Sehat itu luas, sobat!

1 komentar
“Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak kita kenali dan hargai sampai mereka telah habis.” – Denis Waitley
"Oh...anak ibu cuma kurang tidur saja. Tidur yang cukup, makan yang banyak, olahraga." Dialog yang saya ingat dari adegan sebuah film 'Wonderful life' ketika Amelia (Atiqah Hasiholan) bertanya tentang kondisi Aqil, anaknya kepada seorang pengobat alternatif.

Benar juga ya. Kalau sehat itu di definisikan dengan sesuatu yang sifatnya bisa kita  lihat; sehat adalah ketika fisik  terasa nyaman, nggak ada gangguan, semua organ dalam tubuh bekerja dengan baik, sepertinya cara untuk mendapatkan predikat sehat itu lebih gampang. Asal asupan nutrisi terpenuhi, ada olahraga/gerakan fisik sebagai penyeimbang, dan istirahat yang proporsional maka rumusnya orang itu akan sehat. 

Saya jadi ingat sebuah kata bijak yang bahkan saya dengar sejak SD "Dalam badan yang sehat, ada jiwa yang sehat". Guru olahraga selalu mendengung-dengungkan itu saat tiba jamnya mengajar. Kami nggak boleh mengeluh saat diminta lari keliling lapangan. 

Puluhan tahun saya mempercayai itu. Tapi ketika tiba-tiba saya di jalan, dan ketemu orang yang tengah mengalami gangguan jiwa...ia jalan-jalan di jalan sambil memakai baju seadanya, saya berfikir, "Bapak tadi...fisiknya sehat...tapi nyatanya jiwanya nggak..." Berarti sehatnya fisik=sehatnya jiwa, bukan rumus🤔

makna kesehatan

Sehat itu luas. Fisik dan juga jiwa. Dan bisa jadi untuk mendapatkan keduanya, membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh. Harus seiring sejalan. Sehat fisik lebih kasat mata, dan bisa diupayakan dengan beberapa cara
  • Aktivitas fisik, yang mampu menggerakkan semua otot dan persendian. Nggak melulu harus bentuk kegiatan olahraga kalau menurut saya. Yang penting ada aktivitas fisik
  • Asupan makanan yang memenuhi syarat kecukupan nutrisi
  • Istirahat sebagai penyeimbang, dan istirahat yang paling sempurna memang tidur.

Sehat Psikologis, adalah menjaga agar kita tetap dijalur kewarasan. Beberapa hal yang bisa diupayakan:
  • Nikmati hidup. Menikmati hidup ala saya adalah nggak perlu membuat ribet hal-hal yang sebenarnya simpel. 
  • Bersyukur. Kadang dalam prakteknya ini memang sulit, tapi mesti diusahakan terus. Ada saatnya kita melihat ke atas sebagai penyemangat, tapi ada waktunya juga kita melihat yang di bawah, agar kita bisa selalu ingat. 
  • Banyak tersenyum. Saya yang kadang judes, susah juga kalau harus mempraktekkan ini, apalagi kalau memang lagi badmood. Tapi mau sehat secara mental kan? 
  • Ada lagi yang juga penting. Me time. Sekali-kali waktu untuk diri sendiri. Terapi jiwa, semacam meditasi. 



Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Wah kelingen nek biyen olaharaga pak gurunya juga ngasi semangat gitu mb lis, tp pas disuruh lari jarak jauh pulange aku ngangkot, la wes meh pengsan hihi

    BalasHapus

Posting Komentar