Telon, Oreo, Chilo, Oyen, Slamet, Chia, Pussy, Sweety, Mamak, Gembul…Ah, kalau dihitung…entah berapa kucing yang pernah berumah atau sekedar singgah di rumah. Kadang Namanya lupa, tapi wajahnya masih keingat. Sama kayak manusia, sifat mereka pun macam-macam. Persis dengan ending cerita hidup mereka, rupa-rupa juga.
Oreo, kucing berbulu kombinasi abu-putih memiliki sifat pemberani, cerdas dan tipe pembelajar yang cepat. Chilo si bulu putih, meskipun jantan ia bersifat kalem, ramah kepada kucing yang belum pernah ia kenal sekalipun, tapi cengeng. Pernah ia meang-meong nangis lama gara-gara nggak bisa turun dari plafon, sementara dua saudaranya sudah turun duluan dengan sukses.
Sweety kucing bulu abu-putih yang punya sad ending karena terjebur sumur tetangga adalah kucing yang cerewet tapi keibuan. Suaranya keras, selalu mengeong saat menginginkan sesuatu, tapi sangat penyayang dengan anak-anaknya.
Beda lagi dengan Mamak –kucing tetangga berbulu Calico. Secara bulu, warnanya cantik; kombinasi putih, hitam, dan orange. Tapi kepedulian terhadap anak-anaknya rendah. Sering saya lihat ia justru asyik berkejaran dengan kucing jantan, padahal belum lama ia lairan.
Kalau Oyen beda lagi. Ada saja tingkah polahnya. Energinya serasa tak ada habisnya. Meskipun begitu ia termasuk kucing yang ramah terhadap kucing baru.
Ah, rupanya kucingpun sama seperti manusia. Karakter atau sifatnya pun beragam. Oh, jangan-jangan, warna bulu mereka ada hubungannya ya dengan wataknya?
Hubungan Warna Bulu dengan Sifat atau Karakter Kucing
Pernah dengar kan, kalau di dunia kucing, oyen sering dianggap istimewa. Kucing berbulu Orange sering dituding sebagai makhluk berperangai bandel, pemberani dan mbakat jadi kucing preman. Lantas, apakah ada bukti ilmiah bahwa warna bulu mempengaruhi karakter kucing? Merujuk beberapa sumber, ternyata beberapa penelitian telah membuktikan bahwa warna bulu kucing mempengaruhi perilaku mereka.
Hal tersebut terkait dengan jumlah melanin (pigmen warna dalam pada tubuh kucing) yang kemudian akan mempengaruhi dopamine. Dopamin adalah hormon yang mempengaruhi aktivitas.
Karakter Kucing Berdasarkan Warna Bulunya
Sekarang coba deh amati kucing di rumah teman-teman atau kucing di sekitar. Apakah watak dan prilakunya sesuai dengan hasil penelitian para ilmuwan?
Kucing warna putih
Dulu, kucing saya yang warna putihnya dominan adalah Simut dan Chilo. Penelitian menyimpulkan bahwa kucing putih adalah kucing yang anggun, dan tenang. Ia lebih suka penyendiri dan pemalu. Katanya, kucing warna bulu putih adalah kucing yang sangat manja dengan pemiliknya namun tidak betah kalau terlalu lama di dalam rumah.
Kucing berwarna putih juga dikenal sebagai tipe kucing yang mudah gelisah. Misalnya saat ia terkunci atau tidak diijinkan keluar rumah. Oh, jadi mungkin ini alasannya ya kenapa Chilo dulu sering mbingungi kalau ia tertinggal di atas, sementara sodara lainnya sudah di bawah.
Kucing Abu-Abu
Ah, jadi kangen sama Kumi. Kumi adalah salah satu kucing warna abu-abu yang pernah tinggal di rumah. Sayangnya Kumi menemani kami hanya sebentar, dan harus “pergi” karena ketabrak kendaraan.
Penelitian menyebutkan bahwa kebanyakan kucing berwarna abu-abu adalah kucing yang aktif, nakal, iseng, dan suka jail. Lah..sama kayak kucing “preman” itu tandanya. Kucing abu-abu dikenal sulit akur dengan kucing lain dan sering berperan sebagai pengganggu.
Dulu, Kumi si Abu hidup satu rumah dengan Chilo si kucing putih. Sering saya lihat Kumi mengganggu Chilo meskipun umur dan ukuran tubuh Chilo lebih besar. Jadi, bisa jadi ini jawabannya.
Kucing Bicolor
Ah, ini si Milku. Kucing dengan perpaduan warna putih dan Orange. Kucing dengan dua warna ini dikenal sebagai kucing yang labil. Mirip-mirip kucing berkepribadian ganda mungkin ya. Contoh konkretnya adalah, ada di suatu waktu ia terlihat galak, susah untuk di sentuh namun tak lama kemudian ia berubah menjadi kucing yang manja.
Kucing bicolor juga dikenal sebagai kucing yang tidak suka bertengkar dan malas mencari musuh
Kucing Orange
Biasanya disebut Oyen. Pernah punya dan memelihara kucing berwarna Oyen sekitar satu tahun. Kucing dengan warna bulu Orange identik dengan kucing nakal dan bar-bar. Ada sesuatu yang rapi main tubruk, ketemu kucing lain main gertak, dan sebagainya. Eh, tapi Oyen kami dulu tidak segalak itu kok, meskipun persahabatannya dengan Milku memang butuh waktu.
Kucing dengan bulu warna orange dikenal sebagai kucing yang cerdas dan juga penyayang. Ia dikenal pula sebagai kucing yang berorientasi sosial. Selain itu, kucing dengan bulu warna orange adalah kucing yang doyan makan dan punya bakat untuk gendut.
Kucing berbulu Tabby
Pola bulu berwarna Taby adalah pola bulu garis-garis menyerupai harimau. Oh, dulu pernah ada kucing yang singgah di rumah dan suka tiduran di teras dengan warna ini namun akhirnya dipindah Pak Suami karena nakal. Suka pipis dan eek sembarangan. Pernah di kasur, pernah di sofa..trus akhirnya kena garukan Pak Suami..disuruh berumah di sawah.
Konon kebanyakan kucing Tabby suka bersosialiosasi, ekstrovert dan paling bisa bertahan di alam liar. Kenapa? Karena corak bulu mereka paling sempurna saat sedang dalam mode penyamaran pas berburu mangsa.
Kucing dengan bulu warna Calico
Kalau orang Jawa, biasanya nyebut kucing berwarna Calico ini dengan kucing Kembang Telon, karena memang memiliki 3 warna; Orange, putih, dan hitam. Kucing Calico memiliki warna dasar yang didominasi putih.
Di Jepang, kucing Calico dianggap sebagai simbol perlindungan bagi nelayan. Jadi, kucing diajak di atas kapal untuk melindungi mereka dari badai maupun marabahaya lainnya. Kucing Calico dikena; sebagai kucing dengan pembawaan tenang dan santai.
Btw, kucing teman-teman berwarna apa?
bagiku yang menggemaskan adalah si oyen gatau kenapa ada aja ulahnya mbak
BalasHapuscuma yang aku ngeri yg item legam
dulu guru ngajiku bilang kalau dia jerlmaan jin
apalagi klo pas diliatin eh dia liatin balik