Indonesia itu cantik. Itu juga yang sering membuat saya betah di depan TV, menikmati tayangan bergenre traveling, yang akan membawa alam pikiran saya menjelajah tempat-tempat indah di Nusantara --meskipun sebenarnya saya cuma duduk di kursi atau lesehan di karpet. Walaupun saya tetap di tempat, saya terhibur.
Begitu juga kebiasaan saya bolak-balik ke akun IG teman-teman yang memajang exotisme Indonesia, entah itu pesona alam maupun budaya masyarakat setempatnya. Swear, saya suka!
Realitis. Sekarang, energi saya sudah tidak seprima saat usia 20an. Ditambah lagi ada dua bocil yang mesti juga dipikirkan saat melakukan perjalanan jauh. Plus lagi budget; menyelaraskannya dengan banyak pengeluaran lainnya. Intinya adalah, semakin ke sini, semakin banyak variabel-variabel yang menjadi bahan pertimbangan.
"Besok kalau kalian sudah besar, selagi muda, bertualanglah sejauh yang kamu bisa" Saya pernah berpesan seperti itu ke anak-anak.
Lantas, apakah saya puas dan menyerah begitu saja, kalau saat ini hanya mampu banyak menikmati indahnya alam Indonesia melalui perangkat digital? Tentu tidak.
Suatu hari nanti ketika anak-anak sudah cukup mandiri, Ingin saya melangkahkan kaki ke tempat-tempat yang lebih jauh, menikmati sisi-sisi indahnya Indonesia lebih banyak lagi.
Destinasi Wisata Impian
Satu dari sekian banyak tempat cantik di negeri ini, ada beberapa destinasi yang masih menjadi mimpi untuk bisa menikmatinya.
Target pertama, Belitung. Pertama kali terpesona dengan keindahan alam pulau ini, saat keindahan pantai dan batuan di Pulau Belitung diangkat dalam film Laskar Pelangi.
Bersyukur meski sekarang baru bisa menikmati keindahan Belitung melalui tayangan Tv, membaca tulisan teman-teman bloger traveler, atau melihat postingan teman-teman di media sosial. Tapi suatu saat nanti, semoga ada kesempatan untuk menyaksikan dan merasakan keindahan Belitung secara lebih lengkap.
Image: akun IGnya @indriyuliani |
Image akun IGnya @indriyuliani |
Suatu hari nanti, ingin melihat birunya pantai di pulau Belitung dengan mata kepala sendiri, lansung. Bukan lagi melalui media.
Target ke dua, Bali. Pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Dewata ini di tahun 1997; standard study tour ala anak SMA, dengan tujuan obyek wisata yang sudah sangat familiar di telinga, seperti Pantai Sanur, Tanah Lot, Pura Besakih, dan juga Istana Tampaksiring. Sebelum lulus kuliah, kembali saya bisa menikmati Bali bersama teman-teman, dengan tujuan wisata yang masih tak jauh berbeda.
Di tahun 2004, takdir membawa saya kembali ke Bali. Tidak hanya untuk 3 hari, tetapi untuk 3 bulan. Meski tak lantas membuat saya paham betul tentang Bali dan masyarakatnya, tapi kesempatan itu membuat saya belajar untuk mengenal Bali lebih dalam dari sebelumnya.
Setelah itu, setelah 10 tahun lebih saya belum pernah menginjakkan kaki di Bali lagi. Bagi saya, Bali itu unik. Di tengah gempuran globalisasi, tapi ia tetap berusaha menonjolkan identitas lokal. Bagaimana secara fisik Bali tetap terlihat Ke-Bali-annya, pun juga dengan masyarakatnya.
Image fb @putu eddy |
Image: akun fb @putu eddy |
Jarak Jogja-Bali memang lumayan jauh, mesti menyebrangi selat yang memisahkan pulau Jawa dan Bali. Waktu itu, alat transportasi darat masih menjadi primadona, dan bisa menghabiskan waktu hampir 20 jam perjalanan. Kalau sekarang metode itu saya terapkan, sepertinya energi saya akan terkuras di perjalanan.
Melakukan perjalanan melalui udara sepertinya lebih tepat. Toh nggak semua maskapai penerbangan memasang harga tiket mahal. Semua masih bisa diperbandingkan, termasuk tiket pesawat Garuda Indonesia.
Enaknya, diantara sekian banyak aplikasi perencana liburan/traveling ada Skyscanner, partner terpercaya untuk menemukan penerbangan termurah, hotel ternyaman, serta sewa mobil yang akan mengantarkan saya ke tujuan. Setidaknya ada beberapa alasan yang menjadikan Skyscanner layak untuk jadi pilihan: Skyscanner bisa diunduh secara gratis, Skyscanner membuat kamu hemat waktu dan uang, dan berikutnya Skyscanner merupakan situs travel yang dipercaya seluruh dunia.
Skyscanner, Pesan Tiket Pesawat, Hotel dan Sewa Mobil dalam 1 Aplikasi
Skyscanner adalah perusahaan pencarian perjalanan terkemuka di dunia yang menyediakan pelayanan gratis untuk mencari tiket pesawat, hotel dan sewa mobil yang bisa diakses dalam satu aplikasi. Aplikasi ini tentu akan membantu saya untuk merencanakan liburan yang hemat waktu maupun biaya.
Tampilan Mobilenya Skyscanner |
Pertama yang mesti kita lakukan, tentu saja menentukan waktu keberangkatan, kota asal dan tujuan , dan daftar penerbangan yang bisa diurutkan brdasarkan harga. Misalnya, saya berencana ke Bali pas bulan Juli 2018 nanti
Skyscanner memungkinkan kita untuk bisa langsung melihat harga tiket dari sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan yang kita pilih. Caranya ya itu tadi, tinggal memasukkan tanggal berangkat dan tanggal kepulangan, titik pemberangkatan serta tujuan, dan sudah..nanti akan muncul sejumlah maskapai penerbangan plus tarif tiketnya.
Hal ini tentu akan memudahkan kita dalam memilih harga tiket tanpa harus membuka satu persatu alamat website dari masing-masing maskapai/jasa penyedia tiket.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.
Huaaa, aku juga pengen ke Bali dan belitung.
BalasHapusBenar sekali mbak, pesan tiket pesawat sekarang mudah sekali. Hanya lewat gawai saja sudah bisa
Dari dulu pingin banget ke Belitung, pingin ke temapat syuting Laskar Pelangi :D.
BalasHapusSekarang cari tiket pesawat jadi lebih mudah sejak ada aplikasi ini.
BalasHapusBali juga menjadi tempat impian saya Mbaa, semoga suatu saat saya bisa menginjakkan kaki di sana, amiiiin
BalasHapusSemuanya masih dalam mimpiku. Tap kalo disuruh milih ya mana duluan. Bali kali ya. Belitung berikutnya
BalasHapusSekali-kalinya ke Bali cuman pas SMA. 21 tahun lalu
Ayu-ayu ya spotnya. Pantai...masya Alloh, aku seneng main ke pantai.
BalasHapusKayak curhatan e mbak ku ini, mbak. Udah punya anak, terus susah kalau mau jalan-jalan jauh :D
BalasHapusKalau jalan-jalan ke luar Pulau Jawa, impianku sih ke Lombok sama Raja Ampat. Tapi ya, memang kudu nabung dulu. Biar bisa pesen tiket pesawat Garuda lewat Skyscanner. Hehehe
Ha..ha, banyak yang senasib ya..
HapusBtw, aku maen ke blogmu..kotak koment ga bisa dibuka.. (pke hape).
Ato harus dr komputer br bisa?
Saya belum pernah ke Bali mbak, kalah saya ibu saya yang sudah 2 kali ke Bali dalam acara piknik arisan keluarga. Hambatan saya terutama karena pekerjaan karena ke Bali itu nggak bisa Sabtu berangkat terus Ahad sore sudah sampai rumah ya, hehe..
BalasHapusIya sih solusinya harus naik pesawat, bisa menghemat biaya perjalanan ya.. :).
Belitung saya pun belum pernah, pingin juga ke sana mbak
BalasHapusLagi hampa nih, anak2 banyak kegiatan,suami LDM, aku lebih sering sendiri. Mau wira-wiri ke suami & anak2 ben ketok sibuk kok tiket mahal. Coba ah kepo2 pake skyscanner.
BalasHapus