Kalkulator Berat Badan

5 komentar

 

Ketika menyebut kalkulator biasanya otak kita langsung "nyambung" ke sebuah kotak berlayar kecil dengan deretan angka yang biasa kita lihat di warung/toko-toko kelontong.  Jaman sekolah dulu, kalkulator merupakan piranti wajib juga ketika materi hitungan yang kita pelajari semakin rumit. Kalkulator, bisa juga/ identik dengan salah satu fitur yang di jumpai dalam handphone, baik itu hp jadul, maupun aplikasi smartphone. 

Namun  pernahkah mendengar tentang kalkulator berat badan?

Apakah itu  semacam timbangan badan?

Tentu saja bukan.

Bisa jadi, banyak diantara kita yang belum mengenal sama sekali  apalagi menggunakan kalkulator berat badan. Kalau teman-teman tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang kalkulator berat badan, baca artikel ini sampai selesai ya.

Tentang Kalkulator Berat Badan

Kalkulator berat badan ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam dunia medis dan kesehatan lebih banyak yang menyebutnya dengan kata BMI atau Body Mass Index. Jika dalam istilah Bahasa Indonesia  banyak yang mengenalnya sebagai IMT atau Indeks Masa Tubuh. 

Kalkulator berat badan

Kalkulator ini membantu seseorang mengetahui apakah saat ini kondisi tubuhnya kurus, ideal, gemuk, atau bahkan obesitas. Wah, menarik juga ya ternyata! Bukan hanya membantu melihat kondisi tubuh, tetapi sebenarnya fitur ini juga bermanfaat untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Termasuk mengatur pola makan dan gaya hidup dari hasil perhitungan yang didapatkan tadi.

Prinsip Perhitungan

Dalam menggunakan kalkulator yang menghitung kondisi berat badan seseorang ini ada prinsip dasar yang mudah di balik perhitungan tersebut. Karena itu tidak perlu bingung berpikir. 

Prinsipnya kalkulator ini membandingkan nilai antara berat badan tubuh secara aktual saat itu dengan nilai tinggi badan seseorang di waktu yang sama. Jika berat badan lebih tinggi otomatis maka orang tersebut dinyatakan gemuk dan bahkan obesitas. 

Namun jika seseorang memiliki nilai tinggi tubuh yang jauh lebih besar dari berat badannya, otomatis nilai indeks masa tubuh orang tersebut akan kecil dan tergolong dengan kurang berat atau kurus. Tentunya untuk wanita dan laki-laki bisa sedikit berbeda nilainya, namun secara prinsip tetap sama dasar perhitungannya.

Menggunakan Kalkulator Berat Badan Manual

Setelah memahami perhitungan yang dilakukan oleh kalkulator berat badan di atas, tentu tidak sulit jika ingin menghitung indeks masa tubuh secara manual. Dari prinsip di atas sudah cukup jelas bahwa tidak ada perhitungan yang rumit di balik kalkulator yang satu ini. Cukup ambil saja data dari tinggi badan kalian serta berapa berat badan kalian saat ini. Setelah mendapatkan informasi tersebut, gunakan saja rumus umum perhitungan sebagai berikut:

IMT = Berat badan (kg) / Tinggi badan (m)2

Nah, tidak sulit bukan? Sesederhana itu menghitung indeks berat badan tubuh seseorang. Jadi jika tidak memiliki fitur otomatis maka tidak perlu khawatir. Karena patokan rumus di atas sudah dapat digunakan untuk menghitung sendiri berapa indeks masa tubuh kalian saat ini.

Baca juga : 5 Aplikasi Kalkulator pada Smartphone untuk Menghitung Usia Kehamilan

Kalkulator Berat Badan Gratis

Nah, tentu kalian lebih suka jika mendengar ada kata yang gratis tanpa biaya. Seperti halnya jika ingin menggunakan kalkulator berat badan tanpa pungutan biaya sedikitpun. Saat ini sudah ada fitur gratis yang tersedia di dunia maya. Salah satunya dengan menggunakan fitur yang diberikan oleh Klikdokter.com. Disini kalkulator tersebut disebut juga dengan kalkulator BMI. Prinsip perhitungannya sama persis, memakainya juga sangat mudah. 

Dengan menggunakan salah satu  fitur dari klikdokter.com,  teman-teman bisa mendapatkan informasi yang tepat tentang indeks masa tubuh secara akurat. Coba yukk!

Baca ini dulu boleh banget : Cara hitung usia kehamilan

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Pas kapan itu anak-anak pada mainan kalkulator berat badan. Lucu juga krn jadi tahu kl si mas besar nyaris masuk kategori kegemukan.

    Awalnya ngotot g percaya kl gemuk. Setelah tahu sendiri, baru sadar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkk...ho oh mba, nek damar kae Cen awake gede. Tiru bapakne koyone. Tapi ntar juga bisa melangsing..trus tumbuh ke samping klo aktivitas nya banyak.

      Nek ibu2 kok susah ya biar nggak tumbuh melebar tubuhnya

      Hapus
  2. sejak covid saya lama engga ngitung BMI mbak
    engga kuat liat tambah melar huhu
    tapi ini seenggaknya jadi acuan biar kita tetap hidup sehat ya
    cuma ya itu rasanya kok berat di timbangan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toss! Aku juga klo nimbang kok ya ke kanan terus jarumnya...BMI otomatis ya naik...

      Udah mau ganti taon, tapi misi diet masih sebatas cita2 😊😊

      Hapus
  3. Kayaknya selama pandemi, berat badan naik sih.
    Fix, gemuk ini. 🤣

    BalasHapus

Posting Komentar