Walaupun kadang terabaikan, namun gigi memiliki fungsi yang tak kalah penting dari bagian tubuh lain yang kita miliki. Gigi merupakan organ utama kita untuk mengunyah atau menghancurkan makanan. Ia juga membantu fungsi bicara.
Selain itu, keberadaan gigi sangat berkaitan dengan fungsi estetika. Percaya kan, kalau anak-anak bergiginya putih, bersih, dan terawat, maka derajat cantik atau gantengnya auto naik berkali-kali lipat? Selain lebih enak dilihat, kondisi gigi anak yang terawat sejak kecil ternyata mampu menjauhkan mereka dari segala permasalahan gigi dan mulut pada saat mereka dewasa nantinya.
Menjaga Gigi Anak Sejak Dini
Sejak dalam kandungan, sebenarnya janin sudah memiliki gigi. Hanya saja, gigi tersebut masih berada di dalam gusi. Hingga kemudian bayi lahir dan mengalami proses tumbuh gigi, menjalani fase pergantian gigi susu ke permanen, sampai akhirnya semua giginya menjadi lengkap dan berstatus gigi dewasa/gigi permanen.
Sama halnya dengan beragam stimulasi anak yang perlu dilakukan sejak mereka bayi, maka kesehatan gigi dan mulut anakpun perlu dirawat sejak kecil. Diusia bayi sampai balita, bisa dikatakan orang tua lah yang paling berperan dalam upaya menjaga kebersihan area gigi dan mulut si bocah.
Ada beragam cara yang disarankan para ahli kesehatan untuk menjaga kesehatan area gigi dan mulut anak-anak, diantaranya:
Selektif memilih makanan. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu kerusakan gigi apabila dikonsumsi secara berlebihan seperti misalnya permen, coklat, ataupun jus dengan kandungan pemanis yang tinggi kandungan gulanya.
Biasakan anak dengan ritual membersihkan gigi. Cara paling simpel adalah membiasakan anak-anak untuk minum air putih setelah makan (terutama makanan bercita rasa manis) dan juga menggosok gigi dengan frekuensi dua kali sehari.
Periksa rutin dan berkala ke dokter gigi. Saya pernah abai dengan hal ini, dan saya menyesal. Seandainya terdeteksi lebih awal, pasti penanganan dan perawatan gigi Alya yang tempo hari terhalang odontoma, pasti akan lebih cepat. Kunjungan ke dokter gigi setidaknya 6 bulan 1x ini bermanfaat untuk memonitoring dan juga screening terhadap kesehatan gigi dan mulut anak sejak mereka masih kecil. Dengan kata lain, kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi dan pertumbuhan gigi anak, maka akan terdeteksi dan tertangani dengan segera.
Macam-Macam Perawatan Gigi Untuk Anak
Menyikat gigi merupakan bentuk perawatan gigi paling dasar, dan bisa dilakukan di rumah. Selain itu ada beberapa jenis treatment yang bisa dilakukan pada gigi anak-anak:
Aplikasi Topical Fluoride
Fluoride adalah mineral yang secara alami terdapat di dalam air putih, dan sering ditambahkan dalam pasta gigi maupun obat kumur. Zat ini dapat melindungi gigi dari kerusakan dan mencegah gigi berlubang. Aplikasi Topical Fluoride pada gigi anak bertujuan juga untuk mencegah penumpukan plak dan karang gigi pada anak.
Pencabutan Gigi Anak
Saat berada dalam fase pergantian gigi susu ke gigi permanen, beberapa anak bisa mengalami pergantian gigi secara alami (goyah, dan lepas dengan mudah). Namun adakalanya gigi permanen erupsi sebelum gigi susu tanggal. Nah, dalam kasus seperti ini, alangkah baiknya kalau prosedur pencabutan gigi susu anak dilakukan oleh seorang dokter gigi. Kasus lain yang juga butuh penanganan dokter adalah ketika sudah terjadi kerusakan pada gigi dan tindakan pencabutan adalah satu-satunya pilihan perawatan.
Tambal Gigi Anak
Kecenderungan anak-anak yang gemar mengkonsumsi makanan/minuman manis tanpa diimbangi dengan kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut, membuat gigi anak-anak rentan terkena masalah gigi berlubang. Agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih serius, dan juga maka perlu dilakukan perawatan tambal pada gigi anak yang bermasalah.
Pit and Fissure Sealant
Dalam bahasa Inggris, pit berarti lubang dan fissure berarti celah. Gigi geraham kita (termasuk punya anak-anak) memiliki celah/ceruk yang rentan terhadap karies gigi karena sering menjadi lokasi penumpukan sisa-sisa makanan hingga menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri penyebab gigi berlubang. Perawatan Pit and Fissure Sealant adalah tindakan menutup ceruk gigi yang terlalu dalam dengan bahan semen ionomer kaca (glass ionomer) untuk mencegah gigi berlubang dengan memperkuat lapisan email gigi. Perawatan Pit and Fissure Sealant bisa dilakukan siapa saja, namun sangat dianjurkan dilakukan pada anak-anak saat masa pertumbuhan gigi geraham pertama , kurang lebih usia 6 tahun dan masa pertumbuhan gigi geraham kedua pada usia 12 tahun.
Klinik dokter gigi, rumah sakit, ataupun dental clinic adalah tempat terbaik untuk melakukan perawatan gigi pada anak. Meskipun tidak semua anak familiar dan bahkan beberapa anak masih takut melakukan kunjungan ke dokter gigi, tapi semuanya bisa dilakukan dengan sosialisasi sejak kecil. Pilih dokter gigi dan klinik gigi dengan layanan yang ramah anak. Damessa Family Dental Care salah satunya. Selain dihandle oleh dokter gigi Tangerang yang expert dan experienced, klinik gigi ini dikenal memiliki prosedur perawatan yang nyaman dan painless sehingga anak tidak takut lagi ke dokter gigi.
Memiliki anak dengan kondisi gigi yang bersih terawat, tentu tak semudah membalik telapak tangan. Semua butuh effort, perjuangan, dan tentu biaya yang kadang tidak sedikit. Tapi balik lagi ke prinsip awal; kesehatan itu utama.
Bukan hanya kendaraan saja yang butuh cek berkala, kondisi gigi buah hati juga. Untuk para orang tua, yuk mari kita bangun kesadaran bersama kalau perawatan gigi anak sejak dini sangat diperlukan, agar gigi tidak mengalami permasalahan dan kerusakan saat anak tumbuh menjadi dewasa.
Aku selalu dipeseni ibuku mba lis, yen gigi si kecil dah mulai goyang langsung cabutke dokter gigi biar rapi hihi
BalasHapus