Jadi ngeblog itu pekerjaan atau hobi? Pertanyaan itu mungkin sering pengen terlontar saat ketemu dengan seseorang yang di kolom pekerjaan ngaku sebagai blogger. Dan jawabannya adalah.... Dua-duanya bisa!
Banyak sekali teman-teman yang rela ngambil banyak foto-foto (non-selfi) saat liburan atau bepergian, ngumpulin data, trus nulis pengalaman mereka secara sukarela di blog yang bersih dari iklan, hanya dengan niatan tulus berbagi informasi. Banyak blogger yang ngereview suatu produk yang barusan mereka beli/gunakan hanya untuk berbagi pengalaman semata. Bagi mereka (eh, saya juga ding 😀) hidup memang akan berasa lebih hidup dengan menulis di blog.
Kurang kerjaan banget sih?? Nggak juga, karena passion mereka sudah di situ. Para blogger melakukannya dengan senang. Ngeblog modal smartphone dan koneksi internet doang juga bisa jalan kok.
Kalaupun setelah itu sesekali tawaran job berbayar datang terkait dengan hobi tersebut, mereka masih setia dengan profesi utamanya yang mungkin jauh dari dunia liput-meliput ataupun tulis-menulis. Ngeblog sebatas job sambilan. Sambil menyelam minum air; sambil jalanin hobi, eh..kok dapat fee 😀 Saya mendefinisikan itu sebagai partime blogger.
Selain yang seperti itu, banyak pula yang total memilih profesi sebagai blogger sesuai dengan niche blog mereka; travel blogger, techno ataupun lifestyle blogger. Jadi mereka memang total mendapatkan income untuk memenuhi kebutuhan hidup dari blog. Banyak lho para fulltime blogger yang dulunya adalah alumni sebuah perusahaan besar, dan memilih fokus pada passion mereka.
Dibandingkan dengan part time blogger, tentu mereka lebih serius mengelola blog mereka. Dari segi jumlah, full time blogger tidak sebanyak yang memilih sebagai partime blogger.
Saya sendiri? Masih partime blogger. Pekerjaan utama masih Ibu Rumah Tangga dengan serangkaian job-job utama yang menyertainya.
Baru setelah tugas utama selesai, saya mlipir untuk mengasah otak dengan menulis, membuat konten untuk blog atau kadang-kadang youtube. Seandainya ada yang meminjam jalur akun media sosial sebagai jalur media campaign..ya saya anggap itu tambahan rejeki.
Pengen total ngeblog dan bergeser ke full time blogger? Nanti, ketika anak-anak sudah bisa dilepas sepenuhnya, dan tak lagi begitu tergantung dengan ibunya. Ada waktunya, nanti. Pasti.
Enak yo mb lis, nek wes ngerti trik gimana updatenya full time blogger hihi
BalasHapusAku po meneh, masih sakunyil bgt olehe bisa dapet pundi2, haha, kebanyakan pas taktunjukin rste card agensy sik nawari podo kabur ra mbslik maneh hoho
Gpp nit. Podho wae kok..aku yo sering, nanya rate bar kui balik kanan karena mnrt mereka kemahalan...😀😀
HapusDulu awalan buat blog, pengennya blogku pure-murni tak isi tulisan jalan-jalan dan curhatan personal aja mbak. Berharapnya juga dapet sponsored postnya tentang dua niche itu (jalan-jalan dan curhatan personal). E lhakok malah, dapet e macem-macem. Disisi lain, pengen nolak karena nggak sesuai niche. Tapi disisi lainnya lagi, kok man-eman misal nggak diambil, karena fee nya menurutku lumayan. Hehehe. Yoweslah, akhir e itu blog campur-campur nggak karuan. Hehehe.
BalasHapus*Ini tulisan bahas apa, komennya bahas apa*
Ha..ha, podho. Blogku juga dari mbahas dan cerita jaman hamil, punya bayi....sampe ganti aki.
HapusCampur2. Lha mau nolak rejeki kok sayang...😀😀
Part-time blogger lah aku. Full-time-nya kan jadi ibu. Eh.
BalasHapusToss mba! Sama... Ngurusi rumah dl, br klo dh brs ngedraft artikel
Hapus