sama yang di Monjali atau di Kaliurang Mas.." saya berusaha menanggapi.

Beberapa malam tahun baru  terakhir ini, memang sering kami lalui di luar rumah. Kadang sekedar keluar sore dan menjelang tengah malam pulang, karena anak-anak sudah mengantuk. Pernah juga sampe pukul 00 menikmati kemeriahan pesta kembang api di Monjali, dan pulang dinihari. Tapi semakin kesini, saya kok semakin malas.. 

Sepertinya, bukan cara seperti itu yang sedang saya cari. Saya lebih butuh esensinya. Ketika tahun baru, bukan hanya kerlipan ribuan kembang api di angkasa, riuh-rendah tiupan terompet, tapi sebuah niatan untuk bisa menjalani hidup yang lebih baik, tahun depan.

Yeah! Saya harus memiliki spirit baru menyongsong 2018.  Pergantian tahun, saya pengen melewatinya dalam suasana yang lebih sunyi dan hening. Di rumah saja mungkin, atau entah dimana nanti. 

Bagaimanapun, saya mesti bersyukur karena tahun ini terjalani dengan cukup baik. Saya jarang dihinggapi rasa bosan karena sudah memiliki kesibukan yang bahkan bisa menghasilkan. Menulis, melakukan hobi yang (kadangkala) mendapatkan fee lumayan, bukankah itu menyenangkan? 

Ada banyak hal lain yang juga harus saya syukuri. Anak-anak yang semakin tumbuh besar. Seringkali memang mereka menjadi pemicu emosi, tapi tanpa mereka...saya tahu rumah akan sepi. 

Lantas, apakah 2018 saya masih punya obsesi? Meski saya termasuk aliran yang lebih suka nyantai, nggak perlu ngoyo ataupun saklek dalam menjalani hidup, tapi obsesi dan resolusi itu penting. Pertama, tentu agar saya punya tujuan yang ingin saya capai. Kedua, biar saya nggak lupa sama keinginan, dan nggak keluar jalur terlalu jauh. Ketiga, biar hidup saya makin terarah.


Setidaknya, ada 3 resolusi yang ingin saya lakukan di tahun 2018


1. Memberikan waktu yang lebih banyak untuk Orang tua.

Setiap kali datang menengok Orang tua, saya sadar mereka semakin tua, dengan badan semakin lemah, kulit keriput, dan badan yang semakin  membungkuk. Antara bersyukur dan sedih. Bersyukur, karena mereka masih ada, sedih karena hanya sedikit sekali saya "ada" untuk mereka. 

Diantara tiga anak Ibu dan Bapak, saya merasa saya lah yang paling belum bisa membuat mereka bahagia, ataupun bangga. Apa yang telah mereka perjuangkan dan berikan ke saya, belum bisa saya balas. Karena itu pula, saya punya niat, di sisa usia mereka, saya mau membahagiakan nenek- kakeknya Raka dan Alya, meski dengan cara sederhana, menengok  dan menemani sesering yang saya bisa.


2. Lebih serius menjalani pekerjaan

Tentu saja pekerjaan sebagai manager rumah tangga plus memaksimalkan blog dan sosial media yang saya miliki. Terus terang, kalau sedang mood nulis, dua jam pun saya bisa menulis satu artikel. Tapi kalau rasa malas datang, ya..saya hanya akan menjadi deadliner sejati, dengan hasil tulisan ala kadarnya. Oke, dari segi kuantitas, artikel yang saya buat di tahun ini jauh lebih banyak apabila dibandingkan tahun 2016. Tapi dari segi kualitas? Sepertinya masih dalam status "jalan di tempat". Itu artinya, saya mesti lebih banyak belajar dan belajar lagi. Lebih banyak membaca, dan lebih produktif menulis.

3. Gaya hidup yang lebih sehat

Saat ini, saya punya beberapa kesalahan yang ingin saya benahi. Pertama, saya malas olahraga. Kedua, saya suka begadang. Ketiga, asupan buah dan sayur saya masih kurang. Padahal, saya tahu ketiga pola hidup tersebut di atas nggak baik untuk kesehatan. 

Makanya saya mesti berbenah, memperbaiki diri. Bahkan mungkin harus segera, nggak mesti nunggu matahari 2018.

Seperti beberapa hari lalu. Saya yang awalnya baik-baik saja, tapi mungkin karena mengabaikan sinyal tubuh, akhirnya tumbang. Untung tidak terlalu lama. Theragran-M menjadi  salah satu yang berjasa saat saya melewati masa penyembuhan.



Satu kemasan Theragran-M berisi 4 kapsul salut gula yang kaya akan kandungan vitamin B1, B 6, B12 dan beberapa zat  penting lainnya. Komposisi  komplit ini menjadikan ia sebagai pilihan vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.

Saya sadar, tanpa modal kesehatan, maka segala resolusi yang sudah saya buat akan sia-sia dan berakhir percuma. By the way, teman-teman sudah siap songsong 2018? Tetap sehat dan semangat yaa?!

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M





Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

12 komentar

  1. Merinding, tahun baru udah dekat. Cepet banget ya. Biasanya aku bakar2an aja di teras. Dulu pernah ke malioboro tapi belum sampai jam 12 malam udah nyerah. Banyak banget orangnya. Mau duduk dlosor seadanya aja nggak bisa. Pergantian tahun kali ini belum tau mau ngapain.
    Btw di blog lagi ada giveaway. Ikutan yuk :)

    BalasHapus
  2. Noted mbak, gaya hidup lebih sehat, secara usia saya semakin tuwir hihi.. meskpiun selama ini susah banget ngejalaninya. Mau olah raga males, kalau di rumah bawaannya ngantuk dan capek heheh..

    Semoga di tahun 2018 semua resolusi kita tercapai ya mbak, aamiin.. :)

    BalasHapus
  3. resolusi tahun depan ya..kayaknya harus direncanakan nih,
    point penting sih saya setuju banget kalo kesehatan yang paling utama..

    BalasHapus
  4. Paling males emang, pas jam pergantian tahun di keramaian. Riuh banget. Aku pusing kalau gitu, Mbak Sulis

    Resolusiku di tahun 2018, pengen menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya. Itu aja

    BalasHapus
  5. Resolusi saya apa ya, ada beberapa hal yang pingin diperbaiki tahun depan. Semoga kita semua sukses ditahun2 berikutnya

    BalasHapus
  6. Saya juga pengennya bisa serius ngeblognya, sekarang masih moody mbak
    Sukses untuk resolusi 2018 ya mbak

    BalasHapus
  7. Halo Mbak, salam kenal. Ya, saya setuju sekali dengan resolusi untuk hidup lebih sehat. karena mau tak mau pergantian tahun diikuti pergantian usia. Semakin tua tubuh pun harus semakin dijaga. :)

    BalasHapus
  8. Betul mbak. Sesempurna apapun rencana2 kita tidak akan bisa maksimal kalau tubuh tdk sehat. Makasih sdh diingatkan😊

    BalasHapus
  9. dija juga mau bikin resolusi tahun aaah

    BalasHapus
  10. orang tua, pintu surga yang paling tengah. semoga bisa menjadi anak yang dibanggakan orang tuamu lis. semoga kita juga tetap sehat biar bisa tetap berbakti. aaamiiin.

    BalasHapus
  11. Udah pada nulis reolusinya di tahun 2018 yah, wah. Semoga dapat terwujud ya mbak, saya mau nulis juga, terus saya tempel di dinding deh hehehehe

    BalasHapus
  12. hidup lebih sehat juga salah satu resolusiku di tahun 2018 Mba Sulis :)

    ayo kita semangat menjalani pola hidup sehat! :)

    BalasHapus

Posting Komentar