Lama nggak update blog judulnya. Nggak kemana-mana dan nggak kenapa-kenapa. Memang lagi pengen seru-seruan dulu di dunia nyata😊
Makanya, di edisi pemanasan karena lama nggak nulis panjang, pengen cerita yang ringan-ringan aja.. Yang nulisnya ga perlu nyari bahan referensi atau apapun. Paling gampang, kita ngomongin kucing aja ya.
Hmm...
kayaknya hanya cat lover deh yang bakalan paham postingan ini.. Eh, tapi gak apa-apa ding...lanjut baca aja yaa...
Begini,
Kucing di mata saya adalah adalah hewan yang paling ekspresif. Mimik muka mereka itu seolah bisa "bicara", seperti paham kalo diajakin ngobrol, dan pendengar yang baik.
Bikin gemes aja lah pokoknya.
Di rumah, saya punya satu kucing Oyen. Iya, hanya Oyen saja sebenarnya. Tapi Oyen ini temannya banyak; para kucing tetangga yang sering main ke rumah setiap hari.
Jadilah setiap harinya rumah rame dengan kucing (tetangga). Ada senengnya, karena saya nggak lagi ngerasa sepi. Tapi kadang jengkel juga kalau anak bulu ini ada yang nyolongan. Lauk udah ditaruh ditempat bener...eh, tinggal meleng bentar ilang diembat.
Pengen marah sih sebenarnya, tapi biasanya nggak jadi kalau liat mata bulet mereka.
Oke, tak kenalin ya sama para anak bulu yang sering maen ke rumah
Yang lagi rebahan ini namanya Mamak. Iya, kucing yang sudah ibuk-ibuk, lagi hamil besar dan sebentar lagi lahiran.
Kalau diitung-itung, anaknya mungkin udah 10 lebih. Statusnya kucing tetangga. Rumah aslinya nggak gitu jauh dari rumah, tinggal nyebrang jalan aja.
Sejak masih kecil Mamak ini sering main (hampir tiap hari) di rumah, ikut nungguin saya beres-beres rumah, setrika, masak.
Ia jinak. Satu yang tidak saya suka, dia cerewet. Eong annya keras, dan tak berhenti kalau maunya belum dituruti. Satu lagi, meskipun sudah saya beri makan, kalau saya lengah...lauk di meja makam bakal diembat habis. Huh!
Ini si Taby, si kucing abu-abu. Statusnya sama, kucing tetangga yang sering main ke rumah.
Ia betina. Suaranya keras, paling keras diantara semua.
Dulunya, Taby ini pemalu. Sikapnya mendekati kucing liar, selalu lari kalau saya dekati. Tapi belakangan ia makin berani.
Biasanya ia datang ke rumah saat adzan Subuh, menunggu saya membuka pintu dan memberi jatah sarapan. Setelah kenyang, ia akan pergi dan sore baru kembali.
Lucu ya wajahnya? Sama, statusnya kucing tetangga juga. Tapi ntah kenapa si Mixdome ini kalau lapar pasti mampir ke rumah.
Iya, jadi dia datang hanya menunggu diberi jatah makan...terus pergi lagi.
Namanya Mbul. Dulu dipelihara tetangga sejak kecil, dirawat baik. Tapi begitu Mbul besar, ia sering kelayapan, si pemilik agaknya bosan. Mbul dibiarkan bertualang, dan kadang ia kelaparan.
Andai bulunya terurus, Mbul ini cakep.
Tapi ia suka main di kebun dan mampir dengan bulu yang penuh dengan bunga rumput kering yang kalau sudah nempel, susah diilangin. Kalau sudah kotornya kebangetan..saya sering kasihan + risih liatnya, maka ia saya mandikan.
Masih ada kucing lain yang tiap hari pada "arisan" di rumah? Ada🤠Mamak kadang bawa anak-anak atau keponakannya. Ini salah satunya. Saya dan anak-anak sering manggil ia Beng-beng mini. Ya, karena dia imut.
Kamu, Mbul dan teman-temannya, yang sehat ya.... Terima kasih sudah pada sering jadi teman di rumah....😄
.
Kok ya kucinge pada manut diajak foto. Si Mbul tuh gayanya kyk selebgram.
BalasHapusMbul ki glundang glundung klo mampir rumah mba.. jane klo terawat mbakat jadi selebcing. Sayang, bukan kucingku statusnya
Hapusya Alloh aku ga berhenti ngikik ada sing jenenge si mbul mba lis wkwkkwkwkwk...unyu
BalasHapusHo oh nit...iki jane mbul ki paling cakep ..tapi dia paling males bersih2 badan...
Hapus