Anak Perempuan, Mainnya Mobil-Mobilan..

14 komentar
anak perempuan main mobil-mobilan


"Ini kasur apa jalan raya tho?" Goda saya ke Alya tadi, sebelum tidur siang. Seperti biasanya,  Alya cuma mringis sambil njawab.."Ya nggak papa tho yaa..."


Lha iya, wong ini anak kebiasaannya bawa mainannya ke kasur. Nggak siang, nggak malam menjelang tidur.  Padahal saya mah pengennya ngelonin, anaknya tidur..trus ibunya punya dua opsi; ikut tidur atau mberesin kerjaan yang belum kelar.

Itu idealnya. Tapi realitasnya??

Sering sudah dibacaiin buku cerita biar ngantuk, anaknya nggak kunjung tidur. Jamak kejadian, saya diprotes karena makin lama saya mbaca bukunya nglantur, yang diomongin sama yang seharusnya diucapin beda, karena yang ngantuk kok malah yang mbaca.

Iya, beberapa buku Alya hafal jalan ceritanya. Jadi malah serasa Alya yang jadi editor.

Urusan mbaca buku kelar,  eh..minta ijin tambahan kegiatan sebelum tidur... "Aku mau mobilan dulu..." Dengan sigap Alya mengambil beberapa mobil-mobilannya yang sudah standby di kasur bagian bawah. 

Dia lakonin aja itu mobilan, sambil cerita-cerita sendiri, niruin dubbernya Tayo.

Anak Perempuan Kok Suka Mobilan??

Sudah nggak kehitung lagi berapa kali kami --saya atau pak suami disenyumin pramuniaga toko mainan. Pasalnya, setiap ke toko mainan, meski yang dikawal anak cewek berbaju pink tapi njujug nya ke counter mobilan-mobilan😊😊

Counter boneka mah, dilirik juga nggak sama ni anak. Wkk..wkk.

Tapi Alya ini  kayaknya fotocopy ibu nya pas kecil. Saya ingat, pas TK saya pernah demam..kejang..bahkan orang tua saya menyangka saya nggak bisa tertolong lagi. Pagi setelah sadar, saya ditanya.."Kamu mau hadiah apa?" 

"Mobil-mobilan" jawab saya. Saya ingat, saya langsung diantar ke toko PENI Kotagede, dibelikan mainan terkeren yang pernah saya punya; sebuah jeep warna merah dengan penggerak utama dua atau tiga batere kecil dibagian bawah, yang bisa bunyi layaknya mobil dan bakalan mundur kalau nabrak tembok😀😀

Ada dua benang merah yang sama antara saya dan Alya. Saya, bungsu dengan dua kakak laki-laki. Alya, punya kakak laki-laki juga. Mainan yang sering dilihat ya yang sering dimainan kakaknya. Jadi mungkin itu penyebabnya.

Pernah sih, saya sedikit kepikiran ni anak kok maskulin banget mainannya. Tapi ternyata setelah saya mbaca beberapa artikel parenting, ternyata ga masalah kok kalau misalnya anak atau balita kita hobi mainannya melenceng dari patern yang selama ini ada. Mengutip sebuah artikel dari parenting co.id, Rossalind Chait Barnett, Ph.D seorang ilmuwan senior  di Brandeis University menyatakan bahwa  adanya segmentasi 'mainan anak perempuan dan mainan anak laki-laki tidak lebih dari sebuah konsep pemasaran'. Jadi idealnya malah anak diberikan mainan yang beragam, nggak dibatasi gender.

Ya, cuma masalahnya kita hidup di masyarakat dimana anak perempuan itu identik dengan boneka dan masak-masakan, sementara mobil-mobilan dan alat pertukangan itu wilayahnya anak laki-laki. Jadi sering berasa aneh gitu buat banyak orang.

Dan tak perhatiin, saya dengerin sambil pura-pura merem   kalo Alya lagi mainan mobilan,  mobil-mobilannya itu dicritain buat anter sekolah..anter jalan-jalan. Nggak jauh-jauh amat dari yang sering dia lihat dan dia jalani.

Gaya bermainnya masih gaya bermain anak  perempuan, plusnya, jadinya ia malah sekalian belajar ngerangkai kata...

Saya aja kadang heran..bisa panjang gitu ngomongnya. Trus acara bobok siangnya gimana jadinya?? Gagal. Keburu sore. Jadi akhirnya malah tak suruh nerusin mainnya, karena saya mau angkat jemuran keburu hujan.

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

14 komentar

  1. hihi kalau anak saya kayaknya masih belum kelihatan sukanya main apa. cuma saya mau beliin mainan semacam lego gitu malah diprotes ayahnya. katanya itu mainan buat anak laki-laki. lah padahal kan mainan begitu bagus buat otak anak

    BalasHapus
  2. hi mbak, lam kenal ya

    kyknya sih gak masalah ya mbak, namanya juga anak2
    adik saya yg laki2 malah senengnya, main masak-masakan oh!
    mungkin akan berubah sesuai usianya aja

    BalasHapus
  3. Sama kayak Alfi Mbak, dia suka Mobil, alat musik, baju yang maskulin. Sering dapat pertanyaan "anaknya cowok ya?" Kalau saya bilang cewek mereka selalu jawab kok mainnya itu?

    Pas umur 4 tahun baru dia menemukan jati dirinya, suka pake rok, warna pink pokoknya yang girly. Lalu barang2 yang udah terlanjur dibeli dengan warna biru2 karepe ga mau tapi ya mosyo suruh beli lagi? :)

    BalasHapus
  4. Alya, main sama Faraz yuukks..
    Faraz juga suka Tayo, tapi belum ada mobil2an Tayo nya niih, mainannya udah mehol, ongkirnya pun mahal, fufufuhh. beli disini harganya 2 kali lipat dgn online + ongkir, eeh tapi belum nemu juga siih :-D

    BalasHapus
  5. Kalau anak perempuanku sewaktu masih merangkak pernah dikasih mainan satu set yang beraneka bentuk. Kebetulan ada yang berbentuk mobil-mobilan, tapi cuma dipegang sekali itu aja sih, gak sampe terus-terusan pengen mainan mobil wkwk

    BalasHapus
  6. Ah iya sejak kapan sih mainan ada jenis kelaminnya, haha... Mungkin Dek Alya senang main mobilan, lantas dia terpikir nantinya mau belajar dan beli mobil, biar bisa ngajak Ayah Ibu dan saudaranya jalan2. Malah imajinasinya meluas ya dengan main mobilan.

    BalasHapus
  7. Al seru banget main mobil-mobilannya, udah jarang bobok siang ya. Fira juga ngikutin kakaknya yang laki-laki nich, suka main mobil-mobilan. malah yang sering mainin ya Fira ini. Soal bobo siang, juga sudah lama enggak bobo siang, kalau enggak cape banget

    BalasHapus
  8. Bener banget tuh mbak.
    Yang penting kan si anak senang dan imajinasi dia juga berkembang.

    BalasHapus
  9. Kalau anak saya waktu kecil mainnya boneka mbak, stadard anak cewek yaa. Sampai sekarang masih banyak bonekanya, dan kalau mau dikasihkan ke orang lain nggak boleh. Bahkan sekarangpun masih suka kalau dikado boneka, katanya ntar buat anaknya, haha.. ngirit banget yahh..

    Kalau jaman saya kecil malah mainnya di luar rumah terus mbak, mainan sama teman-teman. Paling main masak-masakan itupun nebeng punya teman :).

    Saya pikir nggak maalah sih kalau Alya mainan mobil-mobilan, siapa tahu cita-cita mau jadi pembalap seperti Alexandra siapa itu.. Atau jadi pengusaha importir mobil hehe.. :).

    BalasHapus
  10. Anakku mainan apa pun yang dimainin kakaknya :D Asal mainannya gak berbahaya it's okelah :D

    BalasHapus
  11. Mainan apa pun asalkan bisa mengasah kreatifnya malah bagus ya Mbak :D

    BalasHapus
  12. Saya gak pernah membatasi anak-anak harus main ini atau itu. Biarkan aja. Malah sesekali anak laki-laki ikut main boneka juga gak apa-apa. Kalau ada kekhawatiran kan bisa terus dipantau

    BalasHapus
  13. Hahahaha ...
    Ngga apa2,kak, anak cewek demen main mobil2an.
    Anak jaman now kan mau tau semua hal

    BalasHapus
  14. Gpp lah. Kan masih berkembang imajinasinya. Yang bahaya tuh kl mainan mercon.

    BalasHapus

Posting Komentar