Mumpung masih bulan Syawal, selamat lebaran teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin yaa.. Setelah berhibernasi sekian lama, dan blog ini nyaris disarangi laba-laba, saya mau nulis ringan dan nceritain salah satu keberhasilan saya dalam dunia masak memasak.. Wkkk
Setelah pernah gagal, akhirnya saya nemu cara gimana mbuat ketupat lebaran dengan kualifikasi rasa yang sudah mirip dengan ketupat yang dijual di pasaran. Ya, sebenarnya ilmu ini saya dapat dari nyimak dari beberapa sumber, coba praktekkin, dan berhasil. Kayaknya nggak asyik aja klo ilmunya saya simpen sendiri.
Yuk lanjut ngobrolin tentang ketupatnya.
Ketupat dan Idul Fitri
Sebagai orang Indonesia, tentu saya, dan kita tentunya sudah familiar dengan jenis makanan ini sejak kecil. Ketupat pun tidak hanya muncul pas moment lebaran saja sebenarnya, karena ada beberapa makanan di sini yang “jodoh” nya dengan ketupat, seperti lotek, tahu guling, kupat tahu, ketupat-sayur, dan beberapa jenis jajanan lokal lainnya.
Tapi..ketupat dan idul Fitri bagaikan dua sejoli yang tidak terpisahkan. Lebaran identik dengan makanan berbungkus janur atau daun kelapa yang masih muda ini, begitupun sebaliknya. Nggak afdol rasanya merayakan lebaran tanpa melengkapinya dengan ketupat.
Apakah di rumah kami semua penggemar ketupat? Jawabanya adalah; tidak! Saya dan Alya di posisi netral. Ada dimakan, tidak ada ketupatpun nggak masalah. Raka tipe penyuka ketupat, sementara ayahnya di posisi malas makan selama nasi yang digunakan sudah dingin. Jadi, beliaunya lebih milih makan nasi dari magic jar daripada motongin ketupat. Tapi ya itu tadi..balik ke awal, sepertinya Idul Fitri menjadi lebih berarti kalau ada ketupat hasil masakan sendiri. Cieee…
Mudahnya Memasak Ketupat Dengan Panci Presto
Sebagai mamak-mamak yang menyukai hal-hal praktis ( Eh..tapi sebenarnya praktis beli jadi ding kalau ketupat ini..ha..ha) saya harus berterimakasih dengan penemu panci presto. Dengan jenis panci ini, maka durasi memasak menjadi jauh lebih singkat.
Dulu, saya nggak pernah mbayangin bisa mresto bandeng yang durinya tersebar menjadi lauk yang disuka semua. Daging ayam kampung yang alot pun bisa takluk dihadapan panci presto, memasak bubur jadi lebih cepat.. dan tentunya, masak ketupatpun jadi lebih mudah. Pokoknya nggak rugi melengkapi perabot rumah tangga kita dengan jenis panci ini.
Kalau memasak ketupat dengan panci biasa membutuhkan waktu memasak kurang lebih 4 jam an waktu merebus, maka dengan panci presto kita bisa memangkasnya. Dua jam perebusan sudah cukup, dan ketupat tahan lebih dari 2 hari.
Step by Step memasak ketupat dengan Panci Presto
Saya menggunakan 10 buah selongsong ketupat ukuran sedang. Rendam terlebih dahulu selongsong ketupat ke dalam air bersih, agar setelah direbus lama warna tetap menarik/tidak terlalu coklat. Saya lupa dapat tips ini dari mana, setelah saya coba ternyata memang iya.
Siapkan juga beras kualitas medium sekitar setengah kilogram, cuci bersih dan rendam minimal 2 jam. Saya kemarin 4 jam. Perendaman ini bertujuan agar beras lebih mudah mengembang ketika dimasak.
Ini optional, tapi kalau ada akan lebih baik. Sedikit air kapur sirih. Siapkan sekitar satu sendok kapur sirih, beri air, setengah gelas cukup. Lantas endapkan, ambil bagian air yang berwarna bening. Kapur sirih bisa dibeli di pasar tradisional, biasanya jadi satu dengan penjual bunga tabur. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan air sirih berfungsi agar ketupat tidak mudah basi dan memiliki tekstur yang pulen.
Setelah semua bahan siap, bersihkan beras, campur dengan air kapur (bagian beningnya) dan juga sejumput garam agar ketupat ada sedikit berasa.
Masukkan beras ke dalam selongsong ketupat. Nah, seberapa banyak isian ini menentukan banget keberhasilan pembuatan ketupat. Saya pernah terlalu penuh mengisi selongsong ketupat, dan jadinya ketupat keras. Sementara kalau terlalu sedikit, nantinya ketupat akan bertekstur lembek. Formula yang pas menurut saya 60% isian berasnya.
Setelah ketupat semua terisi, baru rebus dengan panci presto selama 2 jam dengan api kecil. Pastikan bagian ketupat terendam air. Untuk mencegah kekurangan air, 1 jam pertama saya matikan api, tunggu tutup presto bisa dibuka, tambahkan air dan kemudian direbus kembali.
Masak ketupat dalam panci presto kurang lebih 2 jam, matikan api. Tunggu beberapa menit hingga tutup presto bisa dibuka. Angkat ketupat dan siram dengan air dingin untuk menghentikan proses pemasakan, dan gantung ketupat yang telah matang. Posisi menggantung membuat air dari ketupat akan turun dan menjadi salah satu cara ampuh agar ketupat tidak cepat basi.
Tahap terakhir, tunggu dingin dan ketupat dengan tekstur padat dan lembut siap untuk dinikmati.
Membeli makanan (ketupat) dalam bentuk jadi bisa jadi jauh lebih praktis. Tapi bagi sebagian orang, memasak dengan tangan sendiri dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan akan mendatangkan kepuasan yang tidak terbeli dengan rupiah. Kalau memang sempat, niat, dan berminat, kenapa nggak dicoba memasak ketupat dengan panci presto di rumah?
Posting Komentar
Posting Komentar