"Teman-temanku itu kalau libur pada sibuk sama hobi mereka. Ada yang melihara burung...ngetrail...bersepeda... Aku ngapain ya? Perasaan kok sekarang aku jadi ngerasa nggak punya hobi?"
Statement absurd seperti ini beneran pernah keluar dari mulut Pak Suami. Awalnya saya juga heran, kok bisa hobinya hilang?
Perasaan saya nggak pernah melarang/membatasi aktivitasnya dihari libur. Mau sepedaan boleh, main kerumah teman silakan, mau ikut-ikutan punya hewan peliharaan juga ga masalah. Yang penting, tetap ingat, di luar jam kerja kantor, beberes rumah dan anak-anak menjadi urusan bersama, orang tua. Bukan ibu saja.
Benerkan ya? Ups!
Setahu saya, dulu pak suami memang senang nonton film di TV, dengan audio yang menggelegar trus nyimak film baik-baik dari awal-akhir. Moment seperti itu memang sudah lama nggak terjadi. Ya, karena waktu yang ada kesita sama pekerjaan, kesibukan yang lain. Paling sering karena ngalah tv di ruang keluarga "dikuasai" anak-anak.
"Lha mbok ke bioskop kalau nonton gih sana...Anak-anak biar di rumah sama aku" Usul saya. Untuk selera film, kami berbeda. Pak suami genre action, saya pencinta drama. Lagian kalau ke bioskop barengan sekeluarga, kayaknya juga ga mungkin. Susah cari film yang adegan-adegannya aman untuk diliat bareng anak-anak.
"Ya udahlah...kapan-kapan tak ke bioskop. Mungkin aku lagi jenuh sama rutinitas." Masalah pertama ketemu solusinya. Tapi jadinya kok saya yang ikutan kepikiran sama statement pak Suami yang ngerasa nggak punya hobi belakangan ini. Perasaan, alur hidup saya pun berasa monoton. Kapan ya terakhir dapat suasana yang relaks, sebentar bisa lepas dari rengekan anak-anak? Udah lama juga sepertinya.
Pengen ah, ke toko buku. Belanja novel untuk saya, bukan belanja buku dongeng seperti biasanya. Kami semua butuh Me Time. Kayaknya inti permasalahannya itu saja.
Tunggu! Ini bulan Novemberkan? Jadi ingat, ada satu tanggal istimewa di bulan ini yang sayang kalau dilewatkan, tanggal 11 bulan 11!
Begini ceritanya. Di Cina sana, tanggal 11 November dikenal sebagai hari perayaan kaum lajang alias Single's Day.
Sejarah Single's Day
Sebelas November, atau 11-11. Angka satu dari tanggal tersebut merepresentasikan sendiri, lajang, atau jomblo. Itulah yang mendasari tanggal tersebut ditetapkan sebagai Single Day/Hari Jomblo.
Lahir di Tiongkok, tidak ada sumber yang menyatakan siapa yang pertama kali memulai perayaan Single's Day. Tapi konon, para mahasiswa jomblo di Universitas Nanjinglah yang memulai perayaan ini, pada tanggal 11 November di era 90-an.
Alih-alih bersedih atau gundah-gulana dengan kejombloan dan kesendirian, di tanggal tersebut mereka justru mengapresiasikannya dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan atau dengan kata lain memanjakan diri sendiri. Makan sepuasnya, berbelanja barang yang sudah lama diinginkan, hang-out ke tempat-tempat menarik, menjadi bentuk-bentuk kegiatan yang banyak dilakukan guna merayakan single's day ini.
Merayakan Single's Day Bareng Lazada
Tanggal 11 November nanti jatuh pas hari Minggu. Anak-anak libur sekolah, pak suami juga libur nggak ngantor. Kalau beliaunya jadi mau lihat film di bioskop biar layar & sound lebih mantep...ya sudah.
Saya dan anak-anak, pengen belanja. Lama nggak belanja novel. Anak-anak biar belanja mainan juga. Trus ke mall, belanja buku sekalian mampir beli mainan gitu? Nggak! Ke Lazada aja😊😊 Ngirit biaya transport, nggak capek juga belanjanya. Bisa sambil ngemil kuaci sepuasnya.
Sebagai bentuk perayaan Single's Day, di tanggal 11 November nanti, Lazada --marketplace online nomor satu di Asia Tenggara --akan menggelar festival belanja Lazada 11.11 dengan diskon terbesar 24 jam. Tentunya, dengan berbagai penawaran dan diskon yang fantastis, untuk memanjakan diri dan memberikan pengalaman belanja yang paling berkesan.
Diantara sekian banyak barang, saya sudah punya inceran. Satu buat saya, satu buat anak-anak.
Novel, alasannya karena saya suka membaca. Pengen cerita fiksi, karena lebih ringan di pikiran. Kemarin sempat membaca sekilas mengenai novel ini di salah satu toko buku di Jogja, tapi urung beli karena harganya jauh lebih mahal. Pulang-pulang, saya malah mbeli Bank Soal untuk persiapan UN nya Raka dan buku cerita dinosaurus untuk Alya.
Mainan untuk anak-anak, tentunya biar mereka asyik sementara Ibunya membaca. Mainan seperti ini kan sifatnya edukatif, bisa dibongkar-pasang sesuai keinginan. Jadi di samping tidak membosankan, juga mendorong anak-anak untuk kreatif.
Ah, nggak sabar lagi menanti pesta promo belanjanya Lazada. Kamu sudah persiapkan diri untuk menyambutnya?
Ahh catat dulu tanggalnya biar gak ketinggalan.
BalasHapusWah, kalo anak saya dibeliin mainan ini, pasti bakalan betah bermain, daaaaan bapaknya bisa bebas ngeblog, hahahaha.... *egois. Yah namanya juga memanjakan diri, bolehlah sekali-kali...
BalasHapusCakeeep, produktif dengan membaca yah kak :D aku juga blm keturutan novel dee yg aroma karsa
BalasHapusCakeeep, produktif dengan membaca yah kak :D aku juga blm keturutan novel dee yg aroma karsa
BalasHapusEmak-Emak ya Mbak, kalau ditanya pengennya apa, pasti selain nyodorin keinginan sendiri nanti juga bakalan ngikut barang untuk anak-anak. karena hadiah untuk anak itu juga jadi kebahagiaan sendiri untuk Emak yaa :D
BalasHapuswaahh, itu buku barunya Dee ya Mbak?? iihh pengen juga ahh bacanya *catat di buku to read :D
Wah saya juga pengen banget punya novel aroma karsa. Moga aja nanti dapat yang harganya miring. Heu
BalasHapusUDah dong pastinya mbak,
BalasHapusUdah disiapin kuota internet dan segala sesuatunya utk menyambut Festival Belanja Lazada 11.11 nya
Smoga terwujud wishlistnya yah mbak
Good Luck ^_^
mainannya lucuuuuuu...... jadi dapat semua kemarin?
BalasHapus