Sebuah Kebetulan?

1 komentar

Katanya tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Jadi semuanya itu pada dasarnya sudah berada pada sebuah skenario yang Maha Esa. Saya pernah nemu kalimat yang intinya seperti itu dalam salah satu bukunya Cak Nun.

 Eh, tapi bener nggak sih? 

Ato jangan-jangan kebetulan itu ada. 


Kayak misalnya kemaren. 

Kemarin pagi,  saya agak telat mulai masak. Biasa, mainan dan ngobrol sama Oyen dulu sebelum memulai aktivitas di dapur. 

Alhasil, cuma berhasil masak nasi, sop sementara lauk belum semua tergoreng padahal jam sudah sudah menunjukkan 5.30. Itu artinya deadline sarapannya mateng, karena bocah-bocah sebelum setengah tujuh sudah harus berangkat.   

Sebagian ayam fillet dan tepung yang belum tergoreng, saya simpan di kulkas. Niatnya, goreng nanti lagi kalau mau jam makan siang. Malah anget + nggak melempem.

Rupanya, selepas anak-anak+ pak suami  sarapan, ayam krispi masih ada sisa sedikit. Cukup lah buat  saya sarapan. 

Tapi karena belum lapar, harus antar sekolah dan beres-beres rumah, urusan sarapan sering ketunda. Malah paling sering saya gabung dengan makan siang. 

Pas lagi beres-beres di kamar.

"Kresek-kresek...glodak!"

Terdengar  suara mencurigakan dari arah dapur. 

Saya tengok ke dapur...

Wa bener...Beng-beng si Kucing tetangga lagi asyik ngabisin ayam krispi, lauk sarapan yang masih tersisa sedikit di piring. 

Ya udah lah, diikhlaskan saja  lauknya diembat kucing. Mungkin kucingnya memang lagi lapar. 

Eh...tapi saya masih untung sebenarnya. 

Untung  baru separuh ayam yang matang digoreng untuk sarapan. Untung ada sisa ayam fillet + tepung bumbu yang di kulkas.

Kalau saya paksakan goreng semuanya dalam satu waktu? Bisa jadi anak-anak terlambat sekolah dan si ayam goreng (mungkin) akan habis semua dimakan kucing. 

Sebuah kebetulankah?
Eh..atau bukan?
Nggak tau. 

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Kalo menurutku semua udh tertulis pasti terjadi sih 😁. Qada dan qadar. Cuma terkadang manusia memandangnya sebagai hal yg kebetulan, secara mereka ga bisa melihat mas depan 😊

    BalasHapus

Posting Komentar