Plus-Minus dan Tips Aman Belanja Online

Posting Komentar


Plus minus belanja online


Lebaran makin dekat… Sudah berapa kali hari ini checkout  barang belanjaan? Ha..ha😀

Menjelang Idul fitri, biasanya tingkat konsumsi masyarakat tiba-tiba melonjak naik. Entah itu belanja kue-kue lebaran, baju, elektronik, furniture, maupun kebutuhan rumah tangga lainnya. Enaknya, karena sekarang pilihan kita dalam bertransaksi semakin banyak. Masyarakat bebas memilih  mau belanja offline atau online, dengan cara pembayaran yang makin beragam pula. 

Menurut saya metode belanja online ini memang cukup memudahkan. Meskipun begitu, tetap ada beberapa sisi buruk dari model belanja yang kini kian diminati  masyarakat ini. 

Enaknya Belanja Online

Modal ponsel ber kuota data, tanpa harus kemana-mana kita bisa memilih barang/kebutuhan,  tinggal menaruhnya di dalam kranjang, melakukan pembayaran sesuai metode yang diinginkan, dan beberapa hari kemudian pun barang datang. Itulah enaknya belanja online. 

Selain praktis, metode belanja ini juga hemat tenaga. Kita bisa memilih, membandingkan dengan sebegitu banyak pilihan barang, berpindah toko, bahkan dari toko A ke toko B…C..D dan seterusnya hanya dengan men-tab-layar ponsel tanpa harus berjalan, bayar parkir, panas-panasan di jalan dan sebagainya.  

Ekonomis pula. Kenapa? Nggak perlu mengeluarkan ongkos/ biaya transport dan juga biaya konsumsi. Lha wong belanjanya dari rumah, sambil rebahan atau selonjoran, kalau misal haus atau lapar kan tinggal ngambil di dapur. Selain itu, rata-rata barang-barang yang diperjual-belikan secara online (di placemarket) terutama, memiliki bandrol harga yang lebih murah. Tapi ya wajar juga, karena secara pengelolaan, toko-toko online itu kebanyakan lebih hemat. Tidak perlu mempekerjakan banyak karyawan, tanpa memikirkan biaya sewa lokas, sehingga biaya-biaya yang biasa dibebankan ke pembeli lebih berkurang.


Berbelanja Online Tetep Ada Resikonya

Meskipun terlihat praktis dan lebih ekonomis, tapi bukan berarti tak ada hal buruk yang bisa terjadi dari metode belanja ini. Penipuan menjadi  momok dan bisa menyisakan trauma.

Kasus yang paling sering kita dengar adalah barang yang  dibeli tidak sesuai spesifikasi atau tidak sesuai dengan foto yang terpampang pada iklan/penawaran. Sebagai contoh, membeli barang A, eh yang dikirim penjual barang B.  Itu juga yang membuat beberapa placemarket mensiasati dengan menyediakan fitur pengembalian barang jika tak sesuai pesanan, dan fitur yang “menahan” uang, dimana uang yang kita bayarkan baru akan diberikan ke penjual setelah pembeli mengkonfirmasi bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan. 

Resiko kedua adalah, kita sering tertipu foto. Eh, tapi ini konsekuensi sebenarnya karena saat berbelanja online, kita tidak bisa menyentuh barang keinginan kita secara langsung.  Ada kolom deskripsi barang memang, jadi bisanya cuma membayangkan. Main feeling juga..

Namanya penjual, pasti ingin memajang barang dagangan dengan angle foto terbaik. Sementara pembeli, rata-rata inginnya barang murah, free ongkos kirim. Ya, begitulah, termasuk saya. Ha..ha..ha.

Nah, disini proses untung-untungan saat berbelanja online dimulai. Pernah, mendapatkan barang yang bagus dengan harga murah. Tapi, sering juga karena tergiur foto produk yang cakep, harga yang dirasa miring, eh..pas barang datang, kecewa. Ternyata tampilan barang tidak sesuai fotonya. Ya, resiko tadi.

Tips Aman Berbelanja Secara Online

Keledai tidak akan jatuh ke lubang yang sama, begitu pepatah bilang. Secara mudah, pesan dari pepatah tersebut adalah agar kita tidak mengulang kesalahan yang sama, agar tidak lagi kecewa. Jujur, saya pernah mengalami hal tidak menyenangkan setelah beberapa kali berbelanja online. Pernah mbeli sepatu, yang tampilannya ternyata jauh dari yang di foto. Pernah mbeli kaos, ukurannya tidak sesuai. Pernah juga beli baju, eh ternyata barang yang dikirim berbeda dengan yang terpasang di foto. Lantas, apakah langsung kapok berbelanja secara online?

Enggak juga sih, karena model berbelanja ini beneran simpel, dan saya suka. Agar pengalaman buruk tadi tidak terulang, sekarang lebih berhati-hati saat memutuskan untuk membeli/berbelanja secara online. Beberapa tips aman berbelanja online yang bisa saya bagikan, dan semoga berguna untuk teman-teman adalah:

Belanja selalu di placemarket yang sudah terpercaya. Di Indonesia, kita punya shopee, Tokopedia, BliBli, dan juga Tik-Tok Shop. Rata-rata hampir semua placemarket yang saya sebutkan tadi memiliki fitur pengembalian barang apabila barang dirasa tidak sesuai. 

Untuk meminimalisir resiko mendapatkan barang palsu, usahakan selalu membeli di official store. Selain terjamin kualitasnya, berbelanja di official store bisa sekalian berburu barang promo lho.

Selektif saat memilih toko, jangan abaikan ulasan. Tidak semua barang yang kita butuhkan memiliki official store, dan toko di marketplace itu banyak banget dengan beragam tipe penjual. Itulah faktanya. Cara yang cukup efektif adalah menilai tingkat kepuasan melalui kolom ulasan yang tersedia. Cek rating toko, berapa banyak barang yang sudah terjual sebelumya, dan baca juga kolom ulasan. Cermati foto/video yang mereka kirim. Foto/video di ulasan adalah foto/video yang jauh lebih realistis/natural dibanding foto yang terpajang di bagian penawaran.

Belanja bijak. Ribuan toko aneka kebutuhan hidup ada di depan mata dan menawarkan aneka kemudahan dalam hal pembayaran. Nggak perlu khilaf kalau menurut saya. Gunakan filter saat berbelanja, pilah dan pilih barang yang hanya dibutuhkan, bukan hanya karena menginginkannya semata. 

Masih ada yang kurang kah? Teman-teman bisa menambahkannya di kolom komentar ya!


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

Posting Komentar