Awake dewe tau nduwe bayangan, besok yen wis wayah omah-omah, aku moco koran sarungan, kowe belonjo dasteran
Pernah dengar kan lirik lagu tadi? Kenapa ya relasi kaum mamak-mamak dengan apa yang namanya belanja itu sedemikian dekat? Kebiasaan atau budaya masyarakat, atau memang salah satu bentuk naluri kewanitaan yang kalau disuruh belanja happy? Kalau menurut pengamatan saya, ini budaya saja sebenarnya. Setelah berumah tangga, maka urusan membelanjakan uang ini banyak diserahkan kepada pihak perempuan.
Berbahagialah para perempuan karena sekarang banyak sekali kemudahan yang bisa dinikmati dalam cara berbelanja ini. Beneran bisa pake daster😆😆. Tak harus datang ke tokonya langsung, kita tinggal milih barang, sedemikian banyak pilihan, dan beragam cara pembayaran. Setelahnya, kita tinggal menunggu barang di kirim ke alamat. Beneran praktis kan?
Yess, itu tadi beberapa kemudahan yang bisa kita dapatkan saat memilih melakukan aktivitas belanja secara online. Meskipun mudah dan praktis, namun bukan berarti sistem belanja secara online ini bisa menjamin kepuasan pembeli, apalagi dari sisi harga. Masih setia menganut prinsip pengeluaran seminimal mungkin, dengan tingkat kepuasan semaksimal mungkin kan?
Sebagai konsumen atau pembeli, potensi untuk kecewa itu tetap ada. Ketidakpuasan saat berbelanja online, ini biasanya timbul saat toko tak juga merespon transaksi, proses pengiriman barang lambat, atau produk yang terkirim tidak sesuai dengan gambar entah itu warna, ukuran atau model. Biasanya ini potensial terjadi di produk fashion seperti baju, celana, dan juga alas kaki.
Pernah kecewa? Pernahlah! Tapi saya kok yang salah. Jadi, sekarang berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Kalaupun harus keulang, itu artinya saya lagi apes.
Begini ceritanya. Suatu hari, saya membeli sepatu olahraga. pas foto dipasang di galeri si penjual, sepatu keliahatan bagus.Terlihat kayak sepatu yang nyaman dan mahal. Eh, begitu datang..kelihatan banget kalo sepatu murah..ha..ha. Tapi memang murah sih..wkk..wkk.
Kedua, pas beli kaos. Model sama warnanya suka, harga kejangkau, ukuran all size. Dipake di model juga kelihatannya bagus. Nggak ketat, enak aja dilihat. Pas datang, dicobain..kok sempit?! Habis itu nyadar... lha iya, bagus pas dipake si model, wong bodynya dia ideal. Lha saya?! Ya udah, anggep aja buat pengalaman dan pelajaran. Ha..ha..
Tips Berbelanja Online, Agar Uang Belanja Nggak Terbuang Percuma
Nah...biar belanja onlinenya nggak kecewa lagi, nggak cuma membayar untuk sesuatu yang akhirnya tidak terpakai, sekarang saya selalu nerapin beberapa tips ini. Berguna untuk saya, dan semoga bermanfaat untuk teman-teman juga ya.
Pilih Marketplace Terpercaya
Untuk saya, yang terpercaya itu yang udah besar sekalian, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak, Jd.id, dll. yang disana banyak ngumpul banyak pedagang, tapi sistem berdagang mereka jelas. Jadi sebagai (calon) pembeli kita bisa melihat berapa barang yang sudah terjual, sampai dimana barang yang hendak kita beli diproses, dan jelas mekanismenya apabila suatu saat kita harus melakukan pembatalan atau pengembalian barang. Dengan membeli di marketplace terpercaya, kemungkinan untuk kena tipu semakin berkurang.
Manfaatkan Filter Lokasi Penjual
Intinya dekatkan jarak penjual dan lokasi pengiriman barang. Lokasi penjual ini, berhubungan dengan besaran ongkos kirim yang nanti akan dibebankan kepada pembeli. Kadang bisa jadi harga barang di Toko A terlihat lebih murah dibanding dengan harga barang yang sama di toko B. Tapi, karena jarak ke lokasi pengiriman lebih jauh, bisa sangat mungkin nanti jatuhnya lebih mahal. Karena itulah, saya selalu menggunakan filter lokasi, mencari yang paling dekat dengan tujuan pengiriman. Tapi, strategi ini bisa dihilangkan kalau toko atau marketplace sedang mengadakan promo bebas ongkos kirim.
Bandingin Harga Sebelum Melakukan Pembayaran
Kalau media penyimpanan smartphone teman-teman longgar, coba deh teman-teman buat akun di beberapa marketplace sekaligus. Fungsinya? Buat bandingin harga. Di marketplace sering banget barang yang benar-benar sama, dijualnya dengan harga yang berbeda. Bahkan kadang selisihnya lumayan.
Gunakan Voucher/Promo Apabila Ada
Untuk menggaet dan mempertahankan loyalitas pembeli, toko/marketplace sering sekali menggelar promo. Misalnya saja promo bebas ongkos kirim pada tanggal-tanggal cantik, 10-10, atau 11-11. Nah, gunakan saja kesempatan ini untuk berbelanja barang yang dibutuhkan. Lumayan kan dapat potongan ongkos kirim? Tapi memang mesti siap resikonya, biasanya barang menjadi lebih lama diproses/waktu pengiriman menjadi lebih lambat.
Pikir Sekali Lagi Sebelum Melakukan Pembayaran
Berbelanja dengan berbagai kemudahan,tanpa harus kemana-mana dengan beragam metode pembayaran memang menyenangkan, tapi kadang bisa jadi semacam godaan juga. Kalau saya, biasanya saya taruh dulu barang-barang idaman di keranjang. Sebelum menyelesaikan transaksi, cek saldo rekening dan kasih kesempatan otak untuk menimbang, memilah, dan memilih ini kebutuhan apa keinginan. Ingat lagi barang yang sejak awal diniatkan untuk dibeli. Jangan niatnya beli baju, ujung-ujungnya ketambahan sprei, sepatu, sampai jepit rambut. Setelah itu baru ambil keputusan, dibiarkan di keranjang dulu atau langsung bisa lanjut ke tahap pembayaran.
Itu tadi 5 tips hemat saat berbelanja online agar saya nggak kalap. Banyak kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi nanti, lain waktu. Semoga berguna ya!
Yang masih sering boros dalam bebelanja, pergi ke indomaret eh malah beli apapun borong jadinya padahal cuma satu kebutuhannya. Mending berbelanja online memang. :)
BalasHapusAku juga pernah gitu mba, barang yg datang ga sesuai gambar hahahaha. Makanya skr kalo utk baju, sepatu, jam tangan, aku udh punya market place fav. Ntr kalo untuk barang2 rumah, pokoknya yg bukan baju, aku belinya di market place yg 1 nya. Belajar dari kesalahan, jd tau market place A bagusnya buat beli barang2 ini....
BalasHapusDan aku juga selalu bandingin cashback mana yg paling gede :p. Tapi skr, Krn aku udh terbiasa Ama market place tertentu, jadinya udh keseringan di situ Mulu hahahaha. Kdg tampilan yg user friendly juga jadi pilihan :D.
aku nek e commerce pilihe pesti sing sellere bintang 4,9 atau 5 mba dari 5 star hihi..trus ulasan pembeline akeh dan meyakinkan...uda mulai sering belanja online aku tapi kebanyakan makanan sih...ama alat apa gitu, klambine cah cah wkww akeh ding....hahhaha
BalasHapus