Namanya emak-emak yang sehari-harinya banyak di rumah, mau nggak mau saya harus berakrab ria dengan berbagai perabot yang ada di dapur. Menganggap mereka partner lah 😊 Termasuk kompor.
Lha gimana, tanpa mereka nanti saya terancam jadi pengangguran dan lebih ke arah pemborosan. Kalau masak pun nggak, ntar di rumah saya ngapain dong? Mosok ya setiap pengen makan mbeli? Enak di saya, tapi melas di Pak Suami lah...hi..hi. Demi asupan nutrisi anak-anak juga sih mikirnya.
Ngomongin kompor gas, di dapur saya punya kompor yang menurut saya asyik banget dijadikan partneran buat masak. Kompor gas yang ditaruh meja, bukan tipe kompor tanam, keluaran Rinnai, seri RI-202 S. Saat melihatnya untuk pertama kalipun, saya langsung jatuh hati.
Body nya cakep kan? Untuk ukuran dua tungku, kompor gas RI-202 S termasuk ramping. Panjang kompor 65 cm, lebar 35 cm dan tinggi (tebal) cuma 7 cm. Selera saya banget, mengingat dapur di rumah juga berukuran minimalis. Jadi badan kompor tidak memakan banyak space alias irit tempat. Jadi ruangan tidak terkesan lega dan nggak umpel-umpelan.
Meskipun mungil, dengan kompor Rinnai RI-202 S ini saya masih bisa masak dua macam menu makanan dalam satu waktu. Jadi kalau pagi-pagi nih, jam tersibuk para mamak di dapur, saya bisa multitasking. Magic com masak nasi, satu tungku jerang air, satu tungku goreng lauk, sambil beresin perabot yang butuh dicuci di bak cuci piring. Setengah 6, anak-anak sudah bisa sarapan menu masakan rumahan ala ibuknya. 😊
Ketika saya membandingkan dengan kompor saya sebelumnya (yang dipensiun karena sudah rusak dan keropos), produk Rinnai keluaran akhir 2020 ini jauh lebih mudah dibersihkan. Jadi badan kompor terbuat dari material ceflon, dengan desain cenderung rata, minim lekukan. Setelah masak-memasak selesai, saya tinggal mengelapnya sebentar dengan tisu, dan beres.
Kalau dirasa terlalu banyak kena cipratan minyak atau terkena tumpahan kuah misalnya, baru saya menggunakan kain lembab untuk membersihkan.
Beberapa kali menggunakan produknya Rinai untuk kompor, bentuk dan bahan burner head kompor ini sedikit berbeda. Untuk yang tipe RI-202 S ini burner head berbahan stainless steel 304. Seri 304 merupakan baja non magnetik dan nonreaktif. Tipe logam ini mengandung tingkat karbon yang lebih rendah dan tingkat kromium serta nikel yang lebih tinggi. Seri 304 adalah jenis stainless steel food grade yang paling umum digunakan karena selain mampu menjadikan panas lebih merata, juga lebih tahan karat/korosi.
“Nanti, kalau burnernya rusak…bisa diganti di Rinnai service center ya mba….” Pesan mas penjaga toko waktu saya membeli kompor ini di salah satu toko perabotan di Jogja. Burner kompor tipe RI-202 S ini memang belum dijual di pasaran seperti burner-burner kebanyakan. Tapi nggak perlu khawatir juga, karena masa garansinya lama, 5 tahun.
Oh, iya yang saya suka dari kompor ini selain mungil tapi tetep dua tungku adalah dia ringan. Nggak tau berapa kilo pasnya, tapi pas mbeli saya langsung bisa angkat dan bawa ke kasir tanpa troli. Harganya? Ringan juga. Dua ratus ribu-an. Nggak sampe 300 ribu. Aman di dompet, bagus di performa. Idaman banget kan? Makanya saya berani rekomendasiin produk ini ke teman-teman yang lagi nyari kompor dua tungku berbadan mungil dan ringan.
Posting Komentar
Posting Komentar