4 Cara Mendapatkan Pinjaman Uang Untuk Keperluan Mendesak

3 komentar
Mendapatkan pinjaman untuk dana mendadak


Idealnya hidup itu tanpa hutang, dan pasti akan terasa lebih ringan. Cuma sayangnya, ada kondisi dimana kenyataan belum sesuai harapan. Entah karena baru terkena musibah, menjadi korban penipuan, atau hal buruk lainnya yang mempengaruhi kondisi keuangan.  

Kadang ada beberapa peristiwa yang menyebabkan seseorang butuh pinjaman uang mendesak misalnya ada keluarga yang sakit, dan kemudian butuh dana ekstra untuk pengobatan.  Sebenarnya, aktivitas pinjam meminjam uang ini tidak perlu ada jika tabungan yang dimiliki sudah mencukupi, atau ada dana darurat yang tersedia. 

Tapi...perlu dimengerti juga, kalau untuk mengisi pundi-pundi di dua pos tadi (tabungan  dan dana darurat) bukanlah semudah membalik telapak tangan. Apalagi bagi keluarga dengan jumlah pendapatan tidak menentu atau hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kalau sudah berada di posisi ini, maka ketika dihadapkan dengan situasi darurat, satu-satunya jalan ya cuma dengan cara mencari pinjaman.


Mendapatkan Pinjaman Untuk Keperluan Darurat


Kalau ditanya, semua juga pasti menghindari apa yang namanya hutang. Apalagi, hutang yang sifatnya untuk kebutuhan konsumtif/bukan untuk usaha. 

Tapi, ada beberapa situasi yang memaksa kita harus berurusan dengan apa yang namanya hutang piutang. Kondisi darurat misalnya. 

Berikut ini akan dijelaskan tentang 4 cara mendapatkan pinjaman uang untuk keperluan mendesak, antara lain :

1. Meminjam Ke Keluarga Atau Teman

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pinjaman uang untuk menutupi keperluan mendesak adalah meminjam kepada anggota keluarga atau teman terdekat. Namun, pastikan kamu memilih seseorang yang terlihat mampu dan mau meminjamkan uangnya. 

Jika sudah mendapatkan pinjaman, nanti kamu jangan lupa untuk membayarnya agar tidak berdampak buruk terhadap hubungan kekeluargaan maupun pertemanan. Karena jika mengalami kendala dalam melunasi hutang bisa saja hubungan kekeluargaan maupun pertemanan kamu akan menjadi renggang atau bahkan putus jalinan pertemanan. 

2. Pinjam Ke Bank

Solusi terbaik lainnya untuk kamu yang butuh pinjaman uang mendesak yaitu meminjam uang ke Bank. Kamu bisa mengajukan pinjaman uang ke Bank dengan memanfaatkan layanan kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), dan kredit dengan jaminan.  Meskipun harus ada sesuatu sebagai jaminan, cara ini menurut saya paling aman dan tidak “mengganggu” teman atau saudara. Satu yang harus diingat, pastikan bank yang dipilih adalah bank (baik itu pinjaman bank offline atau online) yang kredibel dengan bunga yang rasional/tidak mencekik. 

3. Menggadaikan Barang Berharga

Solusi selanjutnya bagi kamu yang sedang butuh pinjaman uang mendesak adalah menggadaikan barang berharga. Disarankan bagi kamu untuk pergi ke lembaga resmi seperti pegadaian saat ingin menggadaikan barang. Pegadaian akan memberikan bantuan pinjaman berupa dana tunai sesuai dengan harga barang yang digadaikan. 

Beberapa barang berharga yang bisa kamu gadaikan antara lain TV LCD, laptop, kulkas, kamera DSLR, BPKB motor atau mobil, emas kepingan, dan berlian. Pegadaian akan membebani jumlah bunga sekitar 1.150% per 15 hari dan 3.45% per bulan. 

Untuk mengajukan pinjaman dana di pegadaian terbilang cukup singkat. Namun sayangnya, Pegadaian hanya menawarkan tenor maskimal dalam kurun waktu 4 bulan saja. Jika nanti setelah 4 bulan, kamu belum mampu melunasi hutang maka kamu bisa mengajukan perpanjangan tenor. Namun akan ada bunga tambahan sebesar 0.75% hingga 9.20% tergantung pada jenis barang yang digadaikan dan lamanya tenor. 

Jika kamu tidak segera melakukan pembayaran dan memperpanjang tenor kredit, maka 2 minggu setelah itu barang yang digadaikan akan dilelang. 


4. Bergabung Dengan Koperasi

Koperasi merupakan salah satu lembaga yang bisa memberikan pinjaman dana kepada seseorang yang butuh pinjaman uang mendesak. Koperasi bisa ditemukan di lingkungan desa hingga perusahaan yang juga sudah banyak yang memiliki koperasi sendiri. 

Bukan hal sulit bagi koperasi yang diolah dengan baik untuk meminjamkan uang kepada anggotanya. Bahkan seseorang yang masih menjadi anggota bisa meminjam uang tanpa memberikan jaminan apapun. Dengan bergabung bersama koperasi, seseorang harus memenuhi berbagai kewajiban dan mengikuti segala peraturannya seperti misalnya membayar iuran anggota secara tepat waktu. 



Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

3 komentar

  1. kalau aku opsi nomer 3 jadi yang utama biar ga ada utang
    kalau mungkin udah ga butuh lagi mending barangnya dijual
    soalnya kalau punya hutang rasanya ganjel banget di kepala mbak huhu

    BalasHapus
  2. Intinya jangan lah meminjam dari pinjol yg ga punya izin ya mba . Sereeem. Aku sendiri udah males juga minjemin uang ke siapapun. Aku pilih sih orang2 yg aku ga keberatan utk memberikan pinjaman. Biasanya keluarga inti doang. Sisanya, lebih BGS ga usah ngasih, daripada makan ati 🤣.

    BalasHapus
  3. Betul banget, Mbak, sebisa mungkin jangan berutang, tapi kadang kita gak pernah tau kapan dihadapkan pada situasi-situasi sulit, ya. Berutang jadi salah satu jalan untuk mendapatkan quick money walau kurang ideal. Saya so far pinjam ke atau minjamin sohib, sih, itupun yang udah kenal bertahun-tahun dari zaman kuliah, jadi trust-nya udah dapet. Sering baca perkara berutang antara sesama anggota keluarga sendiri justru menimbulkan geger, akhirnya merenggangkan hubungan. Ngeri kalau baca cerita beginian, brrr.

    BalasHapus

Posting Komentar