Tiga Prilaku Unik Kucing, Pawrent Wajib Tahu - Coretan Bunda

Kucing. Makhluk yang se random apapun polahnya, tetapi tetap menggemaskan. Meskipun tingkahnya terkadang justru  menambah panjang deretan job desk kita di rumah, tapi nyatanya kita tetap tidak bisa marah. Mana lah tega..

Selain itu, kalau kita amati ternyata kucing ini punya prilaku yang unik lho. Nggak percaya? Coba amati prilaku anak bulu teman-teman di rumah.

Hobi Utama Kucing Adalah Tidur

Pernah nggak merhatiin si mpus? Bisa jadi pagi saat kita berangkat kerja, si kucing tengah siap-siap juga mencari tempat dan posisi ternyaman untuk tidur.  Sesiangan dia akan tidur. Aktif sebentar di sore hari, eh malamnya dia ikutan tidur lagi. 

Nggak salah sih kalau ada yang bilang kalau ritme hidupnya kucing itu hanyak makan-main-tidur-dan eek😃

Kalau manusia tidur selama 7-8 jam, beberapa sumber menyebutkan kucing yang sehat bisa tidur 12-16 jam perhari. Bahkan kucing yang tipikal ngantukan bisa tidur 20 jam sehari. 

Rupanya, usia juga mempengaruhi banyak-sedikitnya jam tidur kucing. Mirip seperti ritme tidurnya manusia, kucing akan banyak tidur di fase anak-anak dan ketika beranjak tua, sementara saat berusia muda “jam aktif” kucing umumnya lebih tinggi. Sebenarnya ada beberapa alasan sehingga kucing memilih gaya hidup tidur dan rebahan mlulu.

Karena kucing pada dasarnya adalah hewan nokturnal. Jadi di siang hari ia akan tidur  untuk menyimpan energi. Malamnya, saat manusia butuh istirahat, anak bulu justru masuk di jam aktifnya. Nggak heran kalau kemudian kucing sesaat terlihat sibuk; nangkap cicak, cakar-cakar sofa, atau kejar-kejar sesuatu yang nggak jelas, setelah itu tidur lagi.

Suka Memindahkan Anak

Dulu, sebelum mengenal apa yang namanya steril kucing, suka heran dengan prilaku mamak kucing yang suka memindah-mindahkan bayinya. Padahal kalau dipikir-pikir, sudah lumayan nyaman tempat yang digunakan, tetep aja tau-tau sudah dipindah .

“Kucing memang begitu…nanti kalau sudah dipindah 7x, berhenti dia”. Dulu Ibu saya pernah bilang seperti itu. Dan begitulah kepercayaan masyarakat selama ini. Bahwa kucing suka memindah-lokasikan anaknya memang dianggap sesuatu yang wajar. Penasarannya adalah, kenapa bisa dan masak sih, kucing bisa berhitung? 

Dari beberapa referensi bacaan, rupanya prilaku kucing yang sering memindahkan bayinya merupakan naluri alamiahnya sebagai ibu yang ingin memberikan tempat yang aman untuk anaknya. Bisa jadi kucing merasa tidak nyaman dengan kehadiran kita (manusia) yang sering gemas dan kemudian banyak menyentuh bayi-bayi kucing. Karena alasan itu, induk kucing biasanya akan membawa anak-anaknya ke tempat baru yang lebih tersembunyi.

Selain itu induk kucing juga akan memindahkan bayi-bayinya saat si induk merasa tempat yang ia gunakan terasa kurang nyaman (Jauh dari sumber makanan, berisik, terlalu sempit, kotor, dsb). Lalu kepercayaan pindah 7x? Itu hanya mitos rupanya.

Selama kucing melahirkan di tempat yang ideal (tenang, tidak banyak kehadiran manusia di situ, bersih dan kebutuhan makanannya tercukupi) kucing tidak akan memindahkan anaknya berkali-kali. 

Beberapa Kucing Memiliki Bakat Tukang Pijat

Tidak semua kucing memiliki kebiasaan memijat, tapi memang ada beberapa kucing yang suka sekali dengan aktivitas ini. Rupanya prilaku ini bahkan dimulai ketika kucing-kucing ini masih bayi, yaitu memijat area sekitar putting induknya untuk memperlancar ASI. 

Saat dewasa, perilaku ini masih dipertahankan beberapa kucing dengan memijit manusia yang dianggap akrab dengan si kucing. Ketika melakukan pijatan, rupanya kucing sedang melakukan komunikasi. Dengan pijatan-pijatan lembutnya, kucing berusaha menyampaikan pesan bahwa manusia dan kucing saling terhubung, dan kita merupakan bagian dari lingkar sosialnya si kucing. 

Dulu, saya pernah punya kucing dengan kebiasaan seperti ini, Segi namanya. Sayang umurnya tidak panjang. Milku yang ada di rumah sekarang, rupanya memilki caranya tersendiri untuk menyatakan kenyamanannya.