Sekilas Tentang Jogja Exotarium
Anak-anak mendapat penjelasan di kandang reptil, tentang asal usul hewan, cara berkembang biak, habitat dan sebagainya |
Jogja exotarium. Bisa jadi sebuah nama yang masih terdengar asing, bahkan bagi orang yang asli Jogja sekalipun. Tapi maklum juga, karena tempat ini memang belum begitu lama ada. Dibuka pada Desember 2017 lalu, sejak awal ia dikonsepkan sebagai wahana wisata edukasi.
Sesuai dengan namanya, maka daya tarik yang diunggulkan adalah binatang-binatang yang dimiliki, dengan daya tarik penunjang berupa kealamian tempatnya yang memang ada di pedesaan. Secara lokasi, Jogja Exotarium berada di Dusun Duwet, Sendangadi, Mlati, Sleman.
Di Jogja Exotarium, Pengunjung Bisa Ngapain Aja?
Tempo hari, saya ke sini dalam rangka ndampingi Alya pas event sekolah. Biasa, beberapa kali juga sebelumnya saya mendokumenkan kegiatan bocah saya dan teman-temannya di blog ini.
Alasannya? Seru aja. Suatu saat nanti dibaca-baca apalagi kalau bocahnya sudah gede.
Menurut saya, media blog akan lebih awet dan lebih bisa bercerita dibanding selembar foto. Jadi harap maklum aja kalau foto-foto yang saya punya adalah para bocil berseragam.
Alasannya? Seru aja. Suatu saat nanti dibaca-baca apalagi kalau bocahnya sudah gede.
Menurut saya, media blog akan lebih awet dan lebih bisa bercerita dibanding selembar foto. Jadi harap maklum aja kalau foto-foto yang saya punya adalah para bocil berseragam.
Balik lagi ke Jogja Exotarium, jadi sesuai namanya tempat ini adalah kebun binatang. Memakai embel-embel “mini”, karena secara jumlah, koleksi binatangnya tidak sebanyak kebun binatang yang sudah ada sebelumnya di Jogja, Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka Zoo.
Melihat tampilannya, segmen yang paling pas untuk berkunjung ke sini adalah wisata keluarga, atau anak-anak sekolah, mulai TK sampai SD. Anak-anak, pastinya akan senang ketika bisa berinteraksi dengan beberapa binantang secara langsung. Kemampuan eksplorasi mereka akan satwa, menjadi terpuaskan.
Tentang koleksi binatangnya, tentu saja para hewan berada dalam kandang masing-masing. Hanya kura-kura saja yang bisa jalan-jalan di seputaran kandang.
Mengenai kondisi dan logistik mereka? Sejauh pengamatan saya, masih aman. Kandang cukup besih, dengan stok makanan di setiap kandang juga memadai.
Penting ya kondisi binatang diamati? Menurut saya penting. Karena meskipun niatnya untuk edukasi, tapi mengambil binatang dari habitat asli dan kemudian mengurungnya, harus diimbangi dengan pemeliharaan dan perawatan yang layak bagi binatang-binatang tersebut.
Mengenai kondisi dan logistik mereka? Sejauh pengamatan saya, masih aman. Kandang cukup besih, dengan stok makanan di setiap kandang juga memadai.
Penting ya kondisi binatang diamati? Menurut saya penting. Karena meskipun niatnya untuk edukasi, tapi mengambil binatang dari habitat asli dan kemudian mengurungnya, harus diimbangi dengan pemeliharaan dan perawatan yang layak bagi binatang-binatang tersebut.
“Mas...ular itu punya air liur nggak...?”
“Ini hewannya hasil buruan? Berarti berburunya jauh sekali yaa...”
Logika anak-anak itu lucu, tapi kadang ajaib. Jadi nggak perlu kaget seandainya ditengah-tengah penjelasan, tiba-tiba muncul pertanyaan-pertanyaan spontan seperti itu. Tapi pengalaman mereka saat bisa berinteraksi dengan beberapa satwa yang ada, saya yakin itu yang bakalan awet di ingatan mereka.
Bagi yang ingin merasakan asrinya alam pedesaan, saya sarankan datang ke sini pas menjelang sore. Pasti sejuknya udara lebih berasa. Di siang hari, pohon-pohon peneduh yang ada belum maksimal menjalankan fungsinya.
Sebagai penunjang kenyamanan pengunjung, di area seluas kurang lebih 5 hektar ini tentu saja disediakan fasilitas-fasilitas pendukung, seperti toilet, musholla, warung makan, dan juga beberapa gasebo untuk sekedar duduk-duduk menikmati suasana, atau tempat istirahat setelah lelah menjelajah.
Argh! Mukena, minum dan bekal jajanan Alya tertinggal di mobil. Sementara backpack yang saya bawa hanya berisi dompet, power bank, dan juga tongsis. Pantesan, kok berasa ringan😊
Mana parkirannya jauh pula..🤔
Untung ada mukena di mushola yang bisa saya pinjam.
Untungnya pula di dalam ada beberapa warung yang menjajakan minuman, cemilan anak-anak, mie kemasan gelas, dan juga gorengan. Jadi, meski masuk tanpa bekalpun, bakalan aman, asal bawa dompet. Harganya barang dagangan pun itungannya masih wajar. Selisihnya tidak begitu banyak dengan warung-warung di luar area Jogja Exotarium.
Selain berjalan, menyusuri kandang demi kandang dan berinteraksi dengan beberapa koleksi binatang, di Jogja Exotarium pengunjung bisa beroutbond ria. Tapi menurut salah satu mas-mas yang berjaga, kalau yang oubond ini sifatnya pre-order. Jadi harus memesan lokasi dan wahana dulu sebelum datang, karena pastinya akan membutuhkan peralatan, dan juga SDM yang lebih banyak dari hari biasanya.
Sekitar 3 jam waktu yang saya gunakanberkeliling menemani anak-anak saat berinteraksi dengan beberapa satwa, dan juga ikut mengawasi anak-anak saat bermain outbond. Pastinya, anak saya seneng.
Alya seakan bisa mengulang pengalaman dia bersama kura-kura waktu family day di Gembira Loka Zoo tahun lalu. Selain itu, bermain air dengan masuk langsung ke selokan air, tentu pengalaman yang mengesankan.
Alya seakan bisa mengulang pengalaman dia bersama kura-kura waktu family day di Gembira Loka Zoo tahun lalu. Selain itu, bermain air dengan masuk langsung ke selokan air, tentu pengalaman yang mengesankan.
Paling protesnya satu saja kemarin...”Ibu...kok aku nggak jadi renang, katanya ustadzah ada kolam renang?” Iya, saya juga melihat kalau ada papan petunjuk ke kolam renang. Tapi mungkin kondisinya lagi nggak memungkinkan.
Sekitar tengah hari acara selesai, anak seneng..ibunya pegel! Ha..ha, tapi yang penting sudah tahu dalemnya Jogja Exotarium kayak apa. Penasaran juga mau kesana?
Info HTM Jogja Exotarium
Week end : 15 ribu
Weekday: 10 ribu
Anak-anak dibawah 3 tahun, gratis
Lokasi
asik banget ya mbak bisa jalan2 di mini zoo.. mungkin next time aku akan kesana setelah bayi semakin besar hehehehhe
BalasHapusPemandangan oke banget yach Mbak, petualangan seperti ini mengedukasi banget buat anak - anak, :) kalau saya senang sekali ke tempat seperti itu, apalagi kesananya dapat tiket gratis,,,,wuihhhh asyikkkk.... :)
BalasHapuswah asik yaa..
BalasHapusjalan-jalan sambil mengenalkan jenis2 hewan ke anak-anak..
hewan2 nya juga yg jinak-jinak ya mba?
TKnya keponakanku kemarin habis ke sini
BalasHapuskukira ke bonbin je
ini lebih seru sih menurutku
bisa liat lebih dekat
ada outbondnya juga