"Bonus" Dari Trend Olahraga Bersepeda

4 komentar

  

trend olahraga bersepeda

"Mau sepedaan nggak?"

Biasanya kalimat itu yang ditanyakan Pak Suami begitu mata melek di pagi hari, saat akhir pekan. Dan jawaban saya, biasanya tergantung situasi dan kondisi. Kalau masih ngantuk, mending tidur lagi tapi kalau inget timbangan yang jarumnya kian ke kanan, dengan semangat langsung sholat subuh, ganti baju, dan ngeluarin sepeda. 

Beberapa bulan terakhir, bersepeda menjadi trend sebagian besar masyarakat. Tidak hanya di daerah perkotaan,di desa pun juga. Semua berawal dari kebijakan Work From Home, Belajar di Rumah, dan himbauan untuk memperbanyak olahraga demi daya tahan tubuh yang baik. 

Kalau nggak ada Corona, bisa jadi  orang-orang nggak akan teringat dengan sepedanya. Termasuk saya..ha..ha..

Sayangnya, saya memiliki kemampuan visual dan spasial yang kurang baik.  Kurang bisa membaca peta, dan gampang lupa dalam urusan mengingat rute jalan. 

Bersepeda, ternyata pelan-pelan saya  bisa berlatih untuk mempertajam kemampuan ini.

Dengan kecepatan melaju yang jauh lebih pelan bila dibandingkan dengan menggunakan motor atau mobil, secara perlahan saya bisa merekam daerah-daerah yang telah saya lewati, sambil mengingat detail informasi-informasi tambahan yang ada di lokasi. 

"Oh, ternyata setelah pertigaan ada tambal ban"
"Ternyata kira-kira 50 meter dari jembatan ada warung bakso."
"Oh, ada swalayan cukup besar rupanya".

Informasi seperti itu misalnya. 

Halah, begitu saja kok repot..Toh ada aplikasi google maps! Iya juga memang. 

Tapi menurut saya, mendatangi secara langsung suatu tempat yang tidak atau belum pernah kita sambangi sebelumnya itu feel-nya beda. Belum lagi kalau kemudian kita jadi tahu jalur-jalur alternatif yang belum pernah dilewati sebelumnya. 

Bisa jadi, saya salah satu korban trend bersepeda, tapi selama ada manfaatnya saya rasa tak ada salahnya juga. Kalau kamu, ikut trend bersepeda juga?
 

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. Enggaaak, tapi jadi 'korban' pecinta sepeda, hahaha... ditinggal-tinggal, disuruh mbeliin ini itu.

    Tapi y gpp lah. Daripada mengkhayal thok.

    Udah hampir 1 th ini mas bojo rutin sepedaan tiap hari.

    BalasHapus
  2. Saya dulu juga jadi lebih hafal jalanan Kota Medan karena bersepeda sih.
    Saking hafalnya, temen yang emang sejak lahir tinggal di Medan malah minta petunjuk arahnya ama aku kalo mau ke suatu tempat di Kota Medan. 🤣

    BalasHapus
  3. Kalau aku udah sepedaan dari 2015an mbak. Ngeliat trend sepeda sekarang malah makin senang. Artinya makin banyak yang mau sehat. Positif bangetlah rasanya. Semangat gowes ya mbak!

    BalasHapus
  4. SEpeda pun laris manis mbak heheh

    BalasHapus

Posting Komentar