Image : Pixabay.com |
Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “penghalang atau penutup. Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya—Wikipedia
Di Indonesia sendiri, satu dekade terakhir perkembangan fashion hijab bisa dibilang menakjubkan. Selain peningkatan angka secara kuantitas, penggunaan saat ini hijab tidak hanya sebagai pemenuhan kewajiban untuk menutup aurat, namun juga sudah menjadi semacam trend dalam dunia fashion. Di sini, penggunaan hijab tidak sebatas pertimbangan menutup aurat semata, namun bagaimana menjadikan “meskipun sudah tertutup, namun tetap nyaman untuk dilihat”
Baca Juga : Pakaian, Cermin Karakter si Pemakainya
Berbagai gaya dan style hijab pun lahir, mulai yang terlihat praktis sampai yang berlapis-lapis. Mulai dari model segitiga, bergo, pashmina, scarf, sampai hijab berlengan. Penyesuaian-penyesuaian saat pemakaian hijab pun diterapkan, misalkan disesuaikan dengan kepribadian, acara/kepentingan, dan juga bentuk wajah si pemakainya.
Memilih Gaya Hijab Sesuai Bentuk Wajah, Mejadikan Kecantikan Makin Terpancar
“Bahan sudah pilih yang mahal, warna juga oke..tapi kenapa terlihat biasa saja ya, saat diaplikasikan?”
Pernah nggak ngerasain hal seperti itu?
Kalo iya, bisa jadi ilmu yang mesti kita pelajari masih kurang, yakni tentang menyesuaian model hijab dengan bentuk muka kita.
Memangnya seberapa penting menyesuaikan model hijab dengan bentuk muka? Balik lagi, tergantung orangnya.
Tapi menurut saya, ilmu tentang ini penting dikuasai hijaber. Logikanya, ketika tampilan muka kita menjadi (lebih) enak dilihat, yang senang kan dua pihak; yang melihat dan yang dilihat.
Secara garis besar ada beberapa bentuk wajah yang kita kenal, yaitu bentuk wajah bulat, bentuk wajah lonjong, bentuk wajah tirus, bentuk wajah kotak, dan bentuk wajah segitiga. Dari semua bentuk wajah tadi, rata-rata menjadikan bentuk wajah oval (lonjong) sebagai bentuk ideal. Model hijab untuk wajah lonjong ini paling banyak dan beragam, karena bentuk muka yang cenderung paling mudah untuk ditata. Meskipun begitu, bukan berarti si pemilik muka lonjong lantas tinggal pakai dan selesai, karena ternyata ada tips-tipsnya juga agar kecantikannya terpancar optimal
Tips Sederhana Untuk Hijaber Bermuka Lonjong
Sebenarnya, pemilik muka lonjong ini tergolong beruntung, pasalnya model hijab yang dikenakannya bisa lebih bervariasi. Meski begitu, ada beberapa tips agar tampilanmu makin menawan
Pemilihan inner atau dalaman hijab. Sebaiknya, pilih inner atau dalaman yang menutupi sebagian dahi hingga sedikit di atas alis, Tujuannya tentu saja agar bagian wajah yang lonjong terlihat lebih padat dan proporsional. Jadi wajah lonjong yang terlalu panjang bisa disamarkan.
Pilih bahan jilbab yang tebal. Ini akan menjadikan tampilanmu terlihat lebih berisi.
Selain itu, kamu bisa membentuk pemakaian hijab dengan lipatan sisi yang membuka rahang. Tujuannya tentu saja untuk membuat wajah terlihat sedikit melebar ke samping. Sebaliknya, hindari model atau penggunaan hijab yang terlalu mancung. Model hijab ini justru akan memberi kesan bentuk muka yang kecil dan memanjang.
Seandainya rambut kamu panjang, jangan ikat rambutmu tinggi-tinggi. Ikatan rambut yang lebih tinggi dari tinggi kepala akan mengesankan muka semakin lonjong.
Style hijab yang bagus untuk diaplikasikan ke pemilik wajah lonjong diantaranya:
• Turkish Style Hijab
Ciri khas model ini adalah dalaman ciput yang dipasang menutupi sebagian dahi.
Style hijab pashmina dengan layer ini bertujuan untuk menambah kesan berisi untuk wajah lonjongmu. Kamu bisa menata layer pashmina sesuai dengan keinginanmu,misalkan untuk acara formal, semi formal, maupun casual
Artikel Terkait : Style Hijab yang Tidak Akan Lekang Dimakan Zaman
Ini berlaku juga utk yang mukanya kurus gitu ya?
BalasHapusKayak aku😁
Yen mbak Diah memang lonjong yaa.. tapi nggak semua yang kurus wajahnya lonjong lho mba..
Hapus