More Than Friend; Ketika Cinta Lama Susah Untuk Dilupakan

5 komentar

Musim hujan, masa pembatasan sosial, enaknya ngedrakor aja. Ha..ha, itu kalau saya. Bukan drakor addict juga sih sebenarnya, levelnya masih pemula banget dan masih ngandelin apa yang ada di Viu gratisan. Scrol-scrol, milih-milih dari buanyaak banget judul drama dari berbagai genre, jari saya berhenti pada sebuah judul, More Than Friend, jenis drama komedi romantis.

More than friend


Sepintas saya lihat sinopsisnya, lumayan. Episodenya juga standard, nggak gitu panjang. Begitulah, saya lebih senang nonton yang dua jam selesai..atau kalaupun berseri, nggak boleh terlalu panjang. Keburu bosan soalnya. More Than Friend terdiri dari 16 episode, dan sampai artikel ini saya tulis, saya belum lihat semua. Jadi, penasaran bareng aja ya lihat endingnya.

3 Episode Awal, sudah kelihatan Menarik!


Dibuka dengan adegan seorang gadis cantik yang sedang membuat kaligrafi bertuliskan "Aku tak akan melupakanmu, hanya kerena bunga gugur". Gadis tadi adalah  Kyung Woo-Yeon.  Di awal episode, Kyung Wee Yoon digambarkan sebagai perempuan dewasa, usia kerja.

Rupanya selain bekerja sebagai penulis kaligrafi, Kyung Woo Yeon bekerja sambilan di beberapa tempat, mengajar privat, kerja kantoran, dan juga bekerja pada bisnis kulineran,  mirip katering gitu lah kalau di Indonesia. 

Nah, saat tengah bekerja menghidangkan minuman pada  event yang diadakan sebuah perusahaan penerbitan Eunyoo.  Secara tak sengaja Kyung Woo Yeon menabrak seseorang, dan menimbulkan kegaduhan sesaat. Pada saat inilah sosok On Joon-Soo, direktur penerbitan tersebut dimunculkan. 

Kyung Woo-Yeon + On Joon-Soo ketemu, trus cinta saat pandangan pertama? Oh, jelas nggak! Itu kalau di sinetron Indonesia. 

Penonton kemudian akan dibawa flashback ke jamannya Kyung Woo Yeon masih sekolah.  Iya sih, dari beberapa drama Korea yang pernah saya lihat, saya amati sering main di alur yang maju-mundur. 

Di sekolah,  Kyung Woo Yeon adalah gadis yang bisa dibilang sempurna. Cantik, banyak prestasi, disayangi guru, tapi sering mbikin iri teman-teman ceweknya. Di sini pula dia punya 2 sahabat karib yang bahkan tetap akrab sampai masing-masing dewasa. 

Selain dengan dua teman ceweknya, Woo Yeon juga akrab dengan Lee Soo, cowok tampan yang biasa dipanggil Soo. Soo ini pembawaannya cuek, kaku, tapi cakep. Misterius gitu lah. Fans nya di sekolah banyak, terutama kaum cewek.

Lee Soo perhatian dengan Woo Yeon, begitu juga sebaliknya. Beberapa kali 2 ABG ini jalan barengan.  

Singkat cerita, Woo Yeon jatuh cinta dan menyatakan perasaannya terlebih dahulu kepada Lee So. Lalu Lee Soo? Sayangnya Lee Soo hanya menganggap Woo Yeon sebagai teman. Hal tersebut ia ungkapkan kepada Woo Yeon di bandara menjelang keberangkatannya kuliah ke Amerika. Hancurlah hati Woo Yeon. 

Alur kembali ke Woo Yeon dewasa, dan sudah bekerja. Tak seperti dua temannya yang sudah mapan dalam pekerjaan, karier Woo Yeon biasa-biasa saja. Bahkan sang ibunya pun menyalahkan karena ia lebih tertarik pada bidang sastra.

Percintaan Woo Yeon pun bisa dibilang suram. Beberapa kali menjalin hubungan dengan pria, tapi ujung-ujungnya gagal. Beberapa kali ia memilih lari ke minuman beralkohol. Hal yang selalu ia lakukan saat mabuk adalah melakukan sambungan telepon ke  nomor asing yang ia anggap Lee Soo. Jadi curhat via telepon, entah dengan siapa.

Saat pikirannya sedang gundah, Woo Yeon memutuskan untuk pergi ke pulau Jeju. Di sana, selain berlibur ia juga bekerja pada sebuah penginapan.

Tak disangka, di Jeju ini ia bertemu dengan Lee Soo dan juga  direktur perusahaan penerbitan Eunyoo yang kemudian mengajaknya bekerjasama menggarap sebuah project. Mulai ini, cerita makin menarik.  Lee Soo-Woo Yeon-On Joon Soo. 

Drama Korea More Than Friend
Image: idntimes


Menikmati drama ini, sebenarnya saya seneng-seneng gemes. Seneng, karena pemainnya enak dilihat semua. Gemes dengan sikap Lee Soo yang "semena-mena"  dengan cewek yang sudah banyak berkorban untuknya, dan kadang pengen bilang ke Woo Yeon, "udahlah...cowok lain banyak...move on, please!" 

Oh, iya..meskipun di episode-episode awal ini masih relatif aman dari dari adegan 17+, tapi saran saya lebih aman menikmati drama Korea (apalagi yang bergenre komedi-romantis) saat tak ada anak-anak. Lebih seru kalau dengan pasangan halal. Tapi kalau pasangan halalnya anti drakor, ga usah galau. Kita senasib😀.

Balik ke More Than Friend, saya belum kelar nonton semua episodenya. Mari kita nikmati episode selanjutnya..
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Huwaah judul filmnya 'Cinta Lama Susah Dilupakan' ... kok ... rasanya bikin MakJleeeb karena itu tuh .. aku bangeeet, hahahaaha!, maap (◍•á´—•◍)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cie-cie yang blm bisa move on dari cinta lamanya...😀

      Hapus
  2. wahhh kalau film romantis begini aku suka banget. Seneng aja melihat keuwuan mereka wkwkwk, bikin senyum2 sendiri pas nonton. Jarang denger sih judul ini, aku cari ahhhh, thx rekomennya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mba...aku klo nonton drakor sering tak lompat ke episode paling blkng.. klo sad ending, auto ga jd liat

      Hapus
  3. wah, kalo aku nonton ini pasti auto baper sampe kehidupan nyata :')

    BalasHapus

Posting Komentar