Bagi Catlover, melihat kucing yang kulitnya sedang bermasalah itu sungguh mbikin trenyuh loh. Lha kalau kita manusia, misal ada keluhan nggak nyaman sama badan bisa langsung ke dokter, atau nyari obat di apotek. Sementara kalau kucing? Mau sambat ke siapa coba? Ya, kita sebagai manusia yag wajib nolongin. Termasuk saat si kucing lagi terkena gangguan kulit. Nggak enak banget lho pasti. Bisanya mereka cuma nggarukin badan, nafsu makan ilang, belum lagi wajah yang biasanya imut-imut, jadi amit-amit. Jenis gangguan yang sering banget menimpa kucing itu jamuran, atau kalau nggak kena Scabies.
Jamur dan Scabies Pada Kucing Memiliki Gejala yang Mirip, Namun Beda Penanganan
Kalau manusia rawan terkena beberapa jenis penyakit di musim hujan, kucingpun sebenarnya iya juga. Selain virus Panleukopenia yang mematikan itu, kucing juga rawan terkena penyakit kulit. Jamur dan scabies diantaranya. Dan apesnya, Chilo kucing saya barusan kena.
Sayangnya, scabies dan jamur ini gejalanya mirip banget. Jadi rawan salah penanganan.
Kalau pada Chilo, gejala yang terlihat adalah bulu-bulu di sekitar telinga rontok, terasa kasar saat di sentuh, trus ada semacam kerak mirip ketombe di telinga bagian bawah. Awalnya di bagian telinga saja yang muncul, dan saya mengira Chilo kena jamur.
Oh, iya perubahan prilaku yang nampak pada kucing, ia makin sering menggaruk. Nafsu makannya pun turun drastis. Chilo yang awalnya omnivora, segala dimakan, tiba-tiba jadi pemilih.
Untuk penangannya, awalnya area yang bermasalah saya oles tipis dengan Miconazole nitrate yang memang standby di rumah. Biasanya salep itu cukup efektif untuk mengobati jamur. Pernah nyoba saya aplikasikan ke satu kucing lainnya di rumah, sembuh.
Beberapa hari saya tlateni, 2 kali sehari saya olesi bagian telinga Chilo dengan salep anti jamur tersebut. Tapi kenapa bagian telinga mendingan, muncul semacam luka di bagian muka ya? Saya oles salep, sampai beberapa hari tetep nggak membaik. Fix, Chilo butuh bantuan dokter hewan.
Saya bawa Chilo ke dokter hewan tempat Oreo steril. Untuk mengecek jenis gangguan kulit yang diderita Chilo, dokter mengambil sedikit sampel kulit luar bagian atas telinga dengan cara dikerik. Tipis banget, untuk kemudian dicek di bawah mikroskop.
Hasilnya pemeriksaan, ternyata Chilo kena Scabies.
“Scabies diobatin pake salep jamur nggak bisa ya dok?” tanya saya.
“Oh, beda. Pengobatannya beda, karena penyebabnya beda” terang dokternya.
Infeksi jamur pada kucing/ringworm atau dermatophytosis biasanya disebabkan Microsporum Canis, dan menyebabkan penyakit yang menular. Sementara scabies disebabkan tungau Sarcoptes Scabiei yang masuk ke lapisan kulit terluar.
Penanganan Scabies Pada Kucing
“Saya suntik ya, obat pengurang gatal. Kasian kalau banyak garuk”
Sementara untuk pengobatan scabiesnya, dokter memberikan Iverpet ivermectin tetes. Jadi obat tetes berwarna biru itu diteteskan di tengkuknya Chilo dengan dosis mengikuti berat badan.
“Sekarang sudah nggak pake metode obat suntik lagi mba saya untuk skabies... pake tetes tengkuk ini efektif kok. Kucingnya nggak usah dimandiin dulu dalam 4 hari ke depan, biarkan obat bekerja. Kalau model yang obat luar/salep itu relatif lama. Harus benar-benar tlaten. Kalau 2 minggu belum sembuh, bawa lagi kesini ya!” Dokter hewan Ully menjelaskan.
Proses pengobatan selesai, saya masukkan Chilo ke keranjang plastik yang saya bawa. Untungnya Chilo proaktif. Hanya mulutnya aja yang meang-meong, sementara badannya nggak memberontak saat mendapatkan penanganan.
“Nanti.. pelan-pelan kulitnya ini akan mengelupas. Ada baby oil di rumah? Bisa juga dibersihkan pake itu keropeng-keropengnya. Setelah itu baru mandi.” Kata dokter hewan Ully.
“Oh..scabies boleh mandi dok? Nggak tunggu sampai sembuh..?”
“Boleh. Kalau ini nanti 4 hari lagi dimandikan, pake air hangat. Kalau kena penyakit jamur, mandinya nunggu sembuh dulu, dan mandinya pakai air dingin. Pakein shampo anti jamur dan kutu ya.”
Noted. Gatal karena scabies, kucing wajib dimandikan, dengan air hangat. Gatal karena jamur, mandikan dengan air dingin. Ilmu yang baru saja saya tahu.
Lantas bagaimana kondisi Chilo setelah pengobatan? Di H+2 beberapa keropeng di telinga mulai mengelupas. Sekitar dua hari kemudian, wajah Chilo yang awalnya kayak kucing preman sudah lumayan pulih. Seminggu setelah ditetes Iverpet, sudah saya mandikan, skabies Chilo sudah sembuh. Syukurlah.
Menjauhkan Kucing dari Scabies
Untuk kucing yang dibiarkan main di luar, membebaskan kucing dari tungau memang sangat susah. Yang saya lakukan sekarang memperbaiki daya tahan tubuhnya saja, dengan vitamin, agar serangan penyakit menjauh. Hal penting juga yang harus diingat untuk menjauhkan kucing dari scabies adalah:
- Karena Chilo termasuk kucing yang merdeka,alias bebas mau mau di dalam maupun di luar rumah, maka potensinya untuk ketularan maupun menularkannya penyakitnya semakin besar. Yang paling penting adalah segera pisahkan kucing yang terindikasi terkena scabies, karena scabies termasuk penyakit yang gampang menular
- Bersihkan tempat-tempat yang biasa dipakai kucing, karena tungau ini bisa juga menyebabkan gatal pada manusia. Vacuum atau jemur kasur, cuci kandang, bersihkan tempat makan kucing dkk agar tungau bisa diputus mata rantainya.
- Berobat sebelum scabies bertambah parah. Penyakit ini gampang menyebar ke permukaan kulit dan (sepertinya) sangat menyiksa. Segera obati apabila sudah terlihat gejala.
Wahh, salut dengan kesabaran dan kesungguhan buat para pecinta hewan, terutama jika hewan kesayangan sedang sakit. Saya setuju bahwa jika kita sudah niat untuk piara hewan harus benar-benar total, nggak boleh setengah-setengah, kasihan hewannya.
BalasHapusItulah maka saya nggak pernah piara hewan karena nggak sanggup merawat, Mbak. Takutnya malah nanti terlantar/tidak dirawat dengan baik.
Pastinya artikel ini sangat bermanfaat bagi pecinta kucing, supaya bisa tahu lebih mendalam tentang penyakit scabies ini :)