Mengingat Kembali Pentingnya Vitamin D untuk Tubuh Kita

4 komentar

 

Penelitian dari Feinstein Institute for Medical Research Amerika menemukan bahwa vitamin D tak hanya sekedar untuk kesehatan tulang dan penyerapan kalsium. Lebih dari itu, vitamin D juga berpengaruh pada daya tahan tubuh.

“Esuk-esuk ki ora mung ning njero omah wae...dede, bene sehat!”

Pagi-pagi itu jangan cuma di dalam rumah, berjemur biar sehat.  Sebuah nasehat turun temurun yang bisa jadi sangat akrab di telinga kita.  Yah, rupanya sudah sejak jaman dahulu para generasi di atas kita sudah tahu tentang pentingnya vitamin D untuk kesehatan tubuh. 

Sayangnya, kebiasaan untuk mandi hangatnya matahari pagi ini kadang harus tergusur kebiasaan, apalagi di kota-kota besar. Umumnya –terutama kaum pekerja kantoran akan keluar dari rumah di pagi hari , lantas masuk dalam gedung tertutup, dan kemudian keluar di sore hari ketika matahari sudah redup. Resikonya, golongan ini rentan mengalami kekurangan vitamin D dan sangat mungkin merasakan gejala:

  • Kelelahan
  • Sakit tulang
  • Nyeri atau kram otot
  • Perubahan suasana hati

Kebutuhan orang dewasa akan vitamin D harian berkisar dari 600-2000IU. Meskipun interaksi kita dengan matahari pagi terkadang minim, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin D, seperti:

Memperbanyak Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D

Selain dari hangatnya sinar matahari pagi, kebutuhan vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan sehari-hari seperti ikan, kuning telur, daging, dan juga jamur. Vitamin D yang terdapat pada bahan makanan memiliki kadar yang berbeda-beda, tergantung jenis dan cara pengolahannya.

Konsumsi Makanan Olahan yang Diperkaya Vitamin D

Susu, yoghurt, sereal siap santap merupakan beberapa jenis makanan olahan yang gampang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk makanan olahan yang diperkaya vitamin D. 

Mencukupi Kebutuhan Vitamin D dengan Suplemen Tambahan

Orang yang tidak mendapatkan sinar matahari cukup, atau tubuhnya tidak efektif dalam menyerap vitamin D membutuhkan suplemen untuk mencegah kekurangan vitamin D. Jenis utama suplemen vitamin D adalah vitamin D2 dan Vitamin D3. 

Vitamin D2 berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin D2 itu sendiri, sedangkan vitamin D3 berasal dari hewan. Vitamin D2 disebut ergokalsiferol, sedangkan vitamin D3 disebut kolekalsiferol.

Dilihat dari manfaatnya, keduanya sama-sama dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah. Penelitian menyebutkan, vitamin D3 dapat meningkatkan kalsifediol (vitamin D yang ada dalam darah) secara lebih efektif. Intinya, suplemen vitamin D3 cenderung lebih bermanfaat daripada vitamin D2. Studi terbaru menunjukkan bahwa D3 bisa tiga kali lebih efektif dalam meningkatkan tingkat vitamin D.

Salah satu manfaat suplemen  vitamin D3 adalah untuk mengobati dan mencegah gangguan tulang (rakhitis dan osteomalacia), mengobati dan mencegah tulang keropos (osteoporosis). Suplemen vitamin D3 bisa dibeli di apotek terdekat atau toko online kesehatan


Ada beberapa kasus sehingga tubuh kita butuh suplemen tambahan Vitamin D seperti wanita pasca menopouse, ibu hamil dan menyusui, orang dengan penyakit ginjal kronis, golongan lansia dan juga orang dengan obesitas. Biasanya, dosis vitamin D diberikan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan. 

Vitamin D dosis 400-5000IU dapat dibeli secara bebas, sedangkan vitamin D dosis 50.000IU hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Salah satu suplemen vitamin D yang bisa kita dapatkan dengan mudah adalah D3 1000.

Artikel terkait:



Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. Hemm, bener banget pagi waktunya olahraga jangan di kamar mulu, kalau tentang vitamin D yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh saya baru tahu, Mbak. Terima kasih infonya.

    BalasHapus
  2. kalau engga ada sinar matahari kerasa banget engga enaknya
    asupan vitamin D emang penting banget
    apalagi kalau pas pandemi gini
    makanya jika kebutuhan vitamin D belum tercukupi, suplemen adalah jawabannya

    BalasHapus
  3. Sejak kena covid dulu, vit D itu jadi suplemen harian kami sekeluarga mba. Multivitamin, vit D, vit E, wajib lah 3 ini. Juga tambah madu dan prebiotik. Kayaknya bakal jadi kebiasaan trus dikonsumsi walo mungkin ntr COVID reda :). Alhamdulillah sih jadi ga gampang sakit skr ini.

    BalasHapus
  4. Saya butuh banget Vit D karena sudah masuk menopouse, hehe. Apalagi sejak ada covid19, kebutuhan Vit D semakin bertambah ya Mbak. Saya selain berjemur juga butuh suplemen Vit D, tapi saya pakai yang 1000 IU.

    Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia ya, Mbak.

    BalasHapus

Posting Komentar