Confidence In Science, Rekomendasi Buku Cerita Bertemakan Sains Untuk Anak-Anak

3 komentar

“Ibu kenapa laut itu ombaknya ada yang kencang ada yang tidak?”

“Cicak bertelur, bukan beranak kan? Lantas dimana ia menyembunyikan telur-telurnya?”

“Orong-orong itu bisa nggigit? Itu yang kayak capit di bagian belakang, ekor atau sesuatu yang bisa mengeluarkan racun untuk melindungi diri?”

Entah berapa kali, kening saya berkerut  dengan pertanyaan Alya. Pertanyaan yang logis sebenarnya, tapi memerlukan  jawaban yang butuh referensi. Nggak bisa asal njawab apalagi sekedar bilang “memang udah dari sononya” 😀

Nggak cuma Alya, saya yakin anak-anak lain pun juga seperti itu. Kadang tiba-tiba muncul pertanyaan yang out of the box dan tidak terbayangkan sebelumnya. 

Review buku sains anak confidence in science

Wajar memang anak-anak kalau memiliki keingintahuan yang besar. Mereka sebenarnya memang pengamat fenomena alam yang  ulung. 

Tanggung jawabnya kita sebagai orang tua untuk memfasilitasi agar keingintahuan mereka terjawab.

Buku, adalah salah satu media yang bisa menuntaskan rasa penasaran para bocah. Selain bisa menemukan jawaban atas keingintahuan mereka, banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan anak dari aktivitas membaca. Selain membangun kemampuan berpikir, membaca juga menjadikan otak aktif dan melatih imaginasi dan juga meningkatkan prestasi. Nilai-nilai positif yang ada pada bahan bacaan, secara tidak langsung akan meninggalkan pesan moral yang direkam anak-anak pada memorinya. 

Confidence In Science, Buku Sains dari Korea Untuk Anak-Anak Indonesia

Buku sains anak, confidence in science

Sebagai orang tua, kira-kira kita bakalan kelimpungan nggak misalnya suatu hari anak bertanya “Kapan burung layang-layang akan pulang?” atau “Mengapa jantung kita berdetak?” 

Tenang, karena jawaban-jawaban logis dari banyak fenomena-fenomena alam di sekitar kita bisa kita cari bersama secara menyenangkan melalui buku Sains anak Confidence In Science. Diterbitkan Chunjae Education, Confidence In Science  ditulis oleh para ahli sains dari Korea dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan beredar di banyak negara seperti Turki, Taiwan, Thailand, Cina, Mexico dan juga Indonesia. Chunjae Education sendiri merupakan pengembang materi sekaligus pemegang pangsa pasar terbesar buku-buku sekolah di negara ginseng, Korea.

Di rumah, Alya punya satu seri yang berjudul “Mengapa  Ada Bayangan?” Belum lama pak Kurir meninggalkan teras depan, buku ini langsung dibacanya. Cepat, nggak sampai setengah jam selesai. 

“Ibu..ini seperti pelajaran IPA aku di sekolah” begitu kesannya setelah rampung melahap buku setebal 37 halaman ini. 

“Paham nggak isinya?” tanya saya.

“Paham kok. Jadi semakin tahu tentang sifat-sifat cahaya” begitu kata bocah yang sekarang lagi menikmati predikat sebagai anak kelas 4 SD. 

Oh iya, buku-buku Confidence in Science ini bisa mulai dikenalkan pada anak mulai 4 tahun sampai mereka gede. Buat emak-emak seperti kita bisa juga😊 Buat belajar lagi maksudnya. 

Jadi, meskipun termasuk dalam kategori buku sains dan  ditulis  oleh seorang guru dari SMA Sains Seoul, Park Seung-Ho, buku Mengapa Ada Bayangan ini jauh dari kesan sebagai buku yang serius atau kaku layaknya buku sains umumnya. Beda banget dengan buku pelajaran sekolah atau ensiklopedia sains yang kadang bahasanya informatif, tapi cenderung kaku.  

Confidence in science

Keseluruhan isi disajikan dalam format yang “anak-anak banget” seperti memulainya dengan sebuah cerita, dilengkapi dengan grafis menarik dan menggunakan bahasa yang informatif namun mudah dicerna anak-anak.

Untuk masuk ke tema tentang benda, cahaya dan bayangan, entry point berupa cerita tentang anak Bernama Yuna yang takut tidur dalam situasi gelap. Ia merasa dalam kegelapan, seakan ada Serigala yang hendak menerkamnya. Hingga suatu malam, rumahnya mengalami mati lampu. 

Untuk mengatasi ketakutan Yuna, Sang Ibu berinisiatif mengajak Yuna bermain dengan bayangan. Dari situlah dimulai diskusi-diskusi menarik tentang sumber cahaya, bagaimana benda apabila terkena cahaya, dan seperti apa bayangan terbentuk. Semuanya digambarkan dalam bentuk komik dengan ilustrasi yang menarik. Sepertinya memang disengaja, buku ini ingin membawa pembacanya (anak-anak) ke dunia sains dengan cara yang menyenangkan. 

Setidaknya ada 3 langkah yang dilewati pembaca dalam  buku yang Alya pegang ini, pertama mempelajari konsep-konsep sains melalui cerita. Berikutnya, akan nada pemaparan mengenai topik yang berhubungan dengan tema utama dengan bahasa yang lebih ilmiah tapi masih mudah dipahami anak-anak. Di bagian akhir, kreatifitas anak-anak akan dikembangkan dengan membuat eksperimen sederhana. 

Well, bisa dikatakan, buku ini menarik karena:

Tampilannya cakep. Secara fisik, buku tidak terlalu tebal, ukuran buku dan font yang bisa dikatakan besar. Informasi sains juga disajikan dalam bentuk cerita dengan grafis yang sesuai dengan dunia anak-anak.  Serunya lagi seluruh halaman bisa dinikmati dengan menggunakan E Pen. E Pen adalah perangkat audio berupa pen yang menyuarakan sejumlah gambar di halaman buku baik narasi, musik, efek suara, dan juga dialog. 

Tertarik juga untuk memiliki buku yang seperti punya Alya atau seri Confidence In Science lainnya? Teman-teman bisa menghubungi Juliatun Anam (Aan) di WA 081225001941 atau bisa menghubungi via akun Instagram @julisittah

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

3 komentar

  1. Alhamdulillah. Matur nuwun reviewnya Mba Lis..

    BalasHapus
  2. Soal kejadian di sekitar yang mungkin kita berpikirnya sudah hukum alam dan sering memilih simplenya jalanin aja, eh anak malah nanyain. Pasti makin bingung jelasinnya ke mereka yang butuh jawaban pasti dan terus bertanya-tanya. Membantu banget pastinya kalau ada buku sains, wajib dibeli ini. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  3. untuk anak2 yang bertanya alangkah baiknya orang tua pintar dan bijak dalam memberitahu hal baru kepada anak

    BalasHapus

Posting Komentar