Awal minggu, kudu semangat ya! Aslinya badan saya kayaknya juga baru nggak fit, ada gejala kena flu, tapi berhubung tadi sudah minum obat, semoga cepet membaik. Efeknya, ngetiknya sambil agak-agak ngantuk😀😀
Oke, postingan hari ini saya mau ngomongin makanan dan minuman aja. Spontan aja sih sebenarnya ide awalnya. Pas ngelamun mikirin makanan, jadi saya itu memang gembul, saya nyadar kalo makanan dan minuman di seputar kita tu beragam buanget, dan kadang mereka mirip satu sama lain.
Kalau ngomongin penyebabnya, pasti ada banyak faktor. Disamping itu merupakan hasil kreativitas para nenek-moyang kita waktu meramu makanan, pasti juga terpengaruh tempat dimana menu-menu diciptakan alias daerah asal kemunculan makanan/minuman tadi.
Diantara sekian banyak kekayaan kulinernya Indonesia, inilah makanan-minuman yang masuk kategori "mirip".
1. Tahu guling dan Kupat tahu
Dari namanya sudah kelihatan, bahan pokok kedua makanan ini adalah tahu. Mengacu dari beberapa sumber, tahu guling berasal dari Jogjakarta, sementara tahu kupat tahu berasal dari Magelang.
Hasil akhir kedua makanan ini memang mirip. Intinya, tahu goreng kemudian diiris-iris, ditambah sayuran tauge dan kubis, baru kemudian disiram kuah kecap yang berasa pedas manis. Sebagai pelengkap, ditambah irisan ketupat atau lontong, dan juga irisan daun seledri dan bawang goreng di atasnya.
Image dari wikipedia dan cookpad.com |
Bedanya? Tentu ada. Pada tahu guling, tahu yang digunakan adalah tahu yang sudah dibacem terlebih dahulu, jadi lebih berasa manis. Sementara kupat tahu, tahu yang digunakan adalah tahu yang dibumbui bawang putih dan garam yang kemudian digoreng. Sebagai pelengkap, juga disertakan kacang tanah goreng yang sudah ditumbuk.
Tahu guling maupun kupat tahu merupakan menu kuliner yang enak dinikmati di segala suasana. Disamping kaya akan serat, tentu juga kandungan proteinnya lumayan.
Di Jogja sendiri, lebih gampang mencari warung kupat tahu dibanding warung tahu guling. Untuk Magelang, daerah yang terkenal dengan perintis kupat tahu adalah daerah Blabak.
Pecel adalah beberapa sayuran rebus seperti kacang panjang, timun, tauge, wortel, bayam dan juga bunga kejombrang yang kemudian disiram dengan bumbu kacang pedas.
Wikipedia.org menyatakan, ada kemungkinan pecel berasal dari Jawa Timur, khusunya Ponorogo. Tapi karena gampang dibuat dan memiliki banyak penikmat pecel, persebaran makanan tradisional ini lumayan luas. Warung-warung yang menjajakan menu pecel banyak dijumpai di Jogja, Jateng, dan juga Jawa Timur.
Sementara lotek, menurut wikepedia org berasal dari Jawa Barat. Contentnya mirip, yakni sayuran seperti kubis, timun, tauge, bayam rebus yang kemudian dicampur dengan bumbu kacang.
Bedanya, kalau bumbu pecel sifatnya sudah dipersiapkan sebelumnya, atau dengan kata lain konsumen tinggal nyampur, maka bumbu pada lotek dibuat dadakan, bahkan biasanya satu uleg-an hanya untuk.satu porsi.
Enak mana pecel sama lotek? Waa..kalau yang ini relarif ya. Tapi kalau ada yang nanya, saya milih siapa, saya milih lotek😊 karena sayuran di lotek banyak yang sifatnya mentah dan bumbu dihaluskan dadakan, jadi berasa lebih segar.
3. Duku dan Kokosan
Dari makanan berat, kita geser ke kategori buah. Duku, tentu semuanya nggak lagi asing, dan sekarang juga lagi musim. Duku yang terkenal manis, adalah duku Palembang.
Tapi tahukan teman-teman, kalau di samping duku..ada juga buah serupa yang bentuknya mirip banget. Kalau di Jogja, biasanya pada nyebut kokosan. Bentuk sekilas mirip, cuma rasanya yang ini..kecuttt.
Image dari wikipedia.org dan situsehatkan.blogspot.com |
Sekilas, duku dan kokosan ini bagai anak kembar, mirip. Cuma yang bedain, buah kokosan bentuknya lebih bulat dan dijual dalam bentuk masih bertangkai/bertandan. Buah ini lebih bergetah, dan susah untuk di kupas. Cara yang paling mudah untuk mbedain, ya dicicipin. Satu lagi, harganya pasti lebih murah..bahkan bisa jadi separuh harga duku.
4. Es Teler dan Es Campur
Dua duanya menyegarkan, itu faktanya. Tapi fakta yang lain, meski sekilas sama, tapi es teler dan es campur adalah sesuatu yang berbeda. Yang membedakan..isinya.
Secara umum, campuran isi es campur adalah blewah, rumput laut, kolang-kaling, biji mutiara, potongan agar-agar, tapai singkong, alpukat, nangka, nanas, melon, cincau hitam, dan es batu sementara es teler berisi serutan alpukat, serutan kelapa muda, potongan nangka, susu kental manis, sirup, dan santan. Es yang dipakai bisa berupa es serut atau es batu.
5. Tape singkong dan Peuyeum
Kedua makanan ini berbahan dasar singkong yang difermentasi. Rasa keduanya manis. Trus bedanya? Proses pembuatannya beda. Tape berasal dari singkong yang dipotong kecil-kecil, dimasak sampe matang, baru difermentasikan.
Sementara peuyeum, difermentasikan dalam kondisi setengah matang. Inilah yang menjadikan peuyeum lebih awet dan lebih berasa kuat dibanding tape singkong. Soal derajat kemanisan, banyak yang mengatakan bahwa rasa tape lebih manis daripada pruyeum.
Kelima bahan makanan di sekitar kita yang nampak sama nyata beda kan? Dari kelimanya, kamu sudah nyoba berapa?
Suka ketipu antara duku dan kokosan XD
BalasHapushehehe jadi inget dulu debat sama ayah, kokosan dan duku memang mirip sekali, menteng pun juga mirip, tapi pas dikasih tau satu persatu akhirnya aku jadi pinter bedainnya. Sama orangtua kok ngeyel :D
BalasHapus