baca juga : Bakso Sapi Balungan Pak Granat, Sleman
Dari sekian banyak bakso di Malang, satu yang populer adalah bakso President. Awalnya saya mengira, bakso ini terkenal karena merupakan warung bakso favorit Presiden atau pejabat tinggi negara, dan ha..ha, ternyata saya salah. Ada cerita tersendiri, hingga bakso ini bernama President.
Merilis dari satyawinnie.com, bakso President lahir dari tangan dingin Abah Sugito di tahun 1977. Semula, bakso dijajakan secara berkeliling. Ditahun 1982, lantas ia menyewa sebuah kios di belakang gedung bioskop President, dan berjualan di kios tersebut. Dari situlah, warung baksonya kerap disebut sebagai bakso President; nama yang kemudian digunakan sampai saat ini.
Jangan Kaget Kalau Lihat Antriannya
"Waduh..berapa lama bakal nunggu kalau padatnya seperti ini?" Pikir saya sebelum masuk warung. Hari itu Minggu, setelah maghrib, dan dan yang saya jumpai adalah sebuah warung bakso yang penuh pengunjung.
"Yang baru datang, langsung antri didalam! "Teriak seorang pegawai. Urung bertanya mengenai mekanisme pemesanan makanan, akhirnya saya masuk ke dalam, sementara pak suami dan anak-anak nyari tempat duduk dan pesan minum.
Begitu datang, langsung masuk saja, trus ikutan barisan..antri, sambil nentuin mana/jenis bakso yang akan dibeli. Begitu sampai di depan mba-mba nya peracik, tinggal ngomong mau pesen apa. |
Ada dua ruangan yang berdekatan yang digunakan sebagai tempat untuk menikmati bakso. Satu sekaligus sebagai center (di mana bakso diracik), satunya lagi tempat di mana minuman dibuat. Selain itu, beberapa titik di luar ruangan juga dilengkapi dengan meja kursi dan digunakan juga sebagai tempat untuk menikmati pesanan.
Saat mengantri, lebih dari 10 orang di depan saya. Di sisi kanan samping, terpajang jenis-jenis menu bakso yang bisa dipesan, plus harga. Ada yang sifatnya paket, atau bisa juga yang sifatnya menurut permintaan. Variasi bakso di Bakso President ini banyak banget, mulai bakso bakar, bakso telur, bakso urat, dan beberapa menu tambahan lainnya. Milih yang gampang, saya pesen yang paket.
Gampang ngingetnya, gampang pula pas bilang ke mbaknya yang racik. Dan ajaibnya, dibakso President ini racik baksonya kilat banget. Cepet poll. Jadi begitu pesenan saya jadi, saya langsung ke kasir, sementara nampan berisi bakso dibawakan mba-mba staffnya ke meja tempat kita duduk.
Begitu antrian sudah sangat dekat, langsung tetapkan pilihan, mau makan apa. Setelah diracikkan, geser ke kanan, bayar ke kassa langsung. Setelah semuanya beres, tinggal menikmati makanan/minuman |
Biar aman nggak ribet ingat-ingat pesenan, pesennya paket ajalah |
Konon, salah satu yang membuat warung bakso ini rame adalah lokasinya yang berada di tepian rel. Berada Jl. Batanghari no 5, Rampal Celaket, Klojen, Bakso President memang persis berada di samping rel kereta jurusan Surabaya - Malang dan masih aktif. Cuma kemarin, selama njajan di sana nggak ada kereta lewat, jadi nggak bisa ngrasain sensasi makan bakso sambil bergetar😀
Soal rasa, saya sepakat dengan banyak orang yang pernah mencicip Bakso President. Nagih. Kuahnya bersih, ga berlemak atau berminyak, tapi kerasa gurihnya. Tekstur baksonya juga pas. Nggak terlalu kenyal, tapi juga ga empuk banget. Rasa dagingnya kerasa, jadi nggak kebanyakan campuran tepung.
Pas nggak ada kereta api yang lewat |
Kurangnya apa? Kurang banyak..ha..ha! Iya, karena selama njajan bakso di Malang, selalu isiannya cuma bakso, kuah, tahu bakso dan juga pangsit. Selama ini terbiasa sama baksonya Jogja, yang contentnya pake mie (itu kadang mie nya 2 macam, bihun+kuning), pake tahu pong, dan juga sawi.
Tapi meskipun kelihatannya Bakso President ini porsinya kecil, tapi kenyangnya awet kok. Kami yang awalnya mo niat nyari warung nasi lagi setelah njajan, akhirnya nggak jadi. Milih langsung balik penginapan, trus tidur sampai pagi. Btw, mau juga nyobain Bakso President? Di sini ya..
bakso campur cuma 18ribu???? sangat terjangkau dan mengenyangkan ya :D
BalasHapus