“Mas, aku jadi ambil yang ini. Ukurannya yang ini juga….” Sepasang sepatu anak warna pink saya berikan ke seorang pramuniaga.
“Ibu ada aplikasi DANA? Nanti kalau transaksinya pakai DANA, ada diskon 20% dan juga cashback 25 ribu” Tanya mas-mas tadi sembari menawarkan keuntungan jika bertransaksi menggunakan salah satu dompet digital di Indonesia.
Dua puluh persen dari dua ratusan ribu, masih ditambah cashback kan lumayan. “Kalkulator emak-emak” saya otomatis bekerja.
“Belum ada e mas. Ya udah, tak install aja sekarang….” Jawab saya. Install-Membuat akun-Top up Saldo, dan hari itu, satu lagi aplikasi bertambah di smartphone. Selain Gojek dengan Gopaynya, ada juga DANA; aplikasi fintech dengan salah satu layanan pembayaran berupa transaksi secara nontunai dan juga non kartu.
Kalau biasanya saya datang ke bagian kasir dengan membawa uang tunai atau kartu debet untuk digesek di mesin EDC (Electronic Data Capture), hari itu untuk pertamakalinya saya mengenal QR Payment; yakni pembayaran dengan cara scan melalui smartphone.
Kalau biasanya saya datang ke bagian kasir dengan membawa uang tunai atau kartu debet untuk digesek di mesin EDC (Electronic Data Capture), hari itu untuk pertamakalinya saya mengenal QR Payment; yakni pembayaran dengan cara scan melalui smartphone.
QR (Quick Response) Payment adalah metode pembayaran tanpa uang tunai/tanpa kartu, tetapi dengan cara memindai sebuah barcode/QR code berbentuk susunan kotak berwarna hitam dan dasar warna putih yang di dalam kode tersebut tersimpan data-data penyelenggara sampai data toko
Ternyata, melakukan pembayaran dengan non tunai dan juga non kartu ini lebih praktis, mudah, dan lebih hemat waktu. Saya tak perlu mengeluarkan dompet, tetapi hanya perlu smartphone. Uang saya berkurang sesuai jumlah belanjaan, tanpa mesti manyun saat mendapatkan kembalian berupa uang receh, atau malah beberapa bungkus permen sebagai gantinya.
Saat ini teknologi pembayaran digital ini berkembang sangat pesat. Semakin banyak masyarakat baik pihak pedagang atau pembeli yang diuntungkan dengan QR Payment
Meski sudah banyak digunakan masyarakat, namun sejatinya sistem pembayaran ini belum memiliki standar di Indonesia. Melihat fenomena tersebut, Bank Indonesia kemudian melakukan standarisasi QR code yang diberi nama QRIS atau QR Code Indonesia Standard. Langkah standarisasi tersebut bertujuan agar alat pembayaran ini bisa mendatangkan manfaat yang maksimal (detikfinance, 4 April 2019)
QRIS Mulai Berlaku Efektif 1 Januari 2020
QRIS merupakan standard QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking dan wajib digunakan oleh setiap penyedia Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Berbasis QR dan diatur dalam ketentuan BI dalam PADG No.21/18/2019
Diluncurkan medio Agustus oleh Bank Indonesia, QR Code Indonesia Standar rencananya akan mulai berlaku efektif per 1 Januari 2020 nanti. Dengan adanya standarisasi ini, maka para merchant tak perlu lagi memiliki QR Code yang berbeda dari berbagai penyelenggara jasa system pembayaran. Selain itu, biaya/ongkos transaksi yang menggunakan QR Code yang terintegrasi dengan QRIS diklaim lebih rendah dan akan cenderung seragam.
Disusun oleh BI dan ASPI atau Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, CRIS menggunakan standard internasioanal EMV Co yang sudah digunakan di berbagai negara seperti India, Thailand, Malaysia, singapura, dan Korea Selatan. Dengan adanya CRIS ini diharapkan pembayaran digital jadi lebih mudah dan bisa diawasi oleh regulator dari satu pintu.
Sebagai gambarannya adalah misal saya hanya punya alat pembayaran Gopay dan DANA, meskipun begitu saya tetap bisa bertransaksi di Merchant yang hanya menempel logo LinkAja, atau OVO dengan men-scan QRIS di merchant tersebut. Satu QRIS, bisa untuk semua, begitu poin pentingnya. Batas maksimum atau limit transaksi QRIS sebesar 2 juta pertransaksi, sedangkan limit maksimum perhari atau bulan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing penyelenggara jasa.
Setidaknya ada 4 kebaikan yang diusung QRIS ini, meliputi:
- Universal, dalam artian bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dan bisa diigunakan untuk bertransaksi di dalam negeri/luar negeri. Turis asing yang sedang berada di Indonesia juga bisa menggunakan QRIS ini.
- Gampang karena transaksi bisa diselesaikan melalui smartphone
- Untung, karena transasksi berlangsung secara efisisen
- Langsung, dalam arti proses transaksi berlangsung cepat.
Jadi, sudah siapkan menyongsong era pembayaran yang lebih mudah dan menguntungkan ini?
Pengalamanku pakai QR code tu pakai aplikasi sobatku buat jajan. Praktis, ga ribet, dan banyak promonya. Jd kalau ketinggalan dompet ga jd masalah selama hp dlm genggaman..
BalasHapusQRIS ini kayak ATM bersama gitu po?
BalasHapustinggal scan atau tinggal tap dan beres..
BalasHapusperkembangan zaman menuntut apapun harus lebih cepat dan mudah.