"Kamu, Chilo, sama Oreo tinggal di sini ya...sampe tua...sampe Alya dan Raka gede ..sampe Ibu tua.." pesan saya ke Sweeti, sambil ngelus kucing yang sering kami panggil Mamak Sweeti.
Saya berharap waktu itu ia mengerti. Saya pernah membaca kalau umur kucing bahkan bisa sampai 15 tahun. Kalau semuanya baik-baik saja, maka ia bisa menjadi kucing peliharaan kami untuk selamanya. Karena sudah kami steril, saya berharap Mamak Sweeti nggak pergi seperti Simut --kucing jantan yang pergi setelah punya pacar.
Tapi rupanya kenyataan berkata lain.
Sudah tiga hari Mamak Sweeti kami pergi dari rumah, tanpa jejak. Yang saya tahu terakhir, ia memang tengah punya pacar...3 kucing jantan malah. Belakangan ia jadi sering bermain di luar, dan sering minta dibukakan pintu/jendela kalau sudah terlalu lama di dalam rumah.
Kucing Pergi dari Rumah, Kenapa Ya..?
Belakangan saya sering mikirin kenapa seekor kucing bisa pergi. Jangan-jangan saya nggak adil kepada 3 kucing di rumah. Jangan-jangan kucing saya nggak betah?
Dari beberapa artikel yang saya baca, konon banyak alasan yang membuat seekor kucing memilih meninggalkan rumahnya. Kucing yang sakit dan tidak mau melihat majikannya sedih, bosan di rumah, atau sedang mencari pasangan katanya sering menjadi penyebab seekor kucing memilih pergi.
Kalau Sweeti pergi dalam rangka mencari rumah yang lebih nyaman, baik lah. Kalau ia pergi untuk pasangannya, saya berharap secepatnya ia pulang kembali.
Senin (17/8) pagi Sweeti masih pulang. Makan, tidur sebentar di kursi depan dan kemudian pergi lagi. Sampai sore hari, saya tak lagi melihat...padahal biasanya ia main tak terlalu jauh dari rumah.
Waktu itu saya masih berharap.."Paling nanti malam juga ia pulang" Tapi sampai hari berikutnya, tetap tak ada tanda-tanda Sweeti kembali.
Beberapa cara (hasil Googling) untuk menemukan kucing sudah saya coba, mulai menelusuri tempat dimana ia sering bermain sampai cara yang mungkin dianggap aneh oleh sebagian orang. Dua anak kucing yang ada di rumah, saya peseni untuk ikut membantu mencari induk mereka. Saya ajak mereka ngobrol. Pun dengan beberapa kucing tetangga yang saya lihat..saya nitip pesen ke mereka seandainya melihat Mamak untuk menyuruh Mamak Sweeti pulang..
Yang paling saya takutkan kalau sesuatu yang buruk terjadi. Saya takut ia keracunan, tertabrak kendaraan, tersesat atau terjebak di suatu tempat hingga ia kelaparan, kehausan dan tak bisa selamat. Sedih sekali kalau memikirkan kemungkinan itu...
Kamu cepet pulang ya Sweeti..ðŸ˜
*Nanti postingan ini akan saya update apakah Sweeti bisa pulang, atau saya memang harus mengikhlaskannya.
Update 24/8/20
Hari ini genap seminggu mamak sweeti pergi dari rumah, dan sayangnya tidak ada tanda-tanda ia akan pulang. Tiga kucing jantan (2 liar, 1 milik tetangga) beberapa kali datang ke rumah dalam seminggu ini, dan sayangnya tidak bersama Sweeti.
Sepertinya saya memang harus mengikhlaskan. Semoga Sweeti masih hidup, dalam kondisi baik-baik saja.
Update 27/8/2020
Tadi sehabis Maghrib, seorang tetangga mengabari kalau hari ini ia mengangkat bangkai kucing yang telah remuk dari sebuah sumur yang letaknya tak begitu jauh dari tempat Sweeti biasa main.
Dari foto yang saya sodorkan, ada kemungkinan itu Sweeti.
"Sepertinya nggih niki mba...wonten putih e kok wulune.." Begitu katanya.
Meskipun saya tidak melihatnya langsung, tapi saya yakin bangkai yang ditemukan tetangga tadi adalah Mamak Sweeti yang kami cari. Terjawab sudah teka-teki kemana Sweeti pergi.
So, point yang bisa saya ambil adalah saat memutuskan untuk memelihara kucing tanpa dikandang, pemilik kucing (termasuk saya) memang kudu siap dengan resiko yang mungkin akan terjadi. Karena diluar, memang banyak bahaya yang seringkali tidak kita sadari, misalnya:
Tertabrak motor/mobil
Keracunan
Kecelakaan saat bermain, misalnya kaki terkena kaca, terjebur sumur
Selamat jalan ya Mamak Sweeti..ðŸ˜
Artikel terkait : Duh, Kucingku Menelan Racun
Sweety, cepet pulang, ya.
BalasHapusKucingku dulu pernah sampe 8 tahun bersama. Mati tua. Si Putih namanya. Simbok juga.
Pengen aku mba...punya kucing yang lamaaaa....gitu. melihat dia tua. Blm pernah e. Ada aja penyebabnya ..ilang, ketabrak motor. ðŸ˜
HapusYa Allah...sedihnya...saya hanya bisa memberi makan kucing kompleks,mba. Tapi serasa kucing peliharaan. kalau sakit, saya bawa ke dokter. Bawaannya kuatir, krn diluar tidak aman...sy sendiri blm sanggup membayangkan kl sampai mengalami yg mba ceritakan...:(
BalasHapus